CEK FAKTA: Benarkah Menkes Terawan Sebut Kematian Dokter Jangan Dibesarkan?

Apakah Menkes Terawan pernah mengatakan seperti itu?

Agung Pratnyawan
Minggu, 20 September 2020 | 14:00 WIB
Cek fakta kutipan Terawan tentang kematian dokter jangan dibesar-besarkan. (Turnbackhoax.id)

Cek fakta kutipan Terawan tentang kematian dokter jangan dibesar-besarkan. (Turnbackhoax.id)

Hitekno.com - Beredar sebuah poster atau gambar yang berisi kutipan yang mengklaim merasal dari perkataan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang menyebut kematian dokter jangan dibesar-besarkan.

Poster dengan klaim tersebut itu dibagikan oleh akun Facebook Nafiah dengan narasi sebegai berikut:

"Satu nyawa dokter saja berat pertanggungjawabannya di hadapan Allah Swt. kelak.
Ini ada ratusan nyawa dokter yang sudah menjadi korban
Pak Menkes bilang jangan dibesar-besarkan?!!!
Astaghfirrullahal’aziim
Murah sekali harga nyawa di sistem rusak nggak manusiawi ini.
Ya Allah, semoga segera Engkau angkat wabah ini dan Engkau ganti sistem jahat ini dengan tegaknya khilafah.
Aamiin Allahumma aamiin."

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Masker Gratis yang Dibagikan Dicampuri Obat Bius?

Adapun poster itu berisi kutipan yang diklaim dari Menteri Terawan sebagai berikut.

Kematian Dokter Jangan Dibesar-besarkan, masih banyak tenaga cadangan dokter capai 3 ribuan” dan “Selain tidak menunjukkan empati, ucapan sang menkes tersebut malah menunjukkan kegagalannya mengantisipasi krisis kesehatan di Indonesia sehingga banyak tenaga kesehatan yang gugur,

Lantas benarkah Menkes Terawan mengatakan apa yang tertulis dalam kutipan tersebut?

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Timor Leste Ingin Kembali Gabung ke Indonesia?

Penjelasan

Menyadur cek fakta dari Turnbackhoax.id --jaringan Suara.com klaim dalam poster yang menyebut bahwa Menteri Terawan mengatakan "kematian dokter jangan dibesar-besarkan, masih banyak tenaga cadangan dokter capai 3 ribuan" adalah klaim yang salah.

Faktanya, tulisan dalam poster tersebut adalah hasil suntingan. Dalam poster aslinya, teks tersebut berbunyi "Dokter Bukan Stok Gudang" yang merupakan kritikan dari anggota DPR F-PKS Nasir Djamil.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Pertamina Bakal Hapus Premium dan Pertalite?

Poster asli memang dibuat oleh RMOL.id, namun tidak memuat pernyataan "kematian dokter jangan dibesar-besarkan". Poster itu dimuat oleh akun Instagram dan Twitter RMOL.id pada 15 September 2015.

Selain poster, RMOL.id juga mengunggah artiker berjudul "Menkes Mengatakan Masih Ada 1500 Dokter 'Cadangan', Anggota DPR: Tidak Berempati, Dokter Seolah Stok Gudang!".

Cek fakta Terawan bilang kematian dokter jangan dibesar-besarkan. (Turnbackhoax.id)
Cek fakta Terawan bilang kematian dokter jangan dibesar-besarkan. (Turnbackhoax.id)

Ketika ditelusuri tentang pernyataan Terawan tentang ketersediaan tenaga kesehatan cadangan, hasil pencarian merujuk ke sebuah konferensi pers yang disiarkan oleh YouTube Sekretariat Presiden pada 14 September 2020.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Gara-gara HTI, Pertamina Rugi Rp 11 T?

Namun, dalam video konferensi pers tersebut, tidak ditemukan pernyataan tentang "kematian dokter jangan dibesar-besarkan, masih banyak tenaga cadangan dokter capai 3 ribuan" yang dikatakan Terawan.

Berikut adalah pernyataan lengkap Menkes Terawan:

"…… Seperti diketahui, jumlah relawan tenaga kesehatan Nusantara Sehat dan internship yang sudah ditempatkan adalah sebanyak 16.286 orang, tersebar di rumah sakit Covid-19 dan laboratorium untuk melayani terkait Covid-19. Dan masih ada 3.500 dokter internship, masih ada 800 tenaga Nusantara Sehat, di samping itu ada tenaga relawan 685 di sini, termasuk di dalamnya dokter spesialis paru, anestesi, penyakit dalam, dan juga tenaga kesehatan lain seperti perawat, dokter umum, dan sebagainya yang siap di-deploy-kan, siap untuk membantu apabila ada penambahan tenaga yang dibutuhkan".

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan cek fakta di atas tersebut, dapat disimpulkan bahwa poster yang menyebutkan klaim Terawan berkata "Kematian dokter jangan dibesar-besarkan, masih banyak tenaga cadangan dokter capai 3000 an" adalah konten yang dimanipualasi dan termasuk dalam kategori berita hoaks.

Poster dengan klaim perkataan Menkes Terawan yang bernarasi kematian dokter jangan dibesar-besarkan merupakan konten yang dimanipulas juga termasuk kategori hoaks. (Suara.com/ Farah Nabilla).

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak