Ilustrasi WhatsApp. (Pixabay/antonbe)
Hitekno.com - Dalam rangka meningkatkan kualitas komunikasi serta meminimalkan gangguan akibat pesan tidak diinginkan, WhatsApp memperkenalkan serangkaian pembaruan yang signifikan. Salah satu fitur terbaru yang tengah dikembangkan dan diuji coba dalam versi beta Android 2.25.14.15 adalah pembatasan terhadap pengiriman pesan siaran atau broadcast.
Tujuannya adalah untuk mengurangi penyalahgunaan fitur tersebut dalam bentuk spam atau penyebaran informasi massal yang tidak relevan. Dengan diberlakukannya pembatasan ini, pengguna akan diminta lebih bijak dalam menyampaikan pesan secara massal dan hanya menggunakannya untuk keperluan penting atau komunikasi yang memiliki nilai.
Lebih lanjut, pengembang WhatsApp juga menyiapkan mekanisme pembatasan pada jenis komunikasi lain, khususnya pengiriman pesan dalam obrolan baru, yakni percakapan di mana penerima belum memberikan balasan.
Dilansir dari WA Beta Info pada Rabu (22/10/2025), fitur ini akan muncul dalam versi beta yang lebih mutakhir (Android 2.25.31.5) yang saat ini telah tersedia di Google Play Store. Tujuan utama dari fitur ini adalah untuk mengendalikan komunikasi satu arah yang berpotensi menjadi gangguan, serta menciptakan pengalaman berpesan yang lebih adil dan seimbang antar pengguna.
Langkah-langkah ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk memperkuat keamanan dan kenyamanan berkomunikasi dalam platform WhatsApp. Dengan membatasi kemampuan pengguna mengirim pesan ke obrolan baru tanpa adanya respons dari penerima, WhatsApp ingin menekan volume pesan tak diinginkan yang sering kali dirasakan sebagai spam, baik oleh individu maupun pelaku bisnis.
Penerapan fitur ini akan disertai dengan sistem notifikasi, yang akan mengingatkan pengguna ketika mereka hampir mencapai batas pengiriman bulanan dalam obrolan yang belum dibalas. Informasi ini juga dapat diakses langsung melalui pengaturan aplikasi, sehingga pengguna bisa memantau dan mengelola aktivitas perpesanan mereka secara mandiri.
Menariknya, batasan ini tidak akan berlaku untuk percakapan aktif, di mana kedua belah pihak sudah saling merespons. Artinya, komunikasi yang sudah terjalin tidak akan terganggu dan bisa tetap berlangsung secara normal.
Dalam laporan yang diberikan kepada media teknologi seperti runch, WhatsApp menegaskan bahwa pengembangan sistem ini bukan sekadar alat pembatas, melainkan bentuk perlindungan terhadap pengguna. Terlalu banyak pesan dari pengirim yang belum menerima tanggapan sering kali dianggap mengganggu atau bahkan invasif.
Oleh karena itu, fitur ini hadir untuk menyeimbangkan pengalaman pengguna dengan tetap memberikan ruang bagi komunikasi yang produktif dan bertanggung jawab.
Batas bulanan akan diberlakukan baik untuk akun pribadi maupun akun bisnis. Meski belum disebutkan angka pastinya, WhatsApp menyebutkan bahwa pihaknya masih dalam tahap evaluasi dan pengujian untuk menentukan ambang batas yang paling sesuai sebelum diluncurkan secara resmi ke publik.
Baca Juga: Update Kode Redeem Mobile Legends 22 Oktober 2025: Esmeralda Gratis Menanti!
Pihak WhatsApp juga menegaskan bahwa setelah batas tercapai, pengguna masih tetap bisa menerima pesan, membalasnya, serta menjawab panggilan seperti biasa.
Bagi pelaku bisnis yang ingin menjangkau pelanggan secara lebih profesional dan terorganisir, WhatsApp menyarankan penggunaan aplikasi WhatsApp Business, yang dirancang khusus dengan fitur tambahan seperti alat manajemen pelanggan, pesan otomatis, dan statistik pesan yang lebih lengkap.
Hal ini menunjukkan bahwa pembatasan ini bukan ditujukan untuk menghambat kegiatan usaha, melainkan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas komunikasi antara bisnis dan konsumennya.
Secara keseluruhan, pembaruan ini mencerminkan komitmen WhatsApp untuk menjadi platform komunikasi yang tidak hanya luas jangkauannya, tetapi juga aman, bertanggung jawab, dan bebas dari gangguan komunikasi berlebihan. Dengan mengatur ulang cara pengguna menyebarkan informasi, WhatsApp berharap dapat menciptakan ruang komunikasi yang lebih sehat dan produktif.