Selain di Madura, Ini Fenomena Dua Air Laut yang Tidak Bercampur Lainnya

Fenomena halocline di Selat Madura ini terjadi tepat di bawah Jembatan Suramadu.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia

Posted: Kamis, 21 Maret 2019 | 21:00 WIB
Fenomena halocline di Madura. (Suara.com/Achmad Ali)

Fenomena halocline di Madura. (Suara.com/Achmad Ali)

Hitekno.com - Warga Selat Madura belum lama ini dikejutkan dengan fenomena dua air laut yang tidak bercampur. Untuk kasus Madura, fenomena ini disebut sebagai fenomena halocline. Selain di Madura, fenomena dua air laut yang tidak bercampur ini juga terjadi di beberapa lokasi lainnya lho.

Fenomena halocline di Selat Madura ini terjadi tepat di bawah Jembatan Suramadu.

Dilansir dari Suara.com, menurut Adi Hermanto selaku Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak, Surabaya, fenomena ini adalah hal yang biasa terjadi.

Halocline yang terjadi ini mengakibatkan terjadinya gradasi warna sehingga air laut seolah tampak terbelah. Gradasi warna tersebut terjadi karena adanya perbedaan antara densitas atau massa jenis dan salinitas atau tingkat keasinan air laut.

Ketika air dengan kandungan garam yang rendah bertemu dengan yang lebih tinggi, maka fenomena ini kemungkinan akan terjadi.

Ahli Kelautan Universitas Airlangga, Amin Alamsyah mengatakan bahwa fenomena halocline ini semestinya sangat minim terjadi ketika curah hujan sedang tinggi.

Hal ini karena kondisi salinitas air laut dan air tawar dari muara yang tercampur dan menghasilkan perbedaan salinitas yang cukup ekstrem.

Kemungkinan lain bisa saja karena adanya paparan bahan pencemar yang terlarut. Hal lain yang menyebabkan fenomena ini terjadi adalah suspensi lumpur yang teraduk dan mempengaruhi warna laut.

Teluk Alaska. (facebook/Hoc Vien Kham Pha)
Teluk Alaska. (facebook/Hoc Vien Kham Pha)

Selain yang terjadi di Madura ini, fenomena air laut yang tidak bercampur juga terjadi di beberapa lokasi lainnya.

Walaupun, penyebabnya bukan karena fenomena halocline, beberapa penyebab air laut tidak bercampur di daerah ini adalah karena perbedaan suhu air tersebut.

Baca Juga: Nggak Cuma Hape, Xiaomi Rilis 6 Perangkat Pintar Terbaru

Hal serupa sering ditemui di Teluk Alaska saat air laut Samudera Pasifik dan Laut Bering bertemu. Kedua perairan ini sama sekali tidak pernah menyatu.

Penyebabnya adalah karena kedua perairan ini memiliki konsentrasi garam yang terlarut di air dan kepadatan air laut tersebut berbeda satu sama lain.

The Glass Window Bridge. (Bahamas.com)
The Glass Window Bridge. (Bahamas.com)

Kejadian serupa juga terjadi di The Glass Window Bridge yang berada di Queen's Highway, Gregory Town, Central Eleuthera, Bahama.

Tidak secara otomatis bertemu, dua laut yang berbeda warna dan karakteristik ini tidak bercampur karena terhalang strip batu selebar 30 kaki. Fenomena ini cukup unik saat dilihat dari udara.

Itu tadi sedikit penjelasan mengenai fenomena air laut yang tidak bercampur yang terjadi di Madura beberapa waktu ini. Unik ya fenomena holocline ini.

Berita Terkait Berita Terkini

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB

Ahli kimia memaparkan bahayanya menggunakan gas air mata yang sudah kedaluwarsa....

sains | 11:17 WIB

Sejumlah fakta tentang paus orca atau paus pembunuh....

sains | 17:31 WIB

Jika kalian melihat 9 makhluk di atas untuk segera menjauh dan segera keluar dari air untuk menyelamatkan diri dari sera...

sains | 15:06 WIB