Berapa Suhu di Bulan Saat Malam Hari? Misi Antariksa China Beri Jawabannya

Perbedaan suhu siang hari dan malam hari di Bulan sangatlah jauh.

Agung Pratnyawan
Sabtu, 09 Februari 2019 | 11:15 WIB
Yutu 2 difoto Chang'e 4 saat berada di bulan. (CNSA/CLEP).

Yutu 2 difoto Chang'e 4 saat berada di bulan. (CNSA/CLEP).

Hitekno.com - China telah berhasil mendaratkan wahana antariksa Chang'e-4 di Bulan. Misi antariksa ini menjawab sejumlah pertanyaan, salah satunya suhu di bulan ketika malah hari.

Pada awal Januari 2019, China National Space Administration (CNSA) berhasil mendaratkan wahana antariksa Chang'e-4 di sisi jauh Bulan. Pendaratan ini juga memecahkan rekor pendaratan di Bulan.

Lalu, pada pertengahan Januari, wahana antariksa tersebut dilaporkan memasuki mode hibernasi untuk mengantisipasi malam hari pertamanya di Bulan.

Baca Juga: Misteri Sisi Gelap Bulan Terpecahkan, Robot China Buka Fakta Baru

Berbeda dengan siang dan malam di Bumi yang hanya berlangsung masing-masing sekitar 12 jam, siang dan malam hari di Bulan berlangsung selama 29,5 hari Bumi.

Namun, menurut data dari Chang'e-4 yang kini telah 'terbangun' dari hibernasi, suhu malam hari di Bulan lebih dingin daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Ilustrasi Gerhana Bulan. (unsplash/Martin Adams)
Ilustrasi Gerhana Bulan. (unsplash/Martin Adams)

Data ilmiah yang dikirimkan Chang'e-4 menyatakan bahwa suhu di permukaan Bulan turun hingga minus 190 derajat Celcius selama malam hari di sana.

Baca Juga: Kata Astronom, Pembentukan Bulan Hasilkan Kehidupan di Bumi

Suhu di Bulan saat malam hari tersebut lebih dingin dari perkiraan sebelumnya yang diprediksi sekitar minus 170 derajat Celcius.

Kenapa suhu di Bulan sangat berbeda pada malam dan siang hari? Menurut studi yang dilakukan para astronom China, perbedaan suhu tersebut disebabkan oleh perbedaan komposisi tanah Bulan.

Perkiraan awal itu dilakukan oleh astronot misi Apollo yang mendarat di sisi dekat Bulan. Sementara, Chang'e-4 mendarat di sisi jauh Bulan.

Baca Juga: Batuan Bumi Ditemukan di Bulan, Ilmuwan Kaget Setelah Menelitinya

Dilansir dari phys.org, meski perbedaan tanah di Bulan bisa menjadi salah satu penyebabnya, namun para astronom masih melakukan penelitian untuk menentukan penyebab pastinya.

Chang'e 4 and Yutu 2 saling memotret satu sama lain. (CNSA/CLEP).
Chang'e 4 and Yutu 2 saling memotret satu sama lain. (CNSA/CLEP).

Berkebalikan dengan malam hari, suhu pada siang hari di Bulan dikabarkan sangat panas, yaitu sekitar 100 derajat Celcius.

Menurut astronom, penyebab yang membuat perbedaan suhu di Bulan antara malam hari dan siang hari berbeda jauh adalah tidak adanya atmosfet tebal untuk menahan panas. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Baca Juga: China Ingin Membangun Pangkalan di Bulan, Ini Rencananya

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak