WhatsApp Tunda Kebijakan Privasi Baru, Tapi...

Tapi tak semua dapat penundaan kebijakan privasi baru ini.

Agung Pratnyawan
Selasa, 25 Mei 2021 | 15:45 WIB
Ilustrasi WhatsApp. (Pixabay/arivera)

Ilustrasi WhatsApp. (Pixabay/arivera)

Hitekno.com - WhatsApp telah memberlakukan kebijakan privasi baru yang menuai kontroversi. Namun kabar terkini, layanan chatting ini menunda untuk sejumlah negara.

Ada beberapa negara yang ditunda pemberlakuan kebijakan tersebut hingga 19 Juni 2021 mendatang. Ingat, hanya beberapa negara bukan secara global.

Menurut laporan WABetaInfo, beberapa pengguna WhatsApp di Jerman dan Argentina, telah mendapatkan pemberitahuan yang berisi tenggat waktu baru untuk menerima kebijakan privasi hingga 19 Juni 2021.

Baca Juga: Diam-diam Diubah, Begini Cara Kembalikan Pengaturan Privasi di WhatsApp

Mengutip NDTV, Selasa (25/5/2021), pesan pop-up tersebut menunjukkan bahwa kebijakan ini telah mematuhi Undang-Undang Perlindungan Data yang baru.

Kamu-kamu juga harus menerima persyaratan ini sebelum 19 Juni untuk tetap bisa menggunakan aplikasi WhatsApp.

Ilustrasi WhatsApp. (Unsplash/Mika Baumeister)
Ilustrasi WhatsApp. (Unsplash/Mika Baumeister)

Seperti sebelumnya, pengguna masih dapat mengabaikan notifikasi pop-up, tapi mereka harus menerima persyaratan agar bisa menggunakan WhatsApp dengan fungsionalitas penuh setelah tanggal tersebut.

Baca Juga: Benarkah Fitur Flash Call di WhatsApp Bisa Cegah Peretasan Akun?

Awalnya, WhatsApp meminta pengguna untuk menerima kebijakan baru pada 8 Februari lalu. Setelah mendapatkan protes, layanan akhinrya ditunda hingga 15 Mei.

"Meskipun sebagian besar pengguna yang telah menerima persyaratan layanan baru, kami menghargai beberapa orang yang belum memiliki kesempatan untuk melakukannya. Tidak ada akun yang dihapus pada 15 Mei karena menolak pembaruan ini," kata WhatsApp.

WhatsApp mengatakan bahwa mereka akan terus memberikan pengingat kepada mereka yang menolak kebijakan baru dalam beberapa minggu ke depan.

Baca Juga: WhatsApp Segera Rilis Fitur Pindahkan History Chat ke Nomor Berbeda

Perusahaan juga terus menyebut bahwa chat dan panggilan pengguna akan tetap aman, terlindungi, dan terenkripsi end-to-end.

Dikatakan juga bahwa kontak pengguna tidak akan dibagikan dengan Facebook karena kebijakan baru ini ditujukan untuk pengguna WhatsApp Business.

Sayangnya memang tidak semua pengguna akan mendapatkan penundaan kebijakan privasi baru dari aplikasi WhatsApp tersebut. Hanya untuk beberapa negara saja. (Suara.com/ Dicky Prastya).

Baca Juga: Cara Menyembunyikan Story WhatsApp, Aman dari Pantauan Bos hingga Orang Tua

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak