Menurut NASA, 2018 adalah Tahun Terpanas Keempat dalam Sejarah

2018 tahun yang panas, tapi bukan yang paling panas di Bumi.

Agung Pratnyawan
Jum'at, 08 Februari 2019 | 10:30 WIB
Ilustrasi perubahan iklim di bumi. (pixabay/Photoshop_Addict)

Ilustrasi perubahan iklim di bumi. (pixabay/Photoshop_Addict)

Hitekno.com - Menurut NASA, 2018 adalah tahun terpanas keempat dalam sejarah manusia selama ini. Disebutkan suhu Bumi telah meningkat hingga dari masa ke masa.

NASA menyebutkan bahwa suhu Bumi telah meningkat sekitar satu derajat Celcius sejak tahun 1880-an dan mengatakan tren ini sebagian besar didorong oleh peningkatan emisi ke atmosfer karbon dioksida.

Peningatan suhu Bumi ini juga karena dampak dari gas rumah kaca lainnya yang disebabkan oleh aktivitas manusia.

Baca Juga: Gawat, Suhu Kutub Utara Tak Pernah Sepanas Ini dalam 115 Ribu Tahun

Musim panas 2018 di Jepang, pria ini memasak di kap mobil [Soranews24].
Musim panas 2018 di Jepang, pria ini memasak di kap mobil [Soranews24].

Para ilmuwan menemukan bahwa Kutub Utara telah mengalami pemanasan paling besar. Hal ini berkontribusi pada kenaikan permukaan laut global.

''2018 lagi-lagi merupakan tahun yang sangat hangat di atas tren pemanasan global jangka panjang,'' kata Gavin Schmidt, direktur Institut Studi Antariksa Goddard NASA.

Menurut Gavin Schmidt, dampak pemanasan global jangka panjang sudah dirasakan, seperti banjir di pantai, gelombang panas, curah hujan yang tinggi dan perubahan ekosistem.

Baca Juga: Karena Gelombang Panas, Pohon Pisang Bisa Tumbuh di London

Suhu musim panas 2018 di Jepang [Soranews24].
Suhu musim panas 2018 di Jepang [Soranews24].

''Peningkatan suhu dapat berkontribusi pada musim kebakaran yang lebih lama dan beberapa peristiwa cuaca ekstrem'', peringatan tambahan NASA.

Lima tahun terakhir telah menjadi tahun terpanas dalam sejarah manusia. Namun, 2018 sebenarnya lebih dingin daripada 2015, 2016 dan 2017.

Data NASA dikompilasi oleh 6.300 stasiun cuaca di seluruh dunia dan dibandingkan dengan informasi yang merentang hingga tahun 1880.

Baca Juga: Rekor Cuaca Terpanas di California, Waspada Perubahan Iklim

Tahun 2018 memang tahun yang panas, namun memang bukan yang paling panas di Bumi selama sejarah. (Suara.com/Dythia Novianty).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak