Ilmuwan Menemukan Badai Petir Terkuat di Dunia, Segini Besar Dayanya

Wow, kekuatan badai petir ini sangat dahsyat!

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Senin, 18 Maret 2019 | 06:00 WIB
Ilustrasi badai petir. (Pixabay/ O12)

Ilustrasi badai petir. (Pixabay/ O12)

Hitekno.com - Para ilmuwan di India baru saja mengamati badai petir bertegangan tinggi terkuat yang pernah tercatat dalam penelitian. Mereka mengukurnya dengan partikel subatom yang disebut muon.

Para peneliti mengoperasikan teleskop GRAPES-3, yang diketahui dapat mengukur muon, partikel yang mirip elektron tetapi lebih berat.

Secara khusus, teleskop muon Gamma Ray Astronomy at PeV EnergieS Phase-3 (GRAPES-3) mengukur partikel berenergi tinggi dari luar angkasa yang disebut dengan sinar kosmik.

Baca Juga: Peneliti Menemukan Spesies Ular Baru, Mematikan Tanpa Perlu Buka Mulut

Teleskop dapat merekam 2,5 juta muon setiap menit, dipetakan pada grid 13-by-13 di langit.

Tetapi selama badai petir, ia mengalami perubahan cepat dengan jumlah muon yang diterimanya.

Para peneliti GRAPES-3 menambahkan monitor medan listrik ke dalam percobaan. Itu membuat mereka dapat menemukan cara untuk mengubah fluktuasi muon ini menjadi pengukuran tegangan badai yang lewat.

Baca Juga: Peneliti Kenalkan Spesies Baru Laba-Laba dengan Tato di Tubuhnya

Berdasarkan badai yang terekam pada 1 Desember 2014, itu menyebabkan penurunan 2 persen (relatif besar) dalam jumlah muon yang diterima eksperimen.

Awan badai petir yang terekam di ISS. (Wikimedia Commons/ NASA)
Awan badai petir yang terekam di ISS. (Wikimedia Commons/ NASA)

Menurut metode peneliti, yang diterbitkan dalam Physical Review Letters, itu akan setara dengan potensi listrik 1,3 miliar volt pada badai petir.

Itu tidak mengacu pada sebuah petir tunggal, melainkan gabungan kekuatan medan listrik yang terakumulasi pada badai petir.

Baca Juga: Badai Michael Berbentuk Tengkorak Terekam, Netizen Ketakutan

Sebagai perbandingan, sebagian besar petir yang kita kenal memiliki potensi listrik 100 juta volt. Jalur kereta bawah tanah diketahui membutuhkan tenaga setara 1.000 volt.

Pungukuran voltase itu 10 kali lipat lebih tinggi dari badai paling kuat yang pernah diamati sebelumnya.

Dikutip dari Gizmodo, seorang profesor Fisika yang bernama Michael Cherry, di Louisiana State University di Baton Rouge ikut mengomentari penelitian ini.

Baca Juga: Deretan Fakta Unik Badai Florence, 1 Juta Orang Dievakuasi

Ilustrasi badai petir. (Pixabay/ David Mark)
Ilustrasi badai petir. (Pixabay/ David Mark)

Cara peneliti di atas memang sangat unik, namun tidak bisa secara langsung mengukur medan listrik dalam badai petir.

Asumsi dan perkiraan dari penelitian tersebut kemungkinan tidak berlaku pada pengukuran setiap badai petir.

Profesor tersebut menyarankan bahwa balon udara atau drone dapat digunakan untuk mengukur potensi listrik yang lebih akurat.

Namun terlepas dari itu, ia mengatakan bahwa badai petir dengan potensi listrik 1,3 miliar volt termasuk sebuah pengukuran yang sangat besar dan pantas untuk diamati lebih lanjut.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak