WhatsApp Batalkan Rencana Tayangkan Iklan, Apa Gantinya?

Kalau bukan iklan, bagaimana Facebook dapat uang dari WhatsApp?

Agung Pratnyawan

Posted: Selasa, 21 Januari 2020 | 07:15 WIB
Ilustrasi WhatsApp. (Pixabay/antonbe)

Ilustrasi WhatsApp. (Pixabay/antonbe)

Hitekno.com - Facebook sedang berusaha untuk mencari sumber pendapatan dari layanan aplikasi chatting mereka, WhatsApp. Rencana awalnya dengan menaruh iklan di aplikasi WhatsApp, namun dibatalkan.

Facebook telah menyerah untuk menayangkan iklan di WhatsApp, demikian diwartakan oleh Wall Street Journal (WSJ) pada akhir pekan lalu.

WhatsApp disebut telah membubarkan sebuah tim yang sebelumnya ditugaskan untuk menemukan cara paling tepat untuk menayangkan iklan di aplikasi pesan tersebut.

Baca Juga: Ketika Instagram dan WhatsApp Down, Netizen Curhat Begini di Twitter

Tidak hanya itu, kode-kode terkait penayangan iklan juga sudah dihapus dari aplikasi chatting ini.

Facebook kini fokus mengembangkan fitur WhatsApp Bisnis, yang menyediakan jasa interaksi bagi perusahaan dan para pelanggan mereka, demikian ulas WSJ, mengutip sumber internal rakasasa internet asal Amerika Serikat tersebut.

Selain itu, WhatsApp juga masih membuka peluang untuk menayangkan iklan di fitur Status. Tetapi sejauh ini, fokus perusahaan masih pada WhatsApp Bisnis.

Baca Juga: Mulai Cari Duit, Begini Cara WhatsApp Tampilkan Iklan

Pembatalan rencana pemasangan iklan di WhatsApp itu dinilai sebagai langkah mundur dalam upaya Facebook mendulang untung dari aplikasi yang kini sudah digunakan oleh lebih dari 1,5 miliar orang di dunia tersebut.

Ilustrasi WhatsApp. (Pixabay/arivera)
Ilustrasi WhatsApp. (Pixabay/arivera)

Diluncurkan pada 2009 WhatsApp awalnya meraup pendapatan dari biaya download dan ongkos berlangganan sebesar 0,99 dolar per tahun. Setelah dibeli seharga 22 miliar dolar AS pada 2014, Facebook menjadikan aplikasi itu gratis.

Pada 2018, Facebook mengumumkan rencana untuk meraup pendapatan dari WhatsApp. Salah satu caranya adalah dengan menayangkan iklan.

Baca Juga: Untuk yang Kepo dan Posesif, Ini Cara Melacak Lokasi di WhatsApp

Pada tahun yang sama, pendiri WhatsApp, Jan Koum, mundur dari perusahaan itu karena menolak aplikasi itu mencari untung dari iklan.

Facebook dan WhatsApp belum memberikan komentar resmi terkait laporan WSJ ini. Apakah benar mereka bisa menemukan cara untuk menghasilkan keuntungan dari aplikasi chatting ini? (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Baca Juga: WhatsApp Cetak Rekor Baru, Kirim 100 Miliar Pesan Saat Tahun Baru 2020

Berita Terkait
Berita Terkini

Nah, kalau kamu belum pernah coba atau sedang menunggu rezeki dadakan, beberapa link Dana Kaget di bawah ini bisa kamu k...

internet | 18:52 WIB

Berikut ini beberapa tautan Dana Kaget yang saat ini sedang aktif dan bisa kamu klaim sekarang juga....

internet | 18:42 WIB

Sekarang saat yang tepat! Kamu bisa langsung mencoba klaim Dana Kaget yang sedang dibagikan hari ini melalui link di baw...

internet | 18:33 WIB

Buat kamu yang sudah tak sabar ingin mencoba keberuntungan, berikut ini beberapa tautan Dana Kaget yang bisa langsung ka...

internet | 18:25 WIB

Timothy Ronald merupakan pengusaha muda sekaligus infuencer asal Indonesia yang dikenal luas dalam bidang digital dan in...

internet | 15:12 WIB