Vivo X Fold5. [Vivo]
Hitekno.com - Vivo secara resmi mengumumkan kehadiran sistem operasi terbarunya, OriginOS 6, yang dikembangkan berbasis Android 16.
Diumumkan dalam ajang Vivo Developer Conference di China, pembaruan besar ini menjanjikan perombakan signifikan tidak hanya dari sisi fitur, tetapi juga dari pengalaman visual bagi puluhan model HP Vivo dan HP iQOO.
Pembaruan ini akan digulirkan secara bertahap selama beberapa bulan ke depan, dimulai dari seri flagship terbaru hingga ke model yang lebih lawas.
Perombakan Visual Radikal dengan Efek 'Liquid Glass'
Salah satu daya tarik utama dari OriginOS 6 adalah desain antarmuka yang total baru, dirancang untuk memberikan kesan lebih spesial dan berlapis.
Menurut Vivo, elemen-elemen visual kini akan memiliki efek 3D yang membuatnya seolah-olah tampil secara fisik di atas dan di bawah elemen lainnya.
Efek ini dicapai melalui penggunaan material tembus cahaya yang disebut-sebut mirip dengan tampilan Liquid Glass di iOS 26, menjanjikan pengalaman pengguna yang lebih modern dan imersif.
Jadwal Rilis Bertahap: Siapa Dapat Duluan?
Vivo telah merilis jadwal lengkap peluncuran OriginOS 6 yang akan dimulai pada November 2025. Berikut adalah daftar perangkat beserta estimasi waktu pembaruannya:
November 2025 (Gelombang Pertama):
Baca Juga: Revolusi Kamera HP Murah: Dulu Fitur Flagship, Kini Sensor 108MP Jadi Standar HP di Bawah Rp3 Juta
Desember 2025:
Januari 2026:
Februari 2026:
Maret 2026:
April 2026:
Mei 2026:
Vivo Y300 Series
Selain daftar di atas, beberapa model dari Vivo T Series (T3x, T3 Ultra, T3 Pro 5G, T3 Turbo, T3 5G, T3 Lite 5G, T2x, dan T2 Pro 5G) juga dipastikan akan menerima pembaruan ini, meskipun jadwal pastinya masih menunggu konfirmasi lebih lanjut.
Ingin Coba Lebih Awal? Opsi Uji Coba Beta Dibuka
Bagi pengguna yang tidak sabar, Vivo membuka kesempatan untuk mencoba versi uji coba (beta) dari OriginOS 6. Caranya cukup mudah: buka Settings > System Updates > Trial Version.
Namun, perlu diingat bahwa versi beta ini kemungkinan besar masih memiliki bug dan masalah stabilitas. Sangat disarankan untuk mencobanya pada perangkat sekunder, karena segala risiko dan masalah yang timbul akan menjadi tanggung jawab penuh pengguna.