Gandeng Huawei, Xiaomi Akan Kolaborasi dalam Program Inovasi Bluetooth Global

Xiaomi akan bermitra dengan Huawei dalam program inovasi Bluetooth global.

Lintang Siltya Utami

Posted: Minggu, 26 Oktober 2025 | 12:27 WIB
Ilustrasi logo Xiaomi. [Unsplash/BoliviaInteligente]

Ilustrasi logo Xiaomi. [Unsplash/BoliviaInteligente]

Hitekno.com - Xiaomi dilaporkan bermitra dengan Huawei dalam program inovasi Bluetooth global. Dalam upaya memperkuat posisi China di kancah teknologi nirkabel dunia, Bluetooth Special Interest Group (Bluetooth SIG) secara resmi memperkenalkan China Interest Group, sebuah wadah kolaboratif yang bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif perusahaan-perusahaan teknologi asal China dalam pengembangan dan arah masa depan teknologi Bluetooth. Platform ini berfungsi sebagai jembatan strategis yang memungkinkan para pelaku industri dari China berkontribusi lebih besar terhadap proses standarisasi dan inovasi Bluetooth di tingkat global.

China Interest Group menjadi ruang bagi perusahaan-perusahaan besar seperti Huawei, Xiaomi, OPPO, Honor, Lenovo, serta sejumlah pemain penting lainnya untuk bekerja sama dalam memperkuat pengaruh Chinaterhadap evolusi teknologi komunikasi nirkabel. Mengingat besarnya pasar elektronik konsumen di negara tersebut serta kecepatan pertumbuhan ekosistem inovasinya, pembentukan grup ini dianggap sebagai langkah penting agar kepentingan dan kebutuhan pasar China dapat diakomodasi dengan lebih baik dalam pengembangan spesifikasi Bluetooth internasional.

Dilansir dari Xiaomi Time pada Minggu (26/10/2025), kelompok ini didirikan dengan misi utama untuk menghubungkan inovasi lokal dengan standardisasi global. Artinya, inovasi yang dikembangkan di dalam negeri dapat disejajarkan dan diintegrasikan dengan arah perkembangan teknologi Bluetooth yang ditetapkan oleh komunitas internasional.

Fokus utama grup ini mencakup kerja sama lintas industri, program pendidikan, serta inisiatif pengembangan sektor teknologi komunikasi. Dengan pendekatan tersebut, para insinyur, pengembang, dan produsen perangkat dari China akan memiliki peluang yang lebih besar untuk ikut serta dalam proses pembuatan standar serta roadmap masa depan Bluetooth SIG.

Selain itu, China Interest Group juga diharapkan menjadi wadah pertukaran informasi dan penguatan kemampuan teknis para profesional di bidang teknologi nirkabel. Program-programnya akan menitikberatkan pada upaya edukasi, riset, serta pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri China yang tengah berkembang pesat di sektor Internet of Things (IoT), rumah pintar, dan kendaraan cerdas.

China Interest Group menetapkan sejumlah tujuan operasional utama yang menjadi arah kegiatan mereka ke depan. Pertama, grup ini berupaya memperluas penggunaan teknologi Bluetooth di berbagai bidang industri domestik, mulai dari perangkat rumah pintar, sistem otomotif, hingga perangkat wearable seperti jam tangan dan earphone pintar. Kedua, mereka berkomitmen untuk mengedukasi pengembang serta pelaku bisnis mengenai pembaruan standar Bluetooth terbaru dan penerapannya dalam produk modern.

Ilustrasi Bluetooth. (Shutterstock)
Ilustrasi Bluetooth. (Shutterstock)

Selain itu, kelompok ini juga bertujuan untuk menggabungkan wawasan pasar lokal dengan arah strategis global, sehingga pengembangan Bluetooth dapat menyesuaikan dengan kebutuhan khas pengguna China tanpa mengabaikan keseragaman spesifikasi internasional. Melalui inisiatif ini, SIG berharap dapat menciptakan keseimbangan antara tuntutan pasar dalam negeri dengan arah evolusi teknologi Bluetooth di seluruh dunia.

Fokus lainnya ialah menciptakan ekosistem inovasi yang sehat dan berkelanjutan di antara para pengembang, produsen, serta insinyur lokal. Dengan demikian, kolaborasi antara perusahaan besar dan startup di China dapat menghasilkan lebih banyak terobosan dalam desain, kompatibilitas, serta efisiensi teknologi Bluetooth. Acara-acara yang digelar oleh SIG, seperti lokakarya dan forum teknis, akan berperan penting dalam mempercepat proses pertukaran ide dan kolaborasi lintas industri.

Dalam pertemuan perdana yang diselenggarakan oleh China Interest Group, hadir berbagai pemangku kepentingan utama dari industri teknologi global dan domestik. Perusahaan-perusahaan seperti Qualcomm, Huawei, Xiaomi, Goodix ology, Actions ology, Lenovo, OPPO, Honor, Nordic Semiconductor, Silicon Labs, Infineon, Unisoc, hingga Bairui Interconnect turut serta dalam acara tersebut.

Pertemuan ini berfungsi sebagai forum awal untuk menyepakati arah kerja sama dan strategi jangka panjang bagi pertumbuhan ekosistem Bluetooth di China. Para peserta berbagi ide dan strategi konkret untuk memperkuat posisi China dalam industri Bluetooth internasional, termasuk dalam hal inovasi produk, kontribusi terhadap penetapan standar teknis, serta pelatihan bagi pengembang lokal agar mampu bersaing di level global.

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Oppo A5 Pro 5G, Tawarkan Baterai Jumbo dan Layar Cerah

Kolaborasi semacam ini diharapkan mampu menciptakan siklus inovasi yang lebih cepat dan efisien, mendorong kompatibilitas lintas merek dan perangkat, serta memperluas adopsi teknologi Bluetooth di berbagai sektor industri.

Didirikannya grup minat Bluetooth SIG di China menandai tonggak sejarah penting dalam perkembangan industri nirkabel global. Dengan bergabungnya perusahaan-perusahaan besar seperti Xiaomi dan Huawei, kolaborasi ini berpotensi mempercepat laju inovasi teknologi Bluetooth, meningkatkan interoperabilitas antarperangkat, serta memperluas pengaruh global produsen teknologi asal China.

Inisiatif ini juga menjadi simbol bahwa China kini bukan hanya pasar besar bagi produk teknologi, tetapi juga kontributor utama dalam pengembangan standar dan inovasi dunia. Melalui kerja sama yang erat antara perusahaan-perusahaan besar dan komunitas internasional, Bluetooth SIG berharap dapat menciptakan masa depan konektivitas yang lebih terbuka, inklusif, dan inovatif.

Dengan demikian, pembentukan China Interest Group bukan sekadar langkah administratif, melainkan sebuah strategi besar yang menegaskan posisi China sebagai pusat pertumbuhan dan inovasi teknologi nirkabel di era modern.

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Formula sukses iQOO 15 terungkap. Bukan cuma soal harga, rekor penjualan ini adalah hasil dari 'resep' sempurna: Snapdra...

gadget | 21:22 WIB

Realme GT 8 Pro dobrak pasar flagship dengan inovasi tak terduga: penutup kamera belakang yang bisa diganti. Ini bukan c...

gadget | 20:22 WIB

iQOO Z10R maupun vivo V40 Lite 5G hadir dengan membawa keunggulan masing-masing, baik dari sisi desain, performa, hingga...

gadget | 17:06 WIB

Mengetahui perbandingan Samsung Galaxy Z Flip7 vs OPPO Find N3 Flip ini lebih detail, akan membantu kalian agar tidak sa...

gadget | 16:26 WIB

Ada 10 cara memperbaiki Face ID yang tidak berfungsi ini bisa kalian coba sendiri, mulai dari pengecekan pengaturan hing...

gadget | 19:43 WIB