Mantan Jubir KPK Minta Perlindungan Data Pribadi, Akun WhatsApp Dibajak

Mantan juru bicara KPK Febri Diansyah mengaku tak bisa akses WhatsApp.

Dinar Surya Oktarini
Jum'at, 21 Mei 2021 | 12:48 WIB
Ilustrasi WhatsApp. (Unsplash/Allie)

Ilustrasi WhatsApp. (Unsplash/Allie)

Hitekno.com - Eks jubir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengaku akun WhatsApp dibajak oleh salah satu oknum tak bertanggung jawab. 

Febri Diansyah mengaku tak bisa mengakses aplikasi pesan WhatsApp miliknya.

Hal tersebut ia ungkapkan melalui akun Twitter pribadinya, Kamis (20/5/2021).

Baca Juga: Kesal karena Ditabrak Pengedara Motor, Balasan Wanita Ini Ganas

"Akun WA saya barusan tidak bisa diakses. Jika ada pesan yang saya kirimkan saat ini, itu bukan dari saya. Sebelumnya ada incomlete login di akun telegram saya," ungkapnya, dikutip Beritahits.id.

Lebih lanjut, dia pun menggunakan beberapa cara untuk mengamankan akun miliknya.

Febri bahkan mengaku telah menggunakan verifikasi dua langkah di akun WhatsApp pribadinya serta menggunakan touch id sebagai password.

Baca Juga: Boyong Poster 'Jungkook BTS' ke Pelaminan, Netizen: Suaminya Terabaikan

Cuitan Febri Diansyah. (Twitter)
Cuitan Febri Diansyah. (Twitter)

"Karena ada beberapa pertanyaan tadi, saya telah menggunakan 2FA atau two step verification di WA, touch id password dan keamanan lain yang tersedia di WA," jelasnya.

Kemudian pada Jumat (21/5/2021), Febri mengabarkan bahwa akunnya telah kembali dan sudah dapat dihubungi oleh sejumlah teman.

Terkait hal ini, dirinya mengimbau sekaligus meminta kepada pihak yang berwenang untuk melindungi data pribadi warga.

Baca Juga: Terhalang Pandemi, Mempelai Wanita Hadir Virtual saat Akad Nikah

"Pagi ini saya sudah bisa hubungi sejumlah teman di kontak WA. Alhamdulilah. Saya dengar, WA atau telegram sejumlah teman yang advokasi antikorupsi juga mengalami hal yang sama. Semoga ada keseriusan pihak yang berwenang untuk memastikan perlindungan hak komunikasi dan data pribadi warga," ujarnya.

Sebelumnya, Novel Baswedan juga mengumumkan bahwa akun telegram miliknya telah dibajak.

"Pengumuman. Akun Telegram saya dibajak sejak pukul 20.22 WIB hari ini sehingga tidak lagi dibawah kendali saya. Akun Telegram Pak Sujanarko sejak pukul 20.31 WIB juga dibajak sehingga tidak dalam kendali yang bersangkutan, itu bukan kami," tulisnya.

Baca Juga: Anti Ribet, Begini Cara Pindahkan Sticker Telegram ke WhatsApp

Novel mengimbau apabila ada yang menghubungi menggunakan akun tersebut, maka hal itu bukanlah dirinya.

"Bila ada yang dihubungi gunakan akun tersebut," terangnya.

Peristiwa pembajakan WhatsApp mantan juru bicara KPK ini mengumumkannya di media sosial Twitter dan berharap tak ada yang tertipu. (Suara.com/Nur Afitria Cika Handayani)

Berita Terkait
TERKINI

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB
Tampilkan lebih banyak