Ilustrasi aplikasi. [Unsplash/N.Tho.Duc]
Hitekno.com - Jika pengguna merasa performa HP Xiaomi semakin menurun atau ruang penyimpanannya cepat habis, hal ini bisa jadi disebabkan oleh banyaknya aplikasi bawaan yang sebenarnya tidak pengguna perlukan. Xiaomi umumnya menyertakan belasan aplikasi tambahan yang tidak hanya memakan memori, tetapi juga dapat berjalan di latar belakang dan merekam aktivitas pengguna.
Aplikasi semacam ini, yang dikenal sebagai bloatware, sering kali menguras baterai, mengurangi kapasitas penyimpanan, serta berpotensi mengganggu privasi. Untungnya, sebagian besar aplikasi tersebut bisa dihapus dengan aman tanpa menimbulkan efek negatif pada sistem.
Dengan menyingkirkan bloatware, pengguna dapat mempercepat kinerja perangkat, memperpanjang daya tahan baterai, dan mengembalikan ruang penyimpanan yang berharga. Dengan cara yang tepat, ponsel pengguna dapat berfungsi lebih ringan, cepat, dan efisien tanpa kehilangan fitur penting.
Sebelum menghapus aplikasi, penting untuk mengetahui mana yang aman untuk dihapus. Xiaomi memiliki sejumlah aplikasi sistem yang tidak esensial dan dapat dihapus tanpa mengganggu operasi dasar perangkat. Contohnya termasuk com.miui.cleanmaster, aplikasi pembersih yang penuh iklan namun manfaatnya minim; com.miui.daemon dan com.xiaomi.joyose, keduanya berfungsi melacak aktivitas latar belakang; serta com.miui.msa.global, penyedia iklan MIUI.
Selain itu, com.miui.analytics mengumpulkan data perilaku pengguna, sementara com.miui.android.fashiongallery menampilkan wallpaper dengan iklan. Aplikasi lain yang tidak diperlukan seperti com.xiaomi.midrop (Mi Drop), com.android.browser, com.miui.bugreport, dan com.miui.weather2 juga bisa dihapus dengan aman.
Beberapa aplikasi sistem tambahan seperti com.miui.yellowpage, com.xiaomi.glgm, dan com.miui.miservice beroperasi di latar belakang tanpa memberikan manfaat signifikan bagi kebanyakan pengguna.
Dilansir dari Xiaomi Time pada Minggu (9/11/2025), beberapa HP Xiaomi, khususnya yang dijual di berbagai negara, hadir dengan aplikasi keuangan berbasis wilayah. Contohnya termasuk Mi Pay dengan varian com.mipay.wallet.id (Indonesia) dan com.mipay.wallet.in (India), serta aplikasi seperti Mi Credit dan Mi Coin.
Jika pengguna tidak menggunakan layanan keuangan tersebut, semua aplikasi ini dapat dihapus. Demikian juga, com.miui.player, pemutar musik bawaan yang sering menampilkan iklan, dapat diganti dengan aplikasi pemutar musik lain yang lebih ringan dan bebas iklan dari Play Store.
Pada bagian produktivitas, Xiaomi menyertakan sejumlah aplikasi yang fungsinya bisa digantikan dengan alternatif yang lebih baik. Beberapa di antaranya ialah Quick Apps (com.miui.hybrid), GetApps (com.xiaomi.mipicks), Mi Doc Viewer, Mi Notes, Kompas, dan Radio FM. Walaupun terlihat bermanfaat, banyak pengguna lebih memilih aplikasi pihak ketiga yang memiliki fitur lebih lengkap dan lebih jarang menampilkan iklan.
![Ilustrasi HP Xiaomi. [Unsplash/Amanz]](https://media.hitekno.com/thumbs/2025/08/13/38442-ilustrasi-hp-xiaomi/730x480-img-38442-ilustrasi-hp-xiaomi.jpg)
Jika pengguna tidak memakai layanan terjemahan Xiaomi, pengguna dapat menghapus aplikasi seperti Kingsoft, Youdao, XMCloud, serta Xiaomi Translation Service. Selain itu, Xiaomi juga menyediakan metode input seperti Sogou Keyboard dan iFlytek, namun bila pengguna sudah nyaman dengan Google Keyboard atau aplikasi serupa, layanan tersebut dapat dihapus tanpa dampak negatif.
Baca Juga: Rekomendasi HP Samsung Rp 1 Jutaan Terbaik November 2025, Baterai Awet dan Kamera 50 MP!
Perangkat Xiaomi juga sering dilengkapi aplikasi Google yang tidak semua pengguna manfaatkan. Misalnya Google Podcast, Google One, Google Foto, Google TV, Google Duo, dan Digital Wellbeing. Menghapus aplikasi ini dapat memberikan ruang tambahan bagi penyimpanan internal, terutama bila pengguna tidak menggunakan fungsinya secara rutin.
Cara Aman Menghapus Bloatware
Untuk menghapus aplikasi-aplikasi tersebut, pengguna dapat mengikuti panduan debloat Xiaomi HyperOS. Proses ini menggunakan perintah ADB (Android Debug Bridge) atau perangkat lunak khusus yang tidak memerlukan akses root.
Namun, ada hal penting yang perlu diperhatikan: jangan hapus File Explorer bawaan (com.mi.android.globalFileexplorer) sebelum pengguna menginstal aplikasi pengelola berkas alternatif. Hal ini untuk menghindari hilangnya fungsi dasar dalam pengelolaan file. Dengan mengikuti langkah-langkah yang benar, pengguna dapat membuat ponsel Xiaomi lebih cepat, efisien, dan bebas dari aplikasi yang tidak diinginkan tanpa risiko kerusakan sistem.