Pakar Xiaomi Bongkar Rahasia Cara Menjadi yang Pertama Mendapat Pembaruan

Pakar Xiaomi menjelaskan rahasia untuk menjadi yang pertama mendapatkan pembaruan perangkat lunak.

Lintang Siltya Utami

Posted: Rabu, 19 November 2025 | 18:30 WIB
HyperOS 3. [Xiaomi]

HyperOS 3. [Xiaomi]

Hitekno.com - Para pakar Xiaomi baru-baru ini mengungkapkan rahasia penting bagi pengguna yang ingin menjadi pihak pertama yang menikmati hadirnya sistem operasi baru mereka. HyperOS generasi terbaru akan segera tersedia dan banyak orang penasaran mengenai strategi paling efektif agar bisa memperoleh pembaruan lebih awal.

Melalui unggahan di media sosial, Wang Le, selaku Direktur Departemen Perangkat Lunak Aplikasi Xiaomi, memaparkan secara rinci bagaimana mekanisme pembaruan Over-The-Air (OTA) untuk HyperOS 3 telah mengalami penyempurnaan signifikan.

Penjelasan ini sangat membantu komunitas Xiaomi global, terutama mereka yang ingin menikmati fitur-fitur baru tanpa harus menunggu lama. Dengan memahami konsep yang disebut “skala abu-abu”, proses menanti pembaruan pun menjadi jauh lebih mudah.

Wang Le juga menekankan bahwa di dalam sistem perangkat lunak berskala masif seperti milik Xiaomi, setiap peningkatan besar perlu dilepas secara bertahap demi menjaga kestabilan serta kualitas penggunaan bagi jutaan pengguna di berbagai negara.

Dilansir dari Xiaomi Time pada Rabu (19/11/2025), memahami strategi skala abu-abu dalam proses OTA pada dasarnya sangat penting untuk memahami bagaimana sebuah sistem diperbarui secara bertahap.

Untuk pembaruan sistem operasi, peluncuran dalam skala terbatas dilakukan secara bertahap agar potensi bug maupun masalah tak terduga dapat terdeteksi lebih awal di kondisi penggunaan nyata.

Walaupun ada berbagai metode untuk menerapkan strategi ini, misalnya melalui kelompok penguji internal tertentu atau distribusi acak, Xiaomi menegaskan bahwa HyperOS 3 menggunakan pendekatan yang lebih matang.

Dalam metode yang diperbarui ini, Xiaomi menggabungkan dua teknik sekaligus, yaitu uji manual oleh manusia dan distribusi acak berdasarkan algoritma.

Pertama-tama, perusahaan menggandeng sejumlah pengguna internal terpilih dari berbagai model perangkat untuk menerima pembaruan lebih awal. Mereka berfungsi sebagai pemeriksa manual yang memastikan tidak ada anomali dalam pembaruan.

Setelah tahap ini dinilai aman, baru kemudian sistem mulai mendistribusikan pembaruan secara acak kepada lebih banyak pengguna, meski dengan jumlah yang masih terbatas.

Baca Juga: Adu Gahar HP Rp1 Jutaan, POCO C85 vs vivo Y28, Mana HP Pilihanmu?

Ilustrasi HyperOS di HP Xiaomi. [Unsplash/Andrey Matveev]
Ilustrasi HyperOS di HP Xiaomi. [Unsplash/Andrey Matveev]

Menurut Wang Le, kunci bagi mereka yang berada di gelombang awal distribusi adalah rutin memeriksa pembaruan secara manual. Mereka yang sigap memeriksa setelah batch pertama dilepas biasanya memiliki peluang lebih besar menjadi penerima awal pembaruan.

Namun, pengguna tak perlu merasa khawatir bila tidak masuk dalam gelombang pertama karena jumlah distribusi akan terus bertambah selama satu hingga dua hari selanjutnya. Artinya, semua pengguna pada akhirnya akan mendapatkan jatah unduhan.

Wang Le juga memberikan saran penting: tidak ada manfaat dari memeriksa pembaruan berkali-kali dalam satu hari. Cukup lakukan pemeriksaan manual sekali atau dua kali per hari, dan perangkat pengguna akan menerima pembaruan ketika alokasi volume meningkat.

Saat ini, peluncuran besar untuk program HyperOS 3 Beta sedang berlangsung dan telah melampaui 1,2 juta pengguna. Hal ini menunjukkan betapa masifnya antusiasme komunitas sekaligus betapa hati-hatinya Xiaomi dalam menjaga kualitas peluncuran.

Bagi mereka yang ingin mengetahui build internal, Xiaomi membagikan informasi tersebut melalui kanal Telegram HyperOS Download. Sementara itu, penggemar berat Xiaomi juga dapat memperoleh fitur tambahan dengan mengunduh aplikasi MemeOS Enhancer dari Google Play Store, yang memungkinkan pembaruan aplikasi sistem, mengakses fitur tersembunyi, hingga membuka tampilan pembaruan secara langsung tanpa melalui menu standar.

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Sebuah laporan terbaru dari jurnalis teknologi kredibel, Mark Gurman dari Bloomberg, mengungkap peran 'tersembunyi' dari...

gadget | 14:52 WIB

Jangan salah pilih! Di tahun 2025, NFC bukan lagi fitur HP saja. Kehadiran fitur NFC kini menjadi 'syarat wajib' yang me...

gadget | 14:04 WIB

Baik POCO C85 maupun vivo Y28 sama-sama mengusung baterai monster 6.000 mAh dan kamera utama 50 MP, namun harganya tak b...

gadget | 13:39 WIB

Xiaomi merilis pembaruan HyperOS 3 untuk POCO X7 dan Redmi Note 14 Pro....

gadget | 13:32 WIB