Galaksi Kupu-kupu dengan Dua Lubang Hitam Besar Pembunuh Bintang

Pembunuh Bintang Fenomenal di Alam Semesta: Galaksi Kupu-kupu dengan Dua Lubang Hitam Besar

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Kamis, 24 Mei 2018 | 22:43 WIB
Galaksi Kupu-kupu/NASA

Galaksi Kupu-kupu/NASA

Hitekno.com - Galaksi selalu berubah secara perlahan, tidak mengherankan kita dapat menemukan galaksi yang sangat menarik. Mereka memberi kita gambaran spektakuler evolusi galaksi ini.

Sekarang para peneliti telah melihat ke lokasi pusat terdekat yang dikenal sebagai NGC 6240.

Dilansir dari Daily Galaxy, para astronom telah melihat untuk pertama kalinya emisi dari kedua lubang hitam supermasif pada inti NGC 6240.

Baca Juga: Jangan Salah, 6 Merek Ini Produk Asli Indonesia Lho

Galaksi biasanya hanya memiliki satu di pusatnya, tetapi karena objek ini belum selesai digabung, maka lubang hitam belum bertabrakan.

Interaksi antara mereka dan bahan-bahan dari galaksi asli telah menghasilkan pemandangan yang luar biasa.

Pemandangan itu berbentuk awan gas 30.000 tahun cahaya di dalam bentuk kupu-kupu yang sedang terbang.

Baca Juga: 4 Tips Jitu Mengatasi Laptop yang Cepat Panas

Kupu-kupu dihasilkan oleh "angin" panas yang dilepaskan oleh lubang hitam yang dikombinasikan dengan materi yang dikeluarkan dari bintang.

Kupu-kupu akan memiliki efek besar pada galaksi secara keseluruhan.

"Kami membedah kupu-kupu itu," kata Müller-Sánchez dari Departemen Ilmu Astrophysical dan Planetary CU Boulder (APS).

Baca Juga: Bikin Template Tampilan Instastory Super Rapi dengan Aplikasi Ini

"Ini adalah galaksi pertama di mana kita dapat melihat angin dari dua lubang hitam supermasif dan aliran gas ionisasi rendah dari pembentukan bintang pada saat yang sama."

Bintang/Dailygalaxy
Bintang/Dailygalaxy

Sumber Foto: Dailygalaxy

Dalam penelitian yang diterbitkan di Nature.com, tim peneliti menemukan bahwa dua kekuatan yang berbeda telah menimbulkan nebula.

Baca Juga: 6 Foto yang Sempat Viral di Media Sosial Ini Terbukti Hoax Lho

Sudut barat laut kupu-kupu, misalnya produk angin bintang, atau gas yang dilepaskan oleh bintang melalui berbagai proses.

Sudut timur laut, di sisi lain, didominasi oleh satu kerucut gas yang dikeluarkan oleh sepasang lubang hitam.

Hasil dari lubang hitam itu menelan debu dan gas galaksi dalam jumlah besar selama proses penggabungan mereka.

Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya bahwa dengan satu lubang hitam saja bintang akan langsung tersedot dan benda-benda sekitarnya juga akan tertarik ke dalam lubang hitam tersebut.

Dengan penemuan ini maka dunia sains akan menemukan kejadian fenomenal dimana dengan satu galaksi yang memiliki 2 lubang hitam akan menjadi pemakan bintang yang fenomenal di seluruh alam semesta.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak