Karakter yang muncul di film Merah Putih One for All. [reallusion]
Hitekno.com - Tokoh di Film Merah Putih One For All Diduga Beli, Pemilik Karakter Ngaku Belum Terima Uangnya
Film Merah Putih One for All yang akan tayang di bioskop pada 14 Agustus 2025 belakangan menuai perhatian dari warganet di dunia maya. Bukan tanpa sebab, publik menyoroti grafis film animasi tersebut karena dinilai belum siap tayang.
Sejumlah warganet memberikan kritik keras dan cibiran karena menurut laporan yang beredar, film Merah Putih One for All menghabiskan anggaran mencapai Rp 6 miliar.
Oleh karena itu, tak heran jika warganet mengharapkan hasil animasi yang lebih mulus dengan dana produksi yang fantastis seperti itu.
Namun baru-baru, salah satu warganet menguliti sumber karakter yang muncul dalam film Merah Putih One for All. Menurut unggahan akun Instagram @vektorkades, film tersebut tidak murni dibuat sendiri sepenuhnya, melainkan membeli aset yang tersedia di sejumlah platform.
Mulai dari latar tempat, ketika para tokoh berkumpul di lokasi yang tampak mirip seperti gudang persediaan, rupanya latar itu dibuat berdasarkan 3D Model yang dijual di situs Daz 3D berjudul FG Military Warehouse. Publik mengetahuinya karena dalam film tersebut masih terlihat sejumlah senjata yang tampaknya lupa dihilangkan.
3D Model itu sendiri dibanderol seharga 11.48 dolar AS atau sekitar Rp 186.600.
Tak hanya satu latar, namun ketika para tokoh sedang berjalan di pusat perbelanjaan, warganet menduga jika latar itu pun dibeli dari situs yang sama dengan 3D Model berjudul XI Street Of Mumbai dengan harga 24.99 dolar atau sekitar Rp 406.000.
Selain latar tempat, para tokoh anak-anak yang muncul di dalam film tersebut diduga kuat merupakan hasil karya orang lain yang dibeli di situs Reallusion.
Dalam unggahan serupa, warganet menemukan paket 3D karakter berjudul Stylized Toon Boys yang dijual seharga 149 dolar AS atau sekitar Rp 2,4 juta.
Baca Juga: HP Terbaik di Bawah Rp 8 Juta: iPhone SE 2024 vs Samsung Galaxy A56
Pada produk tersebut juga tertera artis pencipta karakter yang diketahui bernama Junaid Miran. Menariknya, warganet menemukan komentar yang ditulis artis asal Pakistan tersebut di Facebook, di mana Junaid Miran mengaku bahwa dirinya belum menerima uang 149 dolar AS atas karyanya.
"Hahaha, saya artisnya. Dan saya bahkan belum menerima 149 dolar," tulis Junaid Mirad dalam tangkapan layar yang diunggah oleh akun X @farie*****.
Unggahan itu pun menuai beragam komentar dari warganet. Tak sedikit publik yang menyayangkan jika dana anggaran sebesar Rp 6 miliar digunakan hanya untuk membuat film animasi dengan kualitas yang kurang layak.
"Pantesan beli aset terus ditempel, soalnya tiap karakternya punya style yang beda-beda. Kalau animasi normalnya kan satu animasi satu style atau beda tipis. Yang ini mah kagak begitu," tulis akun @sile********
"Bahkan yang dijual lebih halus renderannya," komentar @ashar*******
"Sengaja kali nih buat nutupin isu. Soalnya keterlaluan banget nekatnya nayangin di bioskop dengan kualitas aduhai gini," tambah @ifa*****_
"Ini yang katanya karya anak bangsa? Padahal semuanya tinggal comot aja beli aset. Mana hasilnya malah jadi lebih jelek," sahut @wiasn*****