Pendiri WhatsApp Serukan 'Delete Facebook'

Perihal kasus tersebut mendapatkan reaksi dari Brian Acton, mantan pemilik WhatsApp sebelum dibeli Facebook.

Rendy Adrikni Sadikin
Rabu, 21 Maret 2018 | 18:15 WIB
Ilustrasi Facebook

Ilustrasi Facebook

Hitekno.com - Perusahaan jejaring sosial Facebook kini tengah diterpa isu tidak sedap usai lebih dari 50 juta data penggunanya dicuri.

Data tersebut dicuri untuk kampanye pemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat pada 2016.

Dampak dari penyebaran isu ini setelah diketahui oleh publik AS ialah munculnya berbagai seruan untuk menghapus akun Facebook.

Ini sebagai bentuk kekecewaan masyarakat.

Perihal kasus tersebut mendapatkan reaksi dari Brian Acton, mantan pemilik WhatsApp sebelum dibeli Facebook.

Acton mengaku kecewa terhadap Facebook, meski telah membuat dirinya bermandi pundi-pundi uang.

Pada 21 Maret 2018 pukul 06.00 pagi waktu setempat, lewat akun Twitter miliknya Acton mengajak pengikutnya untuk menghapus Facebook.

“Ini Waktunya,” tulis Acton disertai tagar #deletefacebook dalam kicauannya.

Kicauan tersebut pun sudah dibagikan lebih dari 4000 kali dan mendapatkan 600 lebih balasan.

Dilansir dari Cnet, Rabu (21 Maret 2018), Brian Acton tidak menjelaskan secara rinci alasannya menuliskan tagar tersebut.

Ya, Jan Koum dan Brian Acton kini menikmati pundi-pundi setelah Facebook membeli WhatsApp pada 2014 seharga USD16 miliar atau sekitar Rp220 triliun.

Mereka kini menjadi orang yang sangat kaya.

Jan Koum yang hingga kini masih melanjutkan perusahaan terpaksa harus ditinggalkan oleh Brian Acton yang memilih keluar untuk membangun perusahaan baru.

Hitekno.com/Amelia Prisilia

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak