Ilustrasi WhatsApp. (Pixabay)
Hitekno.com - WhatsApp kembali menghadirkan fitur baru yang menarik dalam pembaruan beta terbarunya untuk perangkat Android, khususnya versi 2.25.16.19. Dalam versi ini, WhatsApp memperkenalkan sebuah kemampuan baru yang memungkinkan pengguna untuk membagikan ulang status dari kontak mereka secara langsung, tanpa perlu melakukan tangkapan layar atau menyalin konten secara manual. Tujuan utama dari fitur ini adalah menyederhanakan dan mempercepat proses berbagi pembaruan status kepada orang lain.
Yang menarik dari fitur ini adalah bahwa WhatsApp tidak serta-merta mengizinkan semua status untuk dibagikan ulang. Sebaliknya, pengembang memastikan bahwa pengguna yang membuat status tetap memiliki kendali penuh atas siapa yang bisa menyebarkan ulang kontennya. Pengaturan privasi pengguna memainkan peran penting di sini, di mana opsi berbagi ulang hanya akan tersedia jika pembuat status secara eksplisit mengaktifkan izin tersebut melalui pengaturan privasi mereka.
Dilansir dari WA Beta Info pada Jumat (26/9/2025), indikasi bahwa fitur ini sedang diuji secara lebih luas terlihat dari laporan beberapa pengguna beta yang menyatakan telah melihat tombol "bagikan ulang" di dalam antarmuka editor status mereka.
Setelah peluncuran versi beta terbaru, yakni 2.25.27.5 yang tersedia di Google Play Store, semakin jelas bahwa WhatsApp secara bertahap menggulirkan fitur ini kepada lebih banyak pengguna. Dalam pembaruan ini, pengguna kini bisa memilih secara spesifik siapa saja yang diizinkan untuk membagikan ulang status mereka.
Dari tangkapan layar yang dibagikan dalam laporan resmi, tampak bahwa WhatsApp telah menambahkan tombol baru di editor gambar status. Tombol ini muncul di bagian pengaturan audiens, yakni tempat di mana pengguna biasa menentukan siapa yang bisa melihat status mereka. Penempatan tombol di lokasi yang sudah familiar bagi pengguna ini bertujuan agar opsi baru tersebut dapat dengan mudah ditemukan dan dikelola tanpa mengganggu proses pembuatan status yang sudah ada.
Dengan pembaruan ini, pembuat status bisa langsung mengatur apakah konten mereka dapat disebarkan kembali oleh orang lain. Jika mereka memilih untuk mengaktifkan fitur ini, maka semua kontak yang sudah memiliki akses ke status tersebut juga bisa menyebarkan ulang pembaruan tersebut ke dalam status mereka sendiri. Dengan demikian, status tersebut berpotensi menjangkau audiens yang lebih luas, yakni kontak dari orang yang membagikannya ulang.
Agar tidak terjadi kebingungan di antara para pengguna, WhatsApp menampilkan label yang jelas di bagian atas status yang telah dibagikan ulang. Label ini berfungsi sebagai indikator bahwa konten tersebut berasal dari pengguna lain dan dibagikan ulang oleh seseorang.
Mekanisme ini mirip dengan sistem "penyebutan" atau mention yang sudah ada sebelumnya di WhatsApp, namun dengan tingkat fleksibilitas yang lebih tinggi. Kini, berbagi ulang tidak hanya terbatas pada konten yang melibatkan penyebutan pengguna, tetapi berlaku untuk berbagai jenis status yang sesuai dengan pengaturan privasi.
Yang tak kalah penting adalah bahwa WhatsApp mengedepankan prinsip privasi dalam fitur ini. Secara default, opsi berbagi ulang tidak diaktifkan, sehingga pengguna tidak perlu khawatir status mereka akan tersebar tanpa izin. Hanya jika mereka memilih untuk mengaktifkannya, barulah status tersebut dapat dibagikan ulang. Bahkan dalam proses tersebut, WhatsApp tidak membagikan informasi pribadi seperti nomor telepon atau identitas pembuat status kepada orang yang membagikannya ulang atau kepada audiens baru.
Prinsip privasi ini sejalan dengan pendekatan yang selama ini diterapkan WhatsApp dalam hal penerusan pesan. Sama seperti ketika pesan diteruskan di dalam obrolan, WhatsApp tidak menyertakan metadata sensitif dalam proses tersebut. Demikian pula saat status dibagikan ulang, identitas asli dari pembuat konten tetap tidak terlihat, menjaga keamanan dan anonimitas pengguna.
Baca Juga: Beli Laptop Gak Bisa Asal, Begini Cara Pilihnya!
Secara keseluruhan, fitur ini dinilai sebagai tambahan yang tidak mengganggu alur penggunaan aplikasi, melainkan memberikan nilai tambah. Banyak pengguna menganggap kehadiran fitur ini sebagai penyempurnaan yang memudahkan mereka ketika ingin membagikan informasi yang menurut mereka penting atau menarik.
WhatsApp juga memberikan informasi yang jelas kepada pembuat status jika konten mereka telah dibagikan ulang, sekaligus memberikan transparansi kepada pemirsa dengan memperlihatkan bahwa status tersebut berasal dari pihak ketiga.
Fitur kontrol pembagian ulang status ini saat ini baru tersedia untuk sebagian penguji beta, namun WhatsApp berencana meluncurkannya secara bertahap kepada lebih banyak pengguna dalam waktu dekat. Dengan langkah ini, WhatsApp tidak hanya meningkatkan kenyamanan berbagi konten, tetapi juga tetap menjaga standar tinggi dalam hal privasi dan keamanan pengguna.