Kisah Christopher Columbus Selamat Karena Gerhana Bulan Total

Seiring berjalannya waktu, Suku Arawak bersitegang dengan kru Columbus yang membuat mereka tidak lagi dilayani dengan baik.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia
Jum'at, 27 Juli 2018 | 18:00 WIB
Gerhana bulan (sumber foto: pixabay)

Gerhana bulan (sumber foto: pixabay)

Hitekno.com - Christopher Colombus, penjelajah dan ahli navigasi paling sukses di masanya ini memang mencatat sejarah hebat setelah menemukan benua Amerika.

Menjelang gerhana bulan malam ini, Christopher Columbus memiliki kisah menarik yang berhasil menyelamatkannya dari kondisi kritis.

Tepat pada Mei 1502, Columbus dan rombongan melakukan pelayaran dari Spanyol dengan empat kapal.

Baca Juga: Live Streaming Gerhana Bulan 28 Juli Bisa Dilihat Di sini

Dalam perjalanan tersebut, kapal Columber terkena wabah cacing yang melubangi kapal mereka.

Akibatnya, kru kapal dan Columbus harus terdampar di sebuah pulau misterius yang kini masuk wilayah Jamaika.

Christopher Columbus/History
Christopher Columbus/History

Suku Arawak yang menjadi penghuni pulau tersebut menyambut Columbus dan kru kapalnya dengan baik. Makanan hingga tempat tinggal disediakan secara cuma-cuma untuk kru Columbus ini.

Baca Juga: 5 Lokasi Sempurna Menyaksikan Gerhana Bulan 28 Juli 2018

Seiring berjalannya waktu, Suku Arawak bersitegang dengan kru Columbus yang membuat mereka tidak lagi dilayani dengan baik.

Setelah tinggal setengah tahun di pulau tersebut, beberapa anak buah kapal Columbus berencana untuk merampok dan mencuri hewan dan tanaman suku tersebut.

Karena tidak mendapat pasokan makanan dari suku ini, Columbus berusaha melakukan sesuatu agar ia bersama kru kapalnya dapat makan.

Baca Juga: Deretan Mitos dan Sains Mengenai Gerhana Bulan

Ia lalu memanfaatkan almanak yang diterbitkan astronom dan matematikawan asal Jerman, Johannes Muller van Konigsberg, atau yang dikenal dengan nama Regiomontanus.

Almanak tersebut digunakan untuk membohongi Suku Arawak.

Christopher Columbus/The Vintage News
Christopher Columbus/The Vintage News

Tabel almanak ini berisi informasi penting mengenai Matahari, Bulan, Planet, serta Rasi Bintang yang bermanfaat untuk pelayaran.

Baca Juga: Ternyata, Banyak Peristiwa Gerhana di 2018

Pada tabel tersebut, terdapat informasi mengenai gerhana bulan total yang akan terjadi pada 29 Februari 1504.

Mengantongi informasi tersebut, tiga hari sebelum terjadi gerhana, Columbus melakukan pertemuan dengan kepala Suku Arawak.

Dalam pertemuan tersebut, Columbus mengaku jika Tuhannya sangat marah karena Suku Arawak tidak memasok makanan untuknya.

Ia lalu membeberkan tiga tanda kemarahan Tuhan.

Pertama ialah munculnya Bulan penuh di ufuk Timur, hingga hari gelap, penampakan Bulan berubah menjadi darah (Blood Moon).

Christopher Columbus/The Vintage News
Christopher Columbus/The Vintage News

Suku Arawak yang mulai ketakutan, lalu membawa banyak makanan dan meminta agar Tuhan Columbus mengembalikan Bulan dalam keadaan normal.

Columbus lalu meminta waktu 50 menit untuk berdiskusi dengan Tuhannya.

Sambil mengurung diri, ia memperhatikan jam pasir yang menjadi petunjuk usainya gerhana bulan tersebut.

Tepat setelah gerhana bulan selesai, Columbus keluar dari kabinnya dan menyampaikan jika Tuhannya telah mengampuni Suku Arawak.

Mereka lalu hidup aman dengan pasokan makanan yang mereka dapat dari Suku Arawak.

Christopher Columbus dan awak kapalnya lalu kembali ke Spanyol pada 7 November 1504.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak