Vivo X500 Siapkan Lompatan Besar, Bakal Jadi HP Pertama dengan Chipset 2nm MediaTek

Vivo akan menggunakan Vivo X500 untuk melakukan lompatan teknologi dengan menjadi brand pertama di dunia yang mengadopsi chipset 2nm pertama dari MediaTek.

Hairul Alwan

Posted: Sabtu, 15 November 2025 | 14:23 WIB
vivo x300, pendahulu Vivo X500. [Weibo]

vivo x300, pendahulu Vivo X500. [Weibo]

Hitekno.com - Sebuah strategi 'lompatan ganda' yang ambisius tampaknya tengah dipersiapkan oleh Vivo untuk jajaran ponsel flagship mereka berikutnya.

Bocoran terbaru dari sumber kredibel, Digital Chat Station, mengungkap dua langkah besar: pertama, Vivo akan melewati penamaan seri X400 karena alasan budaya dan langsung mengeluarkan Vivo X500.

Kedua, dan yang paling signifikan, mereka akan menggunakan Vivo X500 untuk melakukan lompatan teknologi dengan menjadi brand pertama di dunia yang mengadopsi chipset 2nm pertama dari MediaTek.

Melangkahi 'Angka Sial'

Langkah pertama adalah sebuah keputusan strategis yang berakar pada budaya. Vivo kemungkinan besar langsung melompat ke seri Vivo X500 untuk jajaran ponsel andalan berikutnya.

Langkah ini bukan tanpa alasan; angka '4' dianggap 'tak terlalu baik' dalam budaya China dan beberapa negara Asia lain.

Ini bukanlah hal baru. Pola tersebut konsisten terlihat di lini produk Vivo lainnya, seperti seri S dan Y, yang juga melewatkan seri ‘empat’.

Sub-brand mereka, iQOO, juga melakukan hal serupa dengan melompat dari iQOO 13 ke iQOO 15. Dengan melangkahi X400, Vivo tidak hanya menghormati kepercayaan pasar terbesarnya, tetapi juga menciptakan panggung yang lebih megah untuk lompatan berikutnya.

Menjadi Pionir Era Chipset 2nm

Inilah lompatan yang sesungguhnya. Jika X300 menjadi ponsel pertama di dunia dengan Dimensity 9500, maka X500 digadang-gadang menjadi yang pertama menggunakan chipset Dimensity 9600.

Baca Juga: Perang Teknologi OIS Anti Goyang atau Zoom Detail 200MP, Pilihan Termurah HP Rp2 Jutaan

Ini bukan sekadar upgrade biasa. Dimensity 9600 disebut akan menjadi "prosesor seluler 2nm pertama dari MediaTek yang diproduksi oleh TSMC.

Teknologi fabrikasi 2nm itu menjanjikan peningkatan performa sebesar 18 persen pada konsumsi daya yang sama, atau penurunan konsumsi daya hingga 36 persen pada kecepatan yang sama.

Ini adalah sebuah lonjakan efisiensi yang luar biasa dan akan menjadi game-changer," yang akan memberikan performa lebih buas namun dengan suhu yang lebih adem dan baterai yang jauh lebih awet.

Didukung 'Monster' Baterai Silikon-Karbon 7.000 mAh

Untuk memaksimalkan efisiensi dari chipset 2nm, Vivo juga dikabarkan akan melakukan revolusi di sektor daya.

Bocoran yang sama menyebutkan Vivo berencana menyematkan baterai 7000 mAh dengan pengisian daya ultra cepat pada seri Vivo X500.

Kapasitas sebesar ini, yang "jauh melampaui baterai 6.510 mAh pada X300 Pro," dimungkinkan berkat adopsi teknologi baterai berbasis silikon-karbon.

Teknologi ini memungkinkan kepadatan energi yang lebih tinggi, sehingga baterai berkapasitas monster bisa dimasukkan ke dalam bodi yang tetap ramping.

Meskipun semua ini masih sebatas rumor awal, kombinasi antara chipset 2nm super efisien dan baterai silikon-karbon 7.000 mAh menempatkan Vivo X500 sebagai salah satu calon terkuat untuk menjadi raja daya tahan dan performa di era 2026.

Kita mungkin baru akan melihat wujud nyatanya pada akhir 2025 atau awal 2026, namun fondasi untuk sebuah lompatan besar telah diletakkan.

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Beberapa kekurangan dan kelebihan dari Infinix Hot 60i....

gadget | 19:03 WIB

Cara mudah menyambungkan headset bluetooth ke HP....

gadget | 18:37 WIB

Beberapa rekomendasi HP gaming dengan kisaran harga Rp 1 jutaan terbaik yang dapat dipertimbangkan pada November 2025....

gadget | 18:15 WIB

Perbandingan spesifikasi antara Vivo Y500 Pro dan Redmi Note 13 Pro....

gadget | 17:15 WIB

Sejumlah HP Xiaomi jadul yang masih bisa digunakan dengan baik di tahun 2025....

gadget | 16:15 WIB