Infinix GT 30 Pro: HP Gaming Rp4 Jutaan dengan Performa Setara Flagship!

Infinix GT 30 Pro juga punya sisi kelebihan dan kekurangan yang perlu kamu ketahui sebelum memutuskan untuk membelinya. Simak selengkapnya di sini!

Hairul Alwan

Posted: Minggu, 12 Oktober 2025 | 10:15 WIB
Infinix GT 30 Pro. [Infinix]

Infinix GT 30 Pro. [Infinix]

Hitekno.com - Infinix GT 30 Pro menjadi salah satu smartphone yang cukup menyita perhatian di tahun 2025, terutama bagi para pengguna yang mencari ponsel dengan performa tinggi namun tetap ramah di kantong.

Dibekali dengan desain modern, layar Infinix GT 30 Pro berkualitas, serta performa tangguh untuk gaming, perangkat ini sukses menarik minat banyak pengguna muda.

Meski begitu, seperti halnya smartphone lain di kelasnya, Infinix GT 30 Pro juga punya sisi kelebihan dan kekurangan yang perlu kamu ketahui sebelum memutuskan untuk membelinya.

Performa Infinix GT 30 Pro tergolong kuat di kelasnya, berkat chipset Dimensity 8350 Ultimate dan layar AMOLED 144Hz yang membuat game seperti Mobile Legends dan PUBG berjalan mulus.

Untuk aktivitas harian seperti browsing dan media sosial juga terasa lancar, meski saat bermain game berat dalam waktu lama suhu bisa meningkat dan performanya sedikit menurun.

Secara keseluruhan, ponsel ini tetap unggul untuk gaming dan penggunaan sehari-hari dengan daya tahan baterai yang cukup baik.

Berikan penjelasan lebih detail tentang kelebihan dan kekurangan Infinix GT 30 Pro:

Harga:

Kelebihan: Sangat kompetitif di segmen mid-range gaming, mulai dari Rp3.899.000 untuk varian 8GB/256GB hingga Rp4.499.000 untuk 12GB/512GB, menawarkan fitur premium seperti chipset flagship-level, trigger gaming, dan aksesori eksklusif yang jarang ditemui di harga di bawah Rp5 juta.

Kekurangan: Lebih mahal dibanding kompetitor entry-mid seperti Poco X6 Pro, dan hanya dua major OS update yang terasa kurang untuk harga ini, meski value tinggi untuk gamer.

Baca Juga: Samsung Galaxy A07 Review: Murah, Tangguh, Apa Kekurangannya?

Desain:

Kelebihan: Desain futuristik dengan GT DynaVue RGB lighting berbasis electrochromic, GT Shoulder Triggers (L1/R1) seperti controller konsol, dimensi slim (8mm, bobot ~190g), dan sertifikasi IP64 tahan debu/cipratan air, plus opsi warna Blade White, Shadow Ash, Dark Flare yang stylish.

Kekurangan: Material plastik meski solid tapi terasa kurang premium di tangan, RGB lighting bisa terlalu mencolok untuk penggunaan harian non-gaming, dan modul kamera rectangular masih menonjol sedikit yang rawan gores.

Layar:

Kelebihan: Layar LTPS AMOLED 6.78 inci dengan refresh rate 144Hz untuk gaming ultra-smooth, resolusi FHD+ (1080x2436, ~393 ppi), kecerahan hingga 1300 nits (HBM) yang cerah outdoor, rasio 93.3% screen-to-body, dan dukungan HDR10+ untuk visual tajam dan colorful.

Kekurangan: Tidak ada stylus support atau under-display fingerprint canggih, warna AMOLED kadang oversaturated, dan refresh rate tinggi boros baterai jika tidak dioptimasi.

Performa:

Kelebihan: Chipset MediaTek Dimensity 8350 Ultimate (4nm, octa-core hingga 3.35 GHz) dengan skor AnTuTu ~1.4-1.5 juta, RAM hingga 12GB (ekspansi virtual) + storage UFS 3.1 512GB untuk gaming berat seperti Genshin Impact di 120FPS, sistem pendingin 3D VCC, dan XOS 15 berbasis Android 15 dengan AI boost.

Kekurangan: Dukungan high-framerate gaming spotty di beberapa judul, potensi throttling panas tanpa vapor chamber penuh saat sesi panjang, dan software bloatware khas Infinix yang perlu di-clean.

Kamera:

Kelebihan: Kamera utama 108MP (f/1.75) untuk detail tajam di siang hari, ultrawide 8MP autofokus untuk landscape luas, selfie 13MP dengan HDR, video 4K@30fps, dan fitur AI seperti portrait mode yang andal untuk casual photography.

Kekurangan: Low-light performance noisy tanpa OIS dedicated, ultrawide kurang tajam, tidak ada telephoto atau makro premium, dan processing AI kadang over-sharpen yang kurang natural untuk non-gamer.

Baterai:

Kelebihan: Kapasitas 5500mAh tahan hingga 1-1.5 hari gaming intensif, dukungan fast charging 45W (penuh ~50 menit) dengan charger di-box, plus opsi MagCharge wireless 15W via aksesori, efisien berkat chipset 4nm dan mode power-saving AI.

Kekurangan: Wireless charging butuh aksesori tambahan (tidak built-in), konsumsi tinggi saat 144Hz + gaming konstan, dan tidak ada reverse charging untuk aksesori lain.

Infinix GT 30 Pro adalah HP gaming mid-range unggulan untuk budget Rp 4 jutaan dengan kelebihan utama di performa beastly, trigger fisik inovatif, dan layar 144Hz imersif, cocok bagi gamer kasual hingga semi-pro yang cari value tinggi tanpa flagship price.

Namun, kekurangan seperti update software singkat dan kamera biasa-biasa membuatnya kurang ideal untuk fotografer atau pengguna jangka panjang.

Secara keseluruhan, highly recommended untuk yang prioritas gaming smooth dan desain cyberpunk, terutama dengan bundle Pro Gaming Kit.

Jadi, kalau kamu lagi nyari hp yang bisa diajak push rank tanpa gampang ngelag tapi tetap nyaman buat dipakai sehari-hari, Infinix GT 30 Pro bisa jadi pilihan yang pas banget.

Meski masih ada sedikit kekurangan, performanya udah lebih dari cukup buat nemenin aktivitas harian sampai maraton game bareng teman.

Kontributor: Sofia Ainun Nisa
×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Dua kandidat yang cukup mencuri perhatian adalah iQOO Z9 dan Samsung Galaxy A17 5G. Masing-masing memiliki keunggulan te...

gadget | 16:15 WIB

Kapasitas baterai jumbo, yang dulu menjadi nilai jual eksklusif, kini telah berevolusi menjadi standar wajib HP murah....

gadget | 13:05 WIB

Di balik semua keunggulan Poco F7 Ultra, tentu ada beberapa kekurangan Poco F7 Ultra yang perlu diperhatikan sebelum kam...

gadget | 10:45 WIB

Ditenagai oleh chipset MediaTek Dimensity 8400 Ultra, Poco X7 Pro menawarkan pengalaman gaming yang lancar dan responsif...

gadget | 09:35 WIB

Lima rekomendasi HP Xiaomi Rp3 jutaan terbaik ini akan semakin memudahkan kamu dalam memilihnya....

gadget | 08:15 WIB