Harus Tahu, Ini 5 Kecanggihan Ilmu Pengobatan Mesir Kuno

Nomor 2 dan 4 membuatmu tercengang!

Agung Pratnyawan
Rabu, 08 Agustus 2018 | 10:00 WIB
Dokumentasi teknologi medis Mesir Kuno. (lifeasahuman.com)

Dokumentasi teknologi medis Mesir Kuno. (lifeasahuman.com)

Hitekno.com - Peradaban Mesir Kuno bukan hanya menguasai teknologi dalam membuat bangunan saja. Ternyata, ilmu pengobatan Mesir Kuno sudah canggih sejak dulu.

Ilmu pengobatan Mesir Kuno telah menerapkan teknologi-teknologi canggih lho. Bisa dibilang, Mesir Kuno menjadi bangsa tercanggih di zamannya.

Tak hanya dari segi fisik bangunan, ilmu pengetahun bangsa Mesir kuno diyakini sudah menerapkan teknologi mutakhir. Mulai dari mekanisme kontrasepsi, obat-obatan, serta kosmetik.

Baca Juga: Penyebab Hilangnya Suku Maya, Ini Penelitian Terbaru Ilmuwan

Ingin tahu rahasianya? Simak ulasan berikut ini.

1. Obat-obatan

Ilustrasi minum obat. (shutterstock)
Ilustrasi minum obat. (Egypt Guide)

Di era modern ini, bahan organik menjadi salah satu yang terbaik untuk dikonsumsi manusia. Bahan organik bermacam-macam, seperti produk kecantikan hingga obat-obatan.

Baca Juga: Misteri Peluit Kematian Suku Aztec, Bunyinya Mengerikan

Namun hal yang dilakukan saat ini, telah dilakukan Mesir kuno di zamannya. Hal ini disampaikan filsuf Yunani kuno, Homer, bahwa Mesir adalah tanah yang paling kaya dengan obat.

Di era Mesir kuno, obat-obatan adalah hal yang sangat maju. Homer juga pernah menyebut bahwa kemajuan Mesir dalam hal obat-obatan jauh di atas daerah lain.

Hal ini dikarenakan penggunaan warga Mesir kuno akan minyak, kurma, bawang bombay, bawang putih, biji rami, dil, kemenyan, serta opium. Masih banyak jenis mineral lain yang dipakai seperti garam timbal, antimon, dan tembaga untuk obat.

Baca Juga: Kota Romawi Kuno Pompeii yang Terkubur Akibat Letusan Gunung Api

Berbagai olahan hewani juga digunakan untuk obat, seperti daging, darah dan otak binatang. Kesemua bahan ini rata-rata harus mengalami pengolahan melalui penggunaan susu, wine, atau bir.

Misalnya, infeksi bisa diobati dengan roti berjamur. Penyakit paru-paru diobati dengan krim madu dicampur dengan jinten, susu, dan belalang.

Selain itu, salah satu metodenya adalah membuat penghirupan, berupa uap mendidih dari cairan kurma, resin, kemenyan, biji jarak dan bir. Uap ini sangat ampuh untuk pencahar.

Baca Juga: Terbongkar, Ini Isi Peti Mati Hitam Zaman Firaun

2. Kontrasepsi

Ilustrasi menggunakan kontraspsi. (shutterstock)
Ilustrasi menggunakan kontraspsi. (SwaliAfrica.com)

Orang Mesir kuno ternyata adalah ahli dalam berbagai jenis kontrasepsi. Tentu ini cukup mengejutkan bahwa di zaman itu mereka bahkan telah menggunakan kontrasepsi.

Mereka sendiri sudah menggunakan kondom di tahun 1350 SM. Kondomnya berupa bahan linen yang direndam dalam minyak zaitun. Kondom lain terbuat dari membran usus hewan, misalnya domba.

Bahkan, penggunaan kondom tak cuma soal kontrasepsi. Melainkan juga digunakan untuk pencegahan penyakit menular seksual.

Pil KB pun sudah ada di zaman tersebut, berupa butiran pomegranate yang digerus hingga halus dan dimasukkan sebuah kerucut yang terbuat dari lilin.

Selain itu, madu, kurma, dan beberapa bagian dari tubuh buaya atau gajah, juga merupakan ramuan ampuh yang serupa dengan spermisida saat ini.

3. Kebersihan

Ilustrasi menjaga kebersihan. (shutterstock)
Ilustrasi menjaga kebersihan. (Period Paper.com)

Kebersihan adalah hal yang sangat penting bagi warga Mesir kuno. Oleh karena itu, tak heran jika higienitas jadi hal yang sangat maju di era tersebut. Bahkan, kebersihan dan kecantikan tak peduli gender.

Orang Mesir kuno secara general menggunakan kosmetik. Mulai dari minyak yang dihasilkan dari buah atau kacang-kacangan. Minyak ini digunakan untuk melindungi kulit dan rambut dari udara panas padang pasir.

Untuk sabun, mereka menggunakan natron, sebuah ramuan semacam pasta yang mengandung tanah liat dan abu. Terkadang, mereka biasa mencampurkan minyak nabati dengan minyak hewani dengan garam alkali.

Mereka juga sudah sangat memahami kalau rambut adalah tempat yang disukai kutu. Oleh karena itu, orang Mesir kuno akan lebih suka memberi minyak ke kepalanya, atau bahkan menggunduli rambutnya.

4. Kosmetik

Ilustrasi penggunaan kosmetik oleh bangsa Mesir kuno. (gi-beauty.ru)
Ilustrasi penggunaan kosmetik oleh bangsa Mesir kuno. (gi-beauty.ru)

Warga Mesir kuno juga telah kosmetik. Baik pria maupun wanita melakukan dandan dengan riasan yang rumit. Mesir kuno sendiri dianggap sebagai tempat lahirnya kosmetik, sekitar ribuan tahun sebelum masehi.

Riasan mata yang cukup jadi gambaran soal Mesir kuno di era sekarang, memang benar adanya. Riasan ini umumnya berwarna hijau yang terbuat dari tembaga, dan warna hitam yang terbuat dari timbal.

Orang Mesir sendiri percaya bahwa riasan memiliki kekuatan penyembuhan. Antimon, atau Khol yang merupakan pinsil hitam yang serupa eyeliner di era sekarang, ketika itu punya kekuatan untuk melindungi mata dari pasir.

Tentu saja riasannya cukup ekstrem.

5. Pendingin ruangan alami

Ilustrasi pendingin ruangan alami. (shutterstock)
Ilustrasi pendingin ruangan alami. (GeekWire)

Tentu zaman Mesir kuno tak ada AC atau pendingin ruangan. Namun diklaim, orang Mesir kunolah yang pertama menggunakan kain basah yang diletakkan di tirai dan pintu, sehingga angin yang meniup uap basah akan terasa segar.

Hal ini sepertinya diraih peradaban Mesir kuno karena sangat putus asanya mereka akan suhu kering di sana.

Belum selesai, terdapat sebuah keanehan yang terjadi di Piramida besar Giza, yang selalu memiliki suhu konstan 20 derajat Celcius di dalamnya.

Tentu terdapat sebuah mekanisme pendingin yang diaplikasikan ketika membangun. Terlebih lagi, suhu di luar sangat panas bisa lebih dari 30 derajat.

Sains belum menemukan jawaban akan hal ini. Namun diduga, temperatur di dalam piramida tersebut ada hubungannya dengan kesamaan temperaturnya dengan suhu internal Bumi.

Tulisan mengenati ilmu pengobatan Mesir Kuno ini sudah dimuat di Himedik.com dengan judul Wajib Tahu! Lima Kecanggihan Ilmu Pengobatan Bangsa Mesir Kuno.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak