Gara - gara Alkohol, 1 dari 20 Penduduk Dunia Meninggal

Wah gawat , Wiro Sableng bisa termasuk.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Minggu, 23 September 2018 | 17:30 WIB
Alkohol dan kematian. (Jon Barron)

Alkohol dan kematian. (Jon Barron)

Hitekno.com - Alkohol sepertinya bisa menjadi salah satu pembunuh yang hebat jika dikonsumsi. Gara-gara alkohol, tercatat 3 juta orang meninggal di tahun 2016.

Menurut laporan resmi WHO yang dirilis hari Jumat lalu (21/09/2018), jumlah korban kematian karena alkohol mewakili 1 dari 20 kematian di seluruh dunia.

Lebih dari 75 persen dari total kematian dialami oleh laki-laki. Secara keseluruhan, penggunaan alkohol berkontribusi lebih dari 5 persen terhadap beban penyakit global.

Baca Juga: Misteri Peluit Kematian Suku Aztec, Bunyinya Mengerikan

Dari data penelitian kematian yang disebabkan oleh alkohol, 28 persen karena cedera seperti kecelakaan lalu lintas, menyakiti diri sendiri, dan kekerasan antar pribadi.

Ilustrasi ganguan mental karena alkohol. (IndiaTimes)
Ilustrasi gangguan mental karena alkohol. (IndiaTimes)

Sebanyak 21 persen karena gangguan pencernaan, 19 persen karena penyakit kardiovaskular, dan sisanya karena penyakit menular, kanker, dan gangguan mental.

Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus yang merupakan Direktur Jenderal WHO mengatakan bahwa kita perlu memberikan perhatian pada ancaman yang sangat serius ini.

Baca Juga: AI Google Bisa Prediksi Kematian Seseorang

"Terlalu banyak orang, keluarga dan komunitas yang menderita konsekuensi dari penggunaan alkohol yang berbahaya melalui kekerasan, cedera, masalah kesehatan mental dan penyakit seperti kanker dan stroke," kata Dr Tedros Adhanom dalam sebuah pernyataan.

Meskipun terdapat tren global yang positif terkait dengan menurunnya jumlah peminum berat alkohol, efek kematian mengenai penggunaan alkohol tetap tinggi.

Penelitian mengungkapakan angka yang cukup tinggi terutama di wilayah Eropa dan Amerika.

Baca Juga: WHO Tetapkan Kecanduan Game Termasuk Gangguan Jiwa

Ilustrasi kecelakaan karena alkohol. (Art Wallpaper)
Ilustrasi kecelakaan karena alkohol. (Art Wallpaper)

Gara-gara alkohol, diperkirakan 237 juta pria dan 46 juta wanita di seluruh dunia menderita gangguan kesehatan.

Tingkat gangguan kesehatan tertinggi di Eropa (14,8 persen dan 3,5 persen) dan wilayah Amerika (11,5 persen dan 5,1 persen).

Gangguan kesehatan gara-gara alkohol lebih sering terjadi di negara-negara berpenghasilan tinggi. WHO memperkirakan bahwa konsumsi global alkohol akan meningkat dalam waktu 10 tahun.

Baca Juga: Serem Abis, Beberapa Kematian Ini Disebabkan oleh Video Game

Peningkatan itu semakin tinggi terutama dari wilayah Asia Tenggara, Pasifik Barat, dan Amerika. Masih ada sekitar 2,3 miliar peminum alkohol yang masih aktif hingga saat ini.

WHO mengimbau agar seluruh negara berkontribusi dalam memerangi efek negatif dari alkohol.

Minuman yang menyebabkan kematian. (Brodemail)
Minuman yang menyebabkan kematian. (Brodemail)

''Semua negara dapat melakukan lebih banyak hal untuk mengurangi biaya kesehatan dan sosial dari penggunaan alkohol yang berbahaya,'' kata Dr. Vladimir Poznyak, Koordinator Unit Penyalahgunaan Zat Berbahaya WHO.

Poznyak menjelaskan bahwa tindakan itu termasuk meningkatkan pajak atas minuman beralkohol, pembatasan atau larangan iklan minuman keras, dan membatasi ketersediaan fisik minuman beralkohol.

WHO menjelaskan bahwa strategi diharapkan dapat menurunkan jumlah peminum alkohol sebesar 10 persen di tahun 2025.

Bahaya yang disebabkan gara-gara alkohol sangat serius sehingga pembatasan alkohol perlu diterapkan oleh semua negara.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak