Ramai Video Burung Gagak Terbang, Ternyata Itu Migrasi parsial

"Mereka datang untuk orang mati, menakutkan!!" komentar netizen. Ternyata bukan, itu Migrasi parsial

Agung Pratnyawan
Jum'at, 14 Februari 2020 | 12:00 WIB
Ilustrasi burung gagak. (Pixabay/ Free-Photos)

Ilustrasi burung gagak. (Pixabay/ Free-Photos)

Hitekno.com - Beredar video ribuan burung gagak dengan narasai serbu China. Video ini beredar setelah Wuhan harus menghadapi wabah virus corona atau COVID-19.

Dari laporan terbaru, Jumat (14/2/2020), virus corona telah menginveksi lebih dari 64 ribu orang secara global.

Tidak hanya di China, COVID-19 juga telah menewaskan 1.489 orang dari secara global. Dan Wuhan lagi-lagi jadi sorotan publik.

Baca Juga: Heboh Ribuan Burung Gagak Terbang, Ilmuwan: Itu Normal!

Paling baru, sempat beredar video dengan narasi ribuan burung gagak serbu China. Video ini banyak beredar di media sosial, dari TikTok hingga Weibo.

Channel YouTube Wuhan News - World Breaking News mengumpulkan beberapa video burung gagak ini jadi beberapa kompilasi.

Ribuan burung gagak menyerbu Kota Wuhan. (Twitter/ N95mask1)
Ribuan burung gagak menyerbu jalanan. (Twitter/ N95mask1)

Diketahui, channel YouTube ini juga membuat kompilasi berbagai macam video dari media sosial China dan pemberitaan media lokal terkait virus corona.

Baca Juga: Geger Ribuan Gagak Serbu Kota, Ini Deretan Mitologinya di Berbagai Negara

Paling ramai adalah video serbuan burung gagak beberapa waktu lalu. Dalam video ini menampilkan seperti apa kondisi kota tersebut.

Dalam video nampak kerumumunan burung hitam ini terbang di langit kota tersebut. Beberapa video lain juga menampilkan beberapa burung gagak di jalanan.

Baca Juga: Kabar Ribuan Burung Gagak Terbang di Kota Wuhan? Ternyata Migrasi Parsial

Netizen pun memberikan banyak komentar pada video burung gagak tersebut. Banyak diantaranya yang mengkaitkan dengan virus corona.

Seperti diketahui, masyarakat mempercayai kedekatan antara burung gagak dengan kematian. Ada yang percaya burung ini sebagai pertanda kematian.

Hal ini terungkap dari kolom komentar video burung ini. Berikut beberapa komentar netizen di video tersebut.

"Mereka datang untuk orang mati, menakutkan!!" komentar netizen.

"Semoga virus-virus itu hilang karena dimakan burung gagak. Jangan dimasak dan dimakan ya gagaknya." komentar netizen lainnya.

Ribuan burung gagak terlihat berada di atas langit Kota Jingzhou, sebuah kota di dekat Kota Wuhan. (YouTube/ Wuhan News)
Ribuan burung gagak terlihat berada di atas langit Kota Jingzhou, sebuah kota di dekat Kota Wuhan. (YouTube/ Wuhan News)

"Tempat ini berbau kematian," tulis netizen.

"Itu adalah tanda bahwa wabah mematikan segera akan berakhir," tulis lainnya.

"Akankah itu berakhir, atau akankah itu berlangsung lebih lama?," balas Wuhan News - World Breaking News.

"Sebenarnya kebisingan industri mengusir burung gagak, tetapi dengan ditutupnya sumber kebisingan industri, itu aman untuk burung gagak," teori netizen.

"Suzuran mau nyerang tuh," canda netizen.

Itulah keramaian netizen tanggapi video burung gagaksetelah virus corona mewabah. Pertanda apakah ini?

Pembaruan Artikel (Update):

Faktanya, belakangan unggahan video serbuan gagak di Wuhan dari akun Twitter N95mask1 tersebut diketahui tidak benar.

Tepatnya video tersebut bukan berada di Wuhan. Seperti hanya diulas AFP dalam artikel di sini, video ini berlokasi di Xining, Provinsi Qinghai.

Hasil pengecekan kesamaan visual oleh AFP melalui Baidu Maps, ternyata sama dengan persimpangan jalan di kota Xining, bukan di Wuhan.

Kemudian dari video yang diunggah channel YouTube Wuhan News, ternyata berada di Jingzhou. Pengunggah telah mengkoreksi lokasi video yang bisa dilihat di sini.

Channe YouTube ini telah berganti nama menjadi News from Asia, dan mengubah judul videonya menjadi "Crows circling the sky in Jingzhou city (next to Wuhan) - Are they attracted by the smell of death?"

Dengan demikian, bisa disimpulkan serbuan gagak ke Wuhan, China tidak benar adanya. Melainkan di kota Xining, terletak lebih dari 1.600 km dari barat laut Wuhan.

Terkait kemunculan gagak ini, hasil penelusuran turnbackhoax.id dalam artikel di sini bukan karena bau kematian maupun jasad. Melainkan migrasi parsial dan efek pulau panas.

The Cornel Lab: "Migrasi parsial" —di mana beberapa individu dalam suatu populasi bermigrasi dan beberapa tidak — adalah umum di antara burung …

"Pulau panas" perkotaan, serta tren pemanasan umum, dapat membuat lebih banyak burung mempersingkat migrasi mereka dan menghabiskan musim dingin lebih dekat dengan wilayah pengembangbiakan mereka.

Koreksi (Pembaruan per 13 Maret 2020):

Artikel ini telah dikoreksi dan diperbarui, terutama demi meluruskan fakta-faktanya. Termasuk dengan mengubah/memperbaiki judul & sebagian gambarnya, juga tambahan/penjelesan di bagian isi. Mohon maaf atas kekeliruan sebelumnya dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan.

Berita Terkait
TERKINI

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB
Tampilkan lebih banyak