Tayang Hari Ini, Film Animasi Merah Putih One For All Diselimuti Daftar Panjang Kontroversi

Film animasi kontroversial 'Merah Putih: One For All' resmi tayang hari ini, 14 Agustus 2025. Simak daftar kontroversi yang menyelimuti film ini, mulai dari kualitas animasi, anggaran fantastis, hingga jadwal rilisnya.

Bella

Posted: Kamis, 14 Agustus 2025 | 09:27 WIB
Poster film Merah Putih One for All. [Perfiki Kreasindo]

Poster film Merah Putih One for All. [Perfiki Kreasindo]

Hitekno.com - Film animasi Indonesia yang menjadi buah bibir, "Merah Putih: One For All", secara resmi memulai penayangannya di bioskop-bioskop Tanah Air mulai hari ini, Kamis, 14 Agustus 2025.

Perilisan film ini sengaja dipilih untuk bertepatan dengan momen menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Meskipun mengusung tema nasionalisme dan persatuan yang mulia, perjalanan film ini ke layar lebar tidak diiringi perayaan, melainkan bayang-bayang sederet kontroversi tajam.

Kritik dari warganet hingga pengamat film telah membanjiri dunia maya sejak trailer pertamanya dirilis beberapa waktu lalu.

Kini, penonton dapat menilai sendiri karya akhir dari film yang telah memicu perdebatan sengit di industri kreatif nasional.

Sederet Kontroversi yang Menyelimuti Film

Berikut adalah beberapa poin utama yang menjadi sumber kontroversi dan perbincangan publik terkait film "Merah Putih: One For All".

1. Kualitas Animasi yang Dianggap Buruk

Kritik paling mendasar dan paling banyak disuarakan adalah mengenai kualitas animasi film yang dinilai sangat buruk.

Banyak warganet menilai gerakan karakter sangat kaku, ekspresi wajah tidak hidup, dan kualitas visualnya usang seperti animasi dari era 2000-an awal.

Kualitasnya bahkan dibanding-bandingkan dengan film animasi lokal lain seperti "Jumbo" atau serial "Nussa" yang dianggap memiliki standar jauh lebih tinggi.

Trailer dan poster yang dirilis secara resmi justru menjadi bumerang dan pemicu utama gelombang kritik ini.

Baca Juga: Poco M7 Plus 5G Bawa 'Tiga Keunggulan' ke HP Rp2 Jutaan, Bukan Cuma Baterai 7.000 mAh!

2. Anggaran Fantastis dan Produksi Super Cepat

Publik dikejutkan oleh pernyataan produser film, Toto Soegriwo, yang menyebut bahwa biaya produksi film ini mencapai angka fantastis sebesar Rp 6,7 miliar.

Yang lebih mengejutkan lagi, proses pembuatannya diakui hanya memakan waktu kurang dari satu bulan.

Kombinasi antara anggaran besar dan waktu produksi yang sangat singkat ini memicu kecurigaan dan pertanyaan publik mengenai alokasi dana dan efektivitas proses produksi.

Banyak yang merasa kualitas akhir yang ditampilkan tidak sepadan dengan dana yang telah digelontorkan.

3. Dugaan Penggunaan Aset Murah dari Internet

Untuk menjelaskan kualitas visual yang dianggap kurang, muncul dugaan kuat bahwa tim produksi banyak menggunakan aset animasi siap pakai yang dibeli dari toko daring.

Praktik ini berarti tidak banyak aset orisinal yang dibuat khusus untuk film ini, mulai dari model karakter hingga lingkungan sekitar.

Hal ini dianggap sebagai jalan pintas yang tidak pantas untuk sebuah proyek film bioskop dengan anggaran miliaran rupiah.

4. Rilis di Layar yang Sangat Terbatas

Kontroversi lainnya adalah keputusan untuk merilis film ini dengan jumlah layar yang sangat minim.

Sutradara film menyatakan bahwa karena keterbatasan biaya promosi, "Merah Putih: One For All" pada awalnya hanya mampu tayang di 16 layar bioskop secara nasional.

Fakta ini terasa janggal jika disandingkan dengan biaya produksi yang besar, memunculkan pertanyaan tentang strategi perilisan dan manajemen proyek secara keseluruhan.

Tetap Tayang di Tengah Kritik

Terlepas dari semua kontroversi tersebut, Perfiki Kreasindo selaku rumah produksi tetap pada keputusannya untuk menayangkan film ini ke publik.

Kini, nasib film "Merah Putih: One For All" sepenuhnya berada di tangan penonton bioskop Indonesia.

Bagi Anda yang penasaran dan ingin membuktikan sendiri kualitas film ini, disarankan untuk segera memeriksa jadwal di aplikasi atau situs web bioskop terdekat karena ketersediaannya yang sangat terbatas.

Berita Terkait Berita Terkini

WhatsApp dilaporkan akan menambah fitur baru berupa tautan Instagram yang terverifikasi....

internet | 22:02 WIB

Fakta-fakta mengenai dugaan keterlibatan Bupati Pati, Sudewo, dalam kasus suap proyek jalur kereta api DJKA Kemenhub. Si...

internet | 20:21 WIB

Cara mudah untuk membuat Twibbon sendiri tanpa aplikasi....

internet | 19:09 WIB

Berbagai momen viral yang terekam selama aksi demonstrasi di Pati, mulai dari pembakaran mobil polisi, pelemparan sandal...

internet | 18:49 WIB

Rangkuman fakta-fakta penting dari aksi demonstrasi besar di Pati yang menuntut Bupati Sudewo mundur, dipicu kenaikan PB...

internet | 18:26 WIB