Sempat Dikira Punah, Lebah Terbesar di Dunia Ditemukan di Maluku

Lebah raksasa ini ditemukan dengan panjang 4 cm.

Agung Pratnyawan
Selasa, 26 Februari 2019 | 10:30 WIB
Lebah terbesar di dunia Megachile pluto. (Wikipedia Commons/ Stavenn)

Lebah terbesar di dunia Megachile pluto. (Wikipedia Commons/ Stavenn)

Hitekno.com - 38 tahun yang lalu, spesies lebah terbesar di dunia telah dinyatakan punah. Namun, baru-baru ini lebah ini kembali ditemukan di Maluku Utara.

Diwartakan The Guardian, lebah raksasa dengan nama latin Megachile pluto itu ditemukan oleh kelompok peneliti dari Amerika dan Australia hidup di dalam sebuah sarang rayap pada sebuah pohon yang tingginya lebih dari dua meter.

''Sungguh sangat mengejutkan menemukan bulldog terbang dalam dunia serangga ini, yang sebelumnya kami kira sudah punah,'' kata Clay Bolt, fotografer yang pertama kali mengabadikan lebah raksasa tersebut.

Baca Juga: Satu Juta Lebah Mati di Afrika Selatan, Ini Penyebabnya

''Melihat betapa cantik dan besarnya spesies ini dalam keadaan hidup. Mendengar sayap-sayap raksasanya berdengung ketika ia terbang melewati kepala saya, sungguh luar biasa,'' lanjut dia.

Lebah betina yang ditemukan itu panjangnya 4 sentimeter. Spesies ini pertama kali ditemukan pada 1858 oleh ilmuwan legendaris asal Inggris, Alfred Russel Wallace di Bacan.

Lebah terbesar di dunia Megachile pluto. (Wikipedia Commons/ Stavenn)
Lebah terbesar di dunia Megachile pluto. (Wikipedia Commons/ Stavenn)

Serangga unik itu baru dilihat lagi oleh ilmuwan pada 1981, ketika ilmuwan Amerika Serikat, Adam Messer melihatnya di tiga pulau berbeda di Maluku Utara.

Baca Juga: 50 Ribu Lebah Bersembunyi di Atap Rumah, Penghuni Kaget

Meski demikian para ilmuwan mengatakan habitat lebah raksasa itu terancam punah akibat maraknya penebangan hutan dan pembukaan lahan untuk pertanian. Selain itu karena sangat langka, lebah raksasa itu diburu para kolektor.

Saat ini lebah raksasa Megachile pluto juga belum termasuk dalam satwa yang dilindungi di Indonesia.

''Kami sadar bahwa memberitakan penemuan ini bisa membahayakan (spesies ini) mengingat banyak pihak yang mencarinya, tetapi faktanya sudah banyak kolektor yang mengetahui lebah ini masih hidup,'' kata Robin Moore, pakar biologi konservasi dari Global Wildlife Conservation, yang menggelar program pencarian spesies-spesies yang diyakini telah punah.

Baca Juga: Momen langka, Ritual Semut untuk Kematian Lebah

Moore berharap pemerintah Indonesia, setelah mendengar tentang penemuan lebah raksasa itu, mengambil langkah untuk melindungi spesies langka tersebut dan habitatnya.

''Dengan membuat lebah ini terkenal di bidang konservasi, kami yakin spesies ini memiliki masa depan lebih cerah,'' harap Robin Moore.

Akankah spesies lebah terbesar di dunia ini akan terselamatkan? (Suara.com/Liberty Jemadu)

Baca Juga: Dolichogenidea xenomorph, Lebah Parasit Mirip di Film Alien

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak