Tindak Tegas, YouTube Bakal Blokir Semua Konten Anti Vaksin

Tidak terbatas pada anti vaksin Covid-19 saja, namun juga penyakit lain.

Agung Pratnyawan

Posted: Kamis, 30 September 2021 | 20:30 WIB
Ilustrasi YouTube. (HiTekno.com/Dinar Surya Oktarini)

Ilustrasi YouTube. (HiTekno.com/Dinar Surya Oktarini)

Hitekno.com - YouTube dilaporkan telah memperbarui kebijakan koten terkait kesehatan di platform mereka. Termasuk konten-konten terkait gerakan anti vaksin.

Melalaui kebijakan baru ini, YouTube akan menindak semua informasi yang salah terkait vaksin di platformnya.

Mengutip Android Central, Kamis (30/9/2021), kebijakan baru ini tidak hanya berlaku untuk vaksin Covid-19, tapi juga penyakit lain seperti campak dan Hepatitis B.

Baca Juga: Ketahui Berapa Ukuran Banner YouTube, Agar Tak Salah Pasang

YouTube juga mengklaim telah menghapus lebih dari 130.000 video karena melanggar kebijakan vaksin Covid-19 sejak 2020 lalu.

Video yang akan dihapus YouTube adalah konten yang secara keliru menuduh bahwa vaksin berbahaya dan menyebabkan efek kesehatan merugikan.

Termasuk klaim vaksin tidak efektif dalam mengurangi penularan penyakit ataupun misinformasi terkait zat yang terkandung dalam vaksin.

Baca Juga: Makin Banyak, Fitur Terjemahan Baru YouTube Kini Dukung 100 Bahasa

Video yang dihapus ini juga termasuk konten yang mengklaim bahwa vaksin dapat menyebabkan autisme, kanker.

Ilustrasi YouTuber. (Unsplash/ Christian Wiediger)
Ilustrasi YouTuber. (Unsplash/ Christian Wiediger)

Disebut juga vaksin sebabkan infertilitas (gangguan kesuburan) ataupun klaim vaksin yang mengandung chip sebagai pelacak.

Namun, YouTube mengaku bahwa mereka memerlukan waktu untuk memperbaiki sistem sepenuhnya, demi menerapkan kebijakan tersebut.

Baca Juga: Ketahui Ini Syarat Monetisasi YouTube, Kunci Dapat Uang

Akan tetapi, YouTube memberikan pengecualian untuk konten terkait kebijakan vaksin, uji coba vaksin baru, dan efektivitas vaksin.

Platform juga masih mengizinkan pengakuan pribadi seseorang terkait vaksin.

YouTube mengklaim, mereka telah berkonsultasi dengan organisasi kesehatan dan pakar di seluruh dunia untuk mengembangkan kebijakan baru terkait vaksin.

Lebih lanjut, mereka juga menegaskan kembali bahwa YouTube akan mengatasi misinformasi terkait kesehatan, sekaligus menyiapkan informasi berkualitas tinggi untuk para penggunanya.

Itulah perubahan kebijakan YouTube yang akan menindak tegas hingga hapus konten anti vaksin. (Suara.com/ Dicky Prastya).

Berita Terkait
Berita Terkini

Nah, kalau kamu belum pernah coba atau sedang menunggu rezeki dadakan, beberapa link Dana Kaget di bawah ini bisa kamu k...

internet | 18:52 WIB

Berikut ini beberapa tautan Dana Kaget yang saat ini sedang aktif dan bisa kamu klaim sekarang juga....

internet | 18:42 WIB

Sekarang saat yang tepat! Kamu bisa langsung mencoba klaim Dana Kaget yang sedang dibagikan hari ini melalui link di baw...

internet | 18:33 WIB

Buat kamu yang sudah tak sabar ingin mencoba keberuntungan, berikut ini beberapa tautan Dana Kaget yang bisa langsung ka...

internet | 18:25 WIB

Timothy Ronald merupakan pengusaha muda sekaligus infuencer asal Indonesia yang dikenal luas dalam bidang digital dan in...

internet | 15:12 WIB