Mengenal Fenomena Equinox, Peningkatan Suhu Panas yang Ekstrem

Equinox ini biasanya terjadi pada 21 Maret dan 23 September.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia
Minggu, 24 Maret 2019 | 12:45 WIB
Ilustrasi cuaca panas. (pixabay/un-perfekte)

Ilustrasi cuaca panas. (pixabay/un-perfekte)

Hitekno.com - Fenomena equinox saat ini memang sedang menjadi perbincangan banyak orang. Fenomena alam yang terjadi dua kali dalam setahun ini disebut-sebut akan meningkatkan suhu panas secara ekstrem.

Equinox juga dikenal sebagai hari tanpa bayangan. Walaupun akan meningkatkan suhu panas secara ekstrem, equinox menjadi penanda bahwa musim semi akan segera tiba.

Berkenalan sedikit dengan equinox, fenomena astronomi ini terjadi saat matahari melintasi garis khatulistiwa. Equinox ini biasanya jatuh pada tanggal 21 Maret dan 23 September dalam satu tahun.

Baca Juga: Selain di Madura, Ini Fenomena Dua Air Laut yang Tidak Bercampur Lainnya

Ilustrasi cuaca panas. (pixabay/stux)
Ilustrasi cuaca panas. (pixabay/stux)

Dilansir dari Suara.com, Kepala Bagian Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menjelaskan jika fenomena equinox yang terjadi di bagian Bumi mana pun relatif sama.

Penyebabnya adalah peningkatan suhu udara secara drastis. Biasanya di Indonesia, peningkatan suhu ini bisa mencapai 32 hingga 36 derajat celcius.

Namun, perlu dipahami jika equinox berbeda dengan HeatWave yang biasanya terjadi di Afrika dan Timur Tengah.

Baca Juga: Fenomena Tsunami Salju Menerjang Pesisir AS, Warga New York Waspada

HeatWave biasanya menyebabkan peningkatan suhu udara secara besar dan mampu bertahan cukup lama.

Ilustrasi matahari. (pixabay/qimono)
Ilustrasi matahari. (pixabay/qimono)

Dilansir dari Time and Date, fenomena equinox pada Maret ini biasanya menjadi momen yang digunakan para astronom untuk mengukur tahun tropis dan berapa waktu yang dibutuhkan Bumi untuk menyelesaikan satu orbit tunggal mengelilingi matahari.

Salah satu fakta menarik mengenai fenomena equinox ini adalah Bumi bukan satu-satunya planet yang mengalaminya.

Baca Juga: Suhu Ekstrem, Netizen Ini Temukan Fenomena Unik Apel Hantu

Semua planet di tata surya rupanya mengalami fenomena alam yang sama. Hal ini terungkap dari pantauan robot Cassini di tahun 2009.

Mengenai fenomena alam ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir dengan dampak equinox.

Baca Juga: Ini Fenomena yang Terjadi di Balik Warna Langit Indah saat Senja

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak