Ilustrasi aplikasi. [Unsplash/N.Tho.Duc]
Hitekno.com - Apakah pengguna merasa HP Xiaomi mulai melambat atau kehabisan ruang penyimpanan? Bisa jadi, penyebabnya adalah banyaknya aplikasi bawaan yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Ponsel Xiaomi, terutama yang menggunakan antarmuka MIUI atau sistem terbaru HyperOS, sering kali dibekali dengan berbagai aplikasi pra-instal yang tidak semua pengguna perlukan. Aplikasi-aplikasi ini, yang sering kali disebut sebagai bloatware, tidak hanya memakan ruang penyimpanan internal, tetapi juga bisa menyedot daya baterai, mengurangi performa, bahkan memengaruhi privasi dengan melakukan pelacakan di latar belakang.
Untungnya, sebagian besar aplikasi tersebut dapat dihapus secara aman tanpa mengganggu fungsi utama perangkat. Dengan melakukan pembersihan aplikasi yang tidak diperlukan, pengguna dapat meningkatkan kecepatan ponsel, menghemat baterai, serta membebaskan ruang penyimpanan yang sebelumnya terpakai tanpa manfaat nyata.
Namun, sebelum pengguna mulai menghapus aplikasi apa pun, penting untuk mengetahui mana saja yang aman untuk dihapus dan mana yang perlu dibiarkan. Menghapus aplikasi sistem secara sembarangan bisa menyebabkan gangguan fungsi atau crash pada sistem. Oleh karena itu, terdapat daftar khusus aplikasi yang dikategorikan aman untuk dihapus dari perangkat Xiaomi, baik itu yang berjalan di MIUI maupun HyperOS.
Beberapa aplikasi sistem yang umum ditemukan dan dapat dihapus dengan aman mencakup layanan pembersih seperti Clean Master, aplikasi pelacakan seperti MSA Global, atau aplikasi cuaca dan wallpaper yang biasanya menampilkan iklan secara terus-menerus. Ada juga aplikasi berbagi berkas seperti Mi Drop (sekarang dikenal sebagai ShareMe), peramban bawaan yang kurang efisien, serta berbagai alat pelaporan bug yang jarang dibutuhkan oleh pengguna biasa.
Selain itu, Xiaomi sering membekali perangkatnya dengan aplikasi keuangan berbasis lokasi seperti Mi Pay atau Mi Credit, yang belum tentu berguna jika Anda tidak berada di wilayah yang didukung. Pengguna di Indonesia atau India mungkin menemukan aplikasi dompet digital ini, namun jika pengguna menggunakan metode pembayaran lain, aplikasi-aplikasi tersebut hanya akan menjadi penghuni penyimpanan yang tidak terpakai.
Dari sisi produktivitas, ada pula sejumlah aplikasi seperti pemutar musik dan video, aplikasi catatan, hingga alat pembaca dokumen bawaan yang bisa digantikan dengan aplikasi pihak ketiga dari Play Store yang lebih ringan dan bebas iklan. Bahkan aplikasi seperti kompas atau radio FM bisa dihapus jika tidak digunakan.
Tak ketinggalan, ada layanan input dan terjemahan seperti keyboard Sogou atau terjemahan Youdao, yang hanya relevan jika pengguna benar-benar menggunakan sistem tersebut. Jika pengguna lebih nyaman menggunakan layanan Google Translate atau keyboard lain seperti Gboard, aplikasi-aplikasi ini dapat dibuang.
Menariknya, Xiaomi juga menyematkan beberapa aplikasi Google yang terkadang jarang dipakai, seperti Google Podcast, Google Duo, atau Google TV. Meskipun berasal dari Google, aplikasi-aplikasi ini juga dapat dihapus jika tidak sesuai dengan kebutuhan Anda.
Untuk menghapus aplikasi-aplikasi ini, pengguna bisa mengikuti panduan khusus untuk debloating Xiaomi HyperOS. Proses ini umumnya memerlukan perintah ADB (Android Debug Bridge) atau menggunakan software khusus debloat yang bisa bekerja tanpa harus me-root perangkat.
Meski proses ini aman, pengguna tetap harus berhati-hati, terutama dalam hal menghapus aplikasi seperti file explorer bawaan. Sebaiknya pastikan pengguna sudah memasang aplikasi alternatif sebelum mencopot aplikasi manajemen berkas default agar pengguna tidak kehilangan akses ke file.
Baca Juga: 6 HP Xiaomi yang Kedapatan Pembaruan HyperOS 3 Stabil
Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, pengguna bisa menikmati perangkat Xiaomi yang lebih ringan, cepat, dan efisien, tanpa dibebani oleh aplikasi yang tidak pernah digunakan sejak awal.
Dilansir dari Xiaomi Time pada Rabu (15/10/2025), berikut ini daftar aplikasi di HP Xiaomi yang tidak diperlukan dan dapat dihapus dengan aman:
1. Bloatware Sistem MIUI dan Xiaomi HyperOS
2. Aplikasi Regional dan Keuangan
3. Aplikasi Produktivitas
4. Layanan Terjemahan dan Input
5. Bloatware Google