Hitekno.com - WhatsApp sempat jadi sorotan terkait kebijakan privasi yang memungkinkan memberikan data pengguna kepada Facebook selaku induk perusahaan. Hingga muncul banyak protes dari pengguna.
Hingga muncul kekhawatiran penutupan akun WhatsApp jika menolak kebijakan privasi untuk memberikan data kepada Facebook.
Baca Juga
Tips Agar WIFI Tak Dicuri Tetangga, Mudah dan Aman!
Suhu Ibu Kota India Nyaris 50 Derajat Celcius, Akibat Gelombang Panas
5 Alasan Harga iPhone Mahal, Wajib Paham Biar Nggak Sekadar Naikin Gengsi!
Cara Menyembunyikan Jaringan WIFI, Biar Nggak Ribut Sama Tetangga
Oppo Reno8 Meluncur di China 23 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya
Namun tenang, WhatsApp mengumumkan bahwa para pengguna yang menolak informasi atau data mereka diserahkan ke Facebook tak akan segera kehilangan akun mereka.
Sebelumnya WhatsApp mengancam akan menghapus akun mereka yang tak mau mengikuti kebijakan baru - yang mewajibkan pengguna untuk setuju data pribadi mereka diserahkan ke Facebook. Kebijakan itu berlaku mulai 15 Mei pekan depan.
"Bagi yang belum menyetujui kebijakan baru, akun mereka tak akan dihapus atau kehilangan fungsinya pada 15 Mei," jelas juru bicara WhatsApp kepada CNet, Jumat (7/5/2021).

Meski demikian WhatsApp akan lebih sering mengirim pemberitahuan terkait pembaruan kebijakan privasi itu ke akun-akun yang belum menyetujuinya.
Juga disebutkan akan ada beberapa fungsi aplikasi WhatsApp yang dibatasi.
Awalnya, jelas WhatsApp, pengguna tidak akan bisa membuka daftar chat atau percakapan mereka di aplikasi. Meski demikian pengguna masih bisa menerima telepon serta video call.
Setelah beberapa pekan, maka pengguna tidak lagi bisa menerima telepon atau notifikasi lain di WhatsApp. Setelahnya pengguna tak lagi bisa menerima pesan serta telepon.
WhatsApp sendiri mengklaim bahwa mayoritas penggunanya di dunia telah menyepakati kebijakan baru tersebut.
Namun tenang, akun WhatsApp tidak akan dihapus jika menolak memberikan data pengguna kepada Facebook. (Suara.com/ Liberty Jemadu).