Ramai Isiden Kebocoran Data, Pakar Ingatkan Jangan sampai Ganggu Pemilu 2024

Ratusan juta data pemilih telah ditawarkan oleh hacker di sebua forum. Pakar keamanan siber mengingatkan jangan sampai insiden ini berdampak pada pelaksanaan Pemilu 2024.

Agung Pratnyawan
Kamis, 08 September 2022 | 13:06 WIB
Pemilu 2019. (Hitekno.com/Dinar Surya Oktarini)

Pemilu 2019. (Hitekno.com/Dinar Surya Oktarini)

Hitekno.com - Berderet-deret isiden dugaan kebocoran data belakangan ini. Termasuk terbaru hacker tawarkan data penduduk Indonesia yang diklaim berasal dari database KPU. Hal ini dikhawatirkan bisa berdampak pada pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Pakar keamanan siber Pratama Persadha, menyoroti dugaan kebocoran data 105 juta pemilih yang ramai jadi perbincangan saat ini.

Pratama Persadha mengingatkan kepada pemangku kepentingan Pemilu agar dugaan kebocoran data itu jangan sampai mengganggu pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca Juga: Siapa Bjorka, Hacker Terkait Kebocoran Data hingga Beri Pernyataan Menohok ke Kominfo

"Jangan sampai data pemilih bocor ini menjadi hal yang kontraproduktif pada penyelenggaraan Pemilu 2024," kata Pratama diwartakan Suara.com, Kamis (8/9/2022).

Pakar keamanan siber ini menegaskan akan pentingnya investigasi terhadap hal tersebut, mengingat saat ini situasi politik di Tanah Air sudah hangat.

Menurutnya, ada kejanggalan soal jumlah data yang diduga bocor sebanyak 105 juta. Padahal, total pemilih 2019 sebanyak 192 juta orang. Artinya, ada 87 juta lebih data yang belum ada.

Baca Juga: Tangapan Menkominfo Soal Dugaan Kebocoran Data 150 Juta Penduduk, Plate: Tanya BSSN

Pihaknya kemudian mengonfirmasi kepada hacker Bjorka terkait dugaan kebocoran data tersebut. Namun, hingga kini Bjorka belum memberikan jawaban.

Kebocoran data penduduk dari KPU disebar oleh Bjorka [Bidikan layar/breached.to]
Kebocoran data penduduk dari KPU disebar oleh Bjorka [Bidikan layar/breached.to]

Pakar keamanan siber ini memperkirakan masyarakat akan mengalihkan perhatian ke KPU terkait dengan dugaan kebocoran data pemilih. Dalam hal ini, KPU tinggal lakukan pengecekan apakah ada anomaly traffic.

"Bila tidak ada, terbuka kemungkinan terjadi insider threat attack (serangan ancaman dari dalam)," kata Ketua Lembaga Riset Siber Indonesia CISSReC itu.

Baca Juga: KPU Bantah Kebocoran Data 150 Juta Penduduk Berasal dari Database Miliknya

Terkait sanksi terhadap penyelenggara sistem elektronik (PSE), Pratama mengatakan Indonesia belum punya undang-undang tentang perlindungan data pribadi (UU PDP), sehingga tidak ada upaya memaksa dari negara kepada PSE untuk bisa mengamankan data dan sistem yang mereka kelola dengan maksimal atau dengan standar tertentu.

Akibatnya, banyak terjadi kebocoran data namun tidak ada yang bertanggung jawab, semua merasa menjadi korban. Padahal, soal ancaman peretasan sudah diketahui luas.

Oleh karena itu, menurut Pratama, seharusnya PSE melakukan pengamanan maksimal, misalnya dengan menggunakan enkripsi atau penyandian untuk data pribadi masyarakat. Minimal melakukan pengamanan maksimal demi nama baik lembaga atau perusahaan.

Baca Juga: Hacker Bjorka Dapat Dukungan Begini, Netizen: Serang Terus Soalnya Kominfo Lagi Lucu-lucunya

Peraturan Terkait Keamanan Data Pribadi

Untuk sementara ini, terkait sanksi kebocoran data ialah dengan menerapkan Permenkominfo Nomor 20 Tahun 2016 seperti diungkap Pratama Persadha. Hal itu karena hingga sekarang Pemerintah dan DPR RI belum mengesahkan Rancangan Undang-Undang PDP menjadi UU.

Adapun sanksi dalam permen tersebut, kata dia, hanya sanksi administrasi diumumkan ke publik, yang paling tinggi dihentikan operasionalnya sementara.

Selain itu, dalam Pasal 100 ayat (2) PP Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggara Sistem Transaksi Elektronik, terdapat pemberian sanksi administrasi atas beberapa pelanggaran perlindungan data pribadi yang dapat berupa teguran tertulis, denda administratif, penghentian sementara, pemutusan akses, dan dikeluarkan dari daftar.

Bjorka selama ini dikenal sebagai hacker yang menawarkan data pribadi yang diklaim milik warga Indonesia. Tidak hanya isiden kebocoran data pemilih, sebelumnya juga registrasi kartu SIM. (Suara.com/ Agatha Vidya Nariswari)

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak