HyperOS 2.0. [Xiaomi]
Hitekno.com - Xiaomi diketahui secara perlahan menghentikan pengembangan lanjutan untuk HyperOS 2, sistem operasi buatan mereka sendiri yang merupakan bagian dari ekosistem HyperConnect. Setelah menjalani periode pengembangan intensif selama beberapa bulan, tampaknya perusahaan teknologi asal China ini hampir menyelesaikan seluruh proses pengembangan HyperOS 2. Berdasarkan data dari pelacak masalah resmi milik Xiaomi, diketahui bahwa selama dua minggu terakhir tidak ada lagi aktivitas seperti laporan bug baru ataupun pembaruan perangkat lunak pada sistem ini. Hal ini mengindikasikan bahwa fase pemeliharaan dari HyperOS 2 telah memasuki tahap akhir dan tidak akan lagi mendapatkan perhatian pengembangan signifikan dari perusahaan.
Perangkat lunak ini, yang sebelumnya mendapat pembaruan dan pemantauan secara aktif, kini tampaknya memasuki masa transisi. Dalam spreadsheet internal yang digunakan Xiaomi untuk memantau laporan kesalahan serta perbaikan perangkat lunak, tercatat bahwa patch atau tambalan terakhir yang diterapkan terjadi lebih dari 15 hari yang lalu.
Tidak hanya tidak ada laporan bug baru sejak saat itu, namun penyelesaian terhadap bug aktif pun terlihat mengalami penurunan kecepatan secara drastis. Situasi ini mencerminkan fase stabilisasi dari perangkat lunak, yakni kondisi di mana pengembangan besar-besaran telah selesai dan hanya menyisakan pembaruan bersifat pemeliharaan ringan saja.
Sementara HyperOS 2 sedang mendekati akhir masa hidupnya dalam hal pengembangan aktif, Xiaomi kini telah beralih fokus ke penerusnya, yaitu HyperOS 3. Peluncuran versi terbaru ini bahkan sudah dimulai secara resmi di pasar China.
Dilansir dari Xiaomi Time pada Rabu (15/10/2025), HyperOS 3 hadir sebagai peningkatan signifikan karena dibangun di atas platform Android 15, membawa serta berbagai inovasi baru seperti desain ulang pada animasi sistem, pengoptimalan pada Pusat Kontrol, serta peningkatan sistem privasi pengguna. Tak hanya itu, integrasi kecerdasan buatan (AI) juga menjadi salah satu daya tarik utama dari sistem operasi ini.
Melalui pernyataan resmi, Xiaomi menyebutkan bahwa peluncuran global dari HyperOS 3 akan dimulai pada bulan Oktober. Beberapa perangkat unggulan seperti Xiaomi 14 dan Xiaomi 14T akan menjadi lini pertama yang menerima pembaruan ini secara langsung.
Hal ini menandai langkah besar perusahaan dalam memperluas ekosistem perangkat lunaknya ke pasar global dengan versi sistem operasi yang lebih mutakhir dan adaptif terhadap tren teknologi terbaru.
Meski demikian, tidak semua perangkat akan mendapatkan kesempatan untuk beralih ke HyperOS 3. Xiaomi menyadari bahwa beberapa model lama atau perangkat dengan frekuensi pembaruan yang lebih jarang masih akan tetap menggunakan HyperOS 2.
Untuk perangkat-perangkat tersebut, perusahaan memastikan bahwa dukungan keamanan masih akan terus diberikan. Meskipun fitur-fitur baru tidak akan ditambahkan lagi, mereka tetap akan menerima pembaruan keamanan secara berkala guna menjaga stabilitas dan perlindungan data pengguna.
Kebijakan ini berlaku khususnya untuk perangkat yang memiliki interval penyegaran antara satu hingga dua tahun, yang memang tidak lagi menjadi fokus utama dalam strategi perangkat lunak terbaru Xiaomi.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Realme Note 60x, HP Rp 1 Jutaan yang Wajib Kamu Tahu
Dengan pergeseran ini, jelas bahwa Xiaomi sedang mempersiapkan lompatan besar dalam transformasi digitalnya, dengan menempatkan HyperOS 3 sebagai fondasi utama untuk ekosistem perangkatnya di masa depan. Di sisi lain, HyperOS 2 akan perlahan memasuki status pensiun, tetap berjalan untuk perangkat lama namun tanpa pengembangan fitur lebih lanjut.