Ilustrasi HP Android. (Pixabay)
Hitekno.com - Dunia Android telah berkembang pesat sejak HP Android pertama rilis lebih dari 15 tahun lalu. Dulu, Android belum memiliki fitur canggih seperti sentuhan ganda, salin-tempel, atau layar yang bisa berputar otomatis. Banyak tips dan informasi tentang Android sudah diketahui sejak lama. Tapi, karena banyak perubahan, beberapa informasi lama atau bahkan mitos tentang Android dan perangkatnya sudah tidak berlaku lagi.
Berikut ini sejumlah mitos HP Android yang sudah tidak berlaku lagi di 2025:
1. Ponsel Samsung murah bukan berarti buruk
Dulu HP Android murah sering dianggap jelek, termasuk ponsel Samsung seperti seri Galaxy J dan Galaxy Pocket. Banyak pengguna kecewa dengan performa dan kualitasnya. Bahkan di tahun 2019, ponsel seperti Galaxy A51 punya performa lambat dan baterai yang mengecewakan.
Tapi sekarang, ponsel Samsung murah sudah jauh lebih baik. Meski mungkin tidak selalu unggul dalam spesifikasi dibandingkan merek lain, ponsel ini punya fitur yang cukup bagus dan kebijakan pembaruan perangkat lunak yang lebih baik dari pesaing.
Namun, ponsel Samsung murah belum sempurna. Misalnya, pada 2023, Galaxy A54 dan A34 punya masalah dengan kamera yang lambat saat memotret. Untungnya, masalah ini tidak ada di Galaxy A55 dan A35. Jadi, ponsel Samsung murah terbaru sudah cukup bagus.
2. Kamera iPhone dan Pixel bukan yang terbaik lagi
Sejak awal 2010-an, iPhone dikenal punya kamera dengan kualitas foto yang bagus. Hingga kini, banyak orang masih menganggap iPhone terbaik untuk fotografi. Google juga menghadirkan kamera hebat di ponsel Pixel sejak 2016, bahkan banyak pengguna ponsel Android murah mengunduh aplikasi kamera Pixel untuk hasil foto yang lebih baik. Ini menunjukkan betapa hebatnya teknologi Google saat itu.
Di tahun 2025, iPhone dan Pixel masih menghasilkan foto yang bagus, tapi merek China seperti Xiaomi 15 Ultra, OPPO Find X8 Ultra, vivo X200 Ultra, dan OnePlus 13 sudah menyamai atau bahkan melebihi mereka. Seorang reviewer, Rob Triggs, mengatakan bahwa Xiaomi 15 Ultra punya kamera yang lebih baik dari Pixel dan iPhone. OnePlus 13 juga tampil sangat baik, terutama untuk foto jarak jauh dan potret.
Jadi, meski iPhone dan Pixel masih bagus, keduanya bukan yang terbaik lagi. Banyak merek China kini menawarkan perangkat keras yang lebih canggih, pengolahan gambar yang lebih baik, dan banyak fitur perangkat lunak yang menarik.
Baca Juga: Perbandingan Redmi 13x vs Redmi 15C, Mana yang Lebih Oke untuk Dibeli?
3. Tidak perlu menutup aplikasi setelah digunakan
Dulu, orang suka menutup aplikasi di ponsel Android supaya baterai lebih hemat dan kinerja lebih baik. Mereka menutup aplikasi dari menu atau pakai aplikasi khusus untuk menutup semuanya. Tapi, apakah ini penting? Awalnya, orang beda pendapat. Sejak 2010, pengguna tidak perlu repot menutup aplikasi setiap selesai pakai. Hanya aplikasi yang bikin masalah saja yang perlu ditutup.
Sekarang, di tahun 2025, Android sudah pintar mengatur aplikasi yang berjalan di belakang layar. Jadi, pengguna tidak perlu menutup aplikasi setelah dipakai.
4. HP Android tidak punya banyak fitur
Dulu, banyak yang berpikir Android murni (stock Android) tidak terlalu istimewa karena fiturnya sedikit. Android dari merek seperti LG atau Samsung punya lebih banyak fitur keren, meskipun kadang membuat ponsel lambat atau jarang dapat update.
Contohnya, fitur seperti pengaturan cepat, pemindai sidik jari, atau fitur untuk pakai dua aplikasi yang sama. Tapi, dalam beberapa tahun terakhir, Android murni sudah jauh lebih baik. Sekarang ada fitur seperti rekam layar, tangkapan layar panjang, mode satu tangan, teks otomatis dari video, sampai perlindungan dari pencuri.
Meskipun antarmuka seperti One UI atau Oxygen OS masih punya lebih banyak fitur, Android murni sekarang sudah cukup lengkap. Jadi, kalau pengguna pakai ponsel dengan Android murni, tidak akan terasa kurang dibandingkan yang lain.
5. Ponsel bisa jadi sangat lambat setelah dipakai lama
Dulu, sekitar akhir 2000-an sampai awal 2010-an, ponsel Android sering melambat setelah beberapa bulan atau tahun. Contohnya, Galaxy S2 yang awalnya cepat bisa jadi sangat lambat dan susah digunakan setelah beberapa tahun.
Penyebabnya, HP Android saat itu tidak punya fitur TRIM untuk mengelola penyimpanan. Masalah ini terlihat jelas pada tablet Nexus 7, di mana banyak pengguna mengeluh perangkat mereka jadi super lambat. Google lalu menambahkan fitur TRIM di Android 4.3, yang membantu ponsel tetap cepat lebih lama.
Sekarang, beberapa merek berjanji ponsel mereka akan tetap lancar.
Itulah beberapa mitos terkait HP Android yang sudah tidak berlaku lagi di tahun 2025.