Redmi 6A. (Mi Indonesia)
Hitekno.com - Google baru-baru ini mengumumkan langkah penting dalam kebijakan dukungan sistem Android Autonya. Mulai 5 Agustus 2025, perusahaan teknologi raksasa tersebut secara resmi menghentikan dukungan fitur Android Auto untuk perangkat yang masih menjalankan Android 8.0 dan Android 8.1 (Oreo). Keputusan ini berdampak langsung pada setidaknya 27 model HP Xiaomi termasuk sub-merek Redmi, yang tidak lagi akan menerima pembaruan atau dukungan fitur dari versi terbaru Android Auto 15.5.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi Google dalam menyesuaikan standar minimum sistem operasi bagi perangkat yang menggunakan Android Auto. Kini, hanya perangkat dengan Android 9 (Pie) atau versi lebih baru yang memenuhi syarat untuk menjalankan versi terkini dari layanan tersebut. Perubahan ini menyebabkan sejumlah ponsel lama dari seri Mi dan Redmi menjadi tidak lagi kompatibel dengan teknologi serta pembaruan software mobil pintar yang sedang dikembangkan Google.
Daftar HP Xiaomi yang Kehilangan Dukungan Android Auto
Dilansir dari Xiaomi Time pada Kamis (23/10/2025), berikut adalah daftar lengkap perangkat yang terdampak dan tidak lagi akan memperoleh pembaruan Android Auto setelah tanggal kebijakan baru diberlakukan:
Seri Mi
Seri Redmi
Perangkat-perangkat ini umumnya dirilis pada periode 2016 hingga 2018 dan menggunakan Android 7 atau Android 8 sebagai sistem operasi utama. Karena keterbatasan perangkat keras dan arsitektur perangkat lunaknya, ponsel-ponsel tersebut tidak mampu mendukung fitur baru seperti kecerdasan buatan (AI) dan integrasi mobil pintar yang semakin kompleks dalam versi Android Auto terbaru.
Android 8 (Oreo) diperkenalkan pada tahun 2017 dengan banyak peningkatan signifikan di bidang performa dan keamanan. Namun, setelah hampir delapan tahun, platform ini mulai tertinggal jauh dari kebutuhan teknologi modern, terutama di sektor otomotif dan AI.
Salah satu penyebab utama penghentian dukungan adalah kehadiran Gemini, asisten AI terbaru dari Google yang dirancang untuk menghadirkan pengalaman berkendara yang lebih pintar dan intuitif. Gemini membutuhkan chipset generasi baru serta lapisan keamanan sistem (system-level security) yang lebih tinggi, sesuatu yang tidak dimiliki oleh HP Xiaomi generasi lama. Akibatnya, perangkat dengan Android 8 tidak bisa lagi memenuhi standar kompatibilitas minimum untuk mendukung pembaruan tersebut.
Dengan kebijakan ini, Google ingin memastikan bahwa Android Auto tetap stabil, aman, dan siap untuk evolusi fitur masa depan, seperti navigasi berbasis suara dengan AI, pencarian kontekstual, serta asisten cerdas yang terintegrasi langsung dengan sistem kendaraan.
Baca Juga: ROG Xbox Ally dan Ally X: Handheld Gaming PC Terbaru Kolaborasi ASUS x Xbox
Meski terdengar mengecewakan, pengguna HP Xiaomi yang terdampak masih memiliki beberapa opsi agar tetap dapat menikmati konektivitas antara smartphone dan kendaraan mereka:
Kebijakan penghentian dukungan Android 8 ini menandai langkah strategis Google menuju era mobilitas berbasis kecerdasan buatan. Dengan berfokus pada sistem yang lebih modern dan efisien, perusahaan berupaya menghadirkan pengalaman berkendara yang lebih cerdas, aman, dan terintegrasi.
Di sisi lain, Xiaomi juga tidak tinggal diam. Melalui pembaruan sistem operasi HyperOS 2 dan HyperOS 3, perusahaan asal China ini berusaha menyelaraskan ekosistemnya dengan standar baru yang diterapkan oleh Google. Pembaruan tersebut diharapkan dapat meningkatkan performa perangkat, memperpanjang masa dukungan perangkat lunak, serta memperkuat integrasi dengan teknologi kendaraan masa depan.
Bagi pengguna, perubahan ini bisa menjadi momentum untuk mempertimbangkan upgrade perangkat demi mendapatkan manfaat penuh dari teknologi AI dan sistem mobil pintar yang akan mendominasi beberapa tahun ke depan.