Dokter Tifa Sebut Gelar Sarjana Gibran Sempat Berubah, Rumpun Ilmu Dinilai Tak Sama

Dokter Tifa mengaku pernah melihat gelar sarjana Gibran Rakabuming berubah.

Lintang Siltya Utami

Posted: Sabtu, 27 September 2025 | 11:26 WIB
Kolase Gibran Rakabuming Raka dengan Dokter Tifa. (Ist)

Kolase Gibran Rakabuming Raka dengan Dokter Tifa. (Ist)

Hitekno.com - Tifauzia Tyassuma alias dokter Tifa belakangan dikenal sebagai salah satu tokoh yang mempertanyakan keaslian ijazah milik mantan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi. Namun tak hanya ijazah Jokowi, rupanya dokter Tifa kini juga menyoroti riwayat pendidikan sang anak yang duduk di kursi Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming. 

Dalam pengakuannya, dokter Tifa mengatakan bahwa ia memperhatikan jika gelar sarjana milik Gibran sempat berubah. Hal tersebut ia sampaikan dalam video yang tayang di kanal YouTube Refly Harun berjudul "Tertangkap Basah Gibran! Ijazahnya Dibongkar Langsung Mantan 'Termul' dari Australia! Ini Temuannya!". Dokter Tifa secara spesifik mengumpulkan data tentang rekam digital riwayat pendidikan Gibran Rakabuming yang bisa diakses melalui internet.

Menurut dokter Tifa, data yang dikumpulkannya dari Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Surakarta ketika dulu Gibran Rakabuming masih menjabat sebagai Wali Kota Solo, ia pernah menyandang gelar B.Com.

"Menariknya, kalau kita runut dari jejak digitalnya Gibran, baik yang disampaikan oleh timnya di Wikipedia, kemudian yang disampaikan timnya ketika dia menjadi Wali Kota di Prokompim Surakarta, ini menunjukkan sebuah keanehan karena beberapa kali gelarnya Gibran ini direvisi," ucap dokter Tifa.

Namun, setelah publik semakin menyoroti riwayat pendidikan Gibran, dokter Tifa mengatakan jika gelar sarjana tersebut diubah menjadi BSc, seperti yang diketahui saat ini.

"Ketika ramai di tahun 2023, gelarnya Gibran itu B.Com. Tapi setelah ramai, diubah menjadi BSc, Bachelor of Science," sambungnya.

Tak hanya itu, dokter Tifa juga menyoroti pemberian gelar dalam rumpun ilmu. Ia menjelaskan bahwa umumnya terdapat dua gelar yang lazim digunakan di luar negeri, yaitu BA (Bachelor of Art) dan BSc (Bachelor of Science). Menurutnya, BA adalah gelar untuk rumpun ilmu sosial dan humaniora, termasuk marketing. Sedangkan, BSc diberikan untuk rumpun ilmu sains.

Dokter Tifa menilai bahwa Gibran seharusnya memiliki gelar BA, bukan BSc. Jika memang benar demikian, maka tak menutup kemungkinan jika pihak universitas yang melakukan kesalahan.

"Jadi, ada dua gelar sarjana atau bachelor yang lazim di Singapura atau di luar negeri. Yang pertama adalah BA, Bachelor of Art, dan BSc, Bachelor of Science. Ini menunjukkan rumpun dari ilmu. Kalau BA, itu biasanya diberikan kepada sarjana ilmu sosial dan humaniora. Kemudian untuk BSc, itu diberikan kepada rumpun ilmu sains eksakta, ilmu alam, IPA, engineer, kemudian kedokteran. Nah, kalau kita lihat ini kejanggalan pertama. Kita lihat di ijazah Bradfordnya, Gibran dinyatakan punya gelar Bachelor of Science bidang marketing. Sedangkan marketing itu kan termasuk ilmu sosial humaniora. Artinya, Bradford ataupun MDIS mengeluarkan gelar dia adalah BA," jelas dokter Tifa.

Baca Juga: Kode Redeem FF Max Terbaru 27 September 2025, Rebut Hadiah Eksklusif Kingfisher x Vector Ring

Meski begitu, dokter Tifa merasa ragu jika pihak kampus yang melakukan kesalahan. Pasalnya, MDIS sendiri merupakan lembaga yang telah berdiri bertahun-tahun lamanya dan tak mungkin salah memberikan gelar kepada mahasiswanya.

Oleh karena itu, dokter Tifa menduga jika kesalahan mungkin terjadi pada tim internal Gibran Rakabuming yang tak mengerti pembagian rumpun ilmu atau bahkan Gibran sendiri yang melakukan kesalahan tersebut.

"Kalau memang ternyata gelar Gibran BSc seperti yang dikeluarkan, berarti yang salah MDIS. Tapi kok saya ragu ya? Karena MDIS itu sebuah lembaga yang bekerja sama dengan universitas-universitas luar negeri dan umurnya sudah tua. Nggak mungkin mereka salah memberikan gelar. Berarti kesalahannya barangkali mungkin dari timnya Gibran karena nggak ngerti atau dari Gibran sendiri yang mengklaim gelarnya BSc," timpalnya.

Unggahan itu pun menuai beragam komentar dari publik. Tak sedikit warganet yang mendesak pemerintah untuk meluruskan isu terkait riwayat pendidikan Gibran Rakabuming, mengingat dirinya duduk di kursi penting pemerintahan.

"Ini mesti cepat diselesaikan. Kalau memang tidak layak ya dimakzulkan, selama ini APBN sudah banyak untuk biaya Wapres. Kalau ujungnya busuk, segeralah dibereskan, supaya APBN digunakan dengan benar," tulis akun @ahma*********.

"Semua kejahatan, walaupun disembunyikan di bunker pasti ketahuan juga," komentar @layla***********.

"Pak Prabowo harus menyelesaikan semua masalah yang dibuat Jokowi. Atau 2029 rakyat tidak percaya lagi," sambung @dedi*********.

"Revolusi KPU dan buat aturan-aturan perundangan baru KPU dari awal saja, mumpung masih ada waktu," timpal @dwi********.

"Gue bingung masih aja termul membela Gibran seperti orang yang minim dengan pendidikan dasarnya. Kelihatan kok orang yang sekolah lanjutan dari segi pergaulannya, segi komunikasi dengan publik. Beda dengan orang-orang yang benar-benar berpendidikan. Tuh contoh Presiden Prabowo dengan mudah bergaul dengan dunia internasional, beda jauh," tambah @erpa**********.

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

WhatsApp memungkinkan pengguna untuk membagikan ulang pembaruan status....

internet | 16:36 WIB

Cara mudah membuat cover di Microsoft Word....

internet | 16:00 WIB

Jaga privasi foto dan video Anda dari tangan jahil. Ini 3 cara kunci galeri HP Android, dari fitur bawaan hingga folder ...

internet | 13:18 WIB

Publik membandingkan pertanyaan seorang siswa SMP dengan Gibran Rakabuming....

internet | 13:01 WIB

Fenomena 'Tot tot Wuk wuk' kembali memanaskan jagat maya. Kali ini, mobil listrik Tesla Cybertruck berpelat ZZH yang dik...

internet | 11:48 WIB