Tablet Huawei MatePad 12 X. [Huawei Indonesia]
Hitekno.com - Huawei secara resmi meluncurkan penantang terbarunya di arena tablet premium, Huawei MatePad 12 X, pada Jumat 19 September 2025 lalu. Suksesor yang telah dinantikan ini tidak datang dengan sekadar peningkatan spesifikasi biasa.
Sebaliknya, Huawei menanamkan sebuah teknologi layar revolusioner yang disebut Ultra-clear PaperMatte Display, sebuah "senjata" andalan yang dirancang untuk memberikan pengalaman visual senyaman menatap kertas ketika menggunakan Huawei MatePad 12 X.
Dengan banderol harga yang menyentuh angka Rp12,6 juta di pasar Eropa, Huawei MatePad 12 X secara terang-terangan menantang dominasi para pemain besar.
Namun, di balik inovasi layarnya yang memukau dan jeroannya yang gahar, ada satu kompromi besar yang harus dipertimbangkan oleh setiap calon pembeli: ekosistemnya yang berjalan mandiri tanpa layanan Google.
Revolusi di Atas Kaca: Sensasi Menulis di Kertas Sungguhan
Daya tarik paling unik dari MatePad 12 X adalah teknologinya dalam mengatasi musuh terbesar pengguna tablet: kelelahan mata dan pantulan cahaya.
Layar 12 inci 2.8K dengan refresh rate super mulus 144Hz ini dilapisi oleh teknologi PaperMatte yang menggunakan lapisan anti-silau berbasis nanoscale.
Huawei mengklaim teknologi ini mampu mengurangi pantulan cahaya hingga 50% dan menghilangkan 99% gangguan cahaya.
Hasilnya adalah sebuah layar yang sangat nyaman dipandang bahkan saat digunakan di luar ruangan. Lebih dari itu, Huawei juga mengklaim pengalaman sentuhan layarnya menyerupai kertas.
Huawei MatePad 12 X juga memberikan gesekan natural yang ideal bagi para profesional kreatif yang gemar mencatat atau menggambar menggunakan M-Pencil Pro.
Baca Juga: IKEA Buka Lowongan Kerja di Roblox, Gaji Tembus Rp270 Ribu per Jam
Jeroan Gahar di Balik Bodi Ramping
Di balik layarnya yang inovatif, MatePad 12 X adalah monster performa sejati. Otaknya ditenagai oleh System on Chip (SoC) terbaru, Kirin T92B, yang dipadukan dengan RAM 12 GB dan penyimpanan 256 GB.
Huawei juga merombak total sistem pendinginnya, menggunakan arsitektur 3D dengan material grafit konduktivitas tinggi dan vapour chamber khusus, yang diklaim mampu meningkatkan performa hingga 27 persen dibanding generasi sebelumnya.
Sektor daya menjadi salah satu keunggulan utamanya. Tablet ini dibekali baterai raksasa berkapasitas 10.100 mAh yang didukung oleh teknologi pengisian daya super cepat 66W, memastikan waktu kerja lebih lama dengan pengisian ulang yang singkat. Pengalaman multimedia juga disempurnakan oleh sistem enam speaker yang imersif.
Kompromi Terbesar: Ekosistem Tanpa Google
Inilah "gajah di dalam ruangan" yang harus dihadapi setiap calon pengguna. Huawei MatePad 12 X berjalan di atas HarmonyOS 4.3 dan tidak dibekali layanan dan aplikasi Google (GMS). Ini berarti tidak ada akses bawaan ke Google Play Store, Gmail, Google Maps, atau YouTube.
Sebagai gantinya, pengguna harus mengandalkan ekosistem Huawei Mobile Services (HMS) dengan toko aplikasi bernama Huawei AppGallery.
Meskipun AppGallery terus berkembang, ketiadaan GMS tetap menjadi faktor penentu yang krusial, terutama bagi pengguna yang sangat bergantung pada ekosistem Google untuk produktivitas sehari-hari.
Dirancang untuk Produktivitas Profesional
Dengan bodi logam yang ramping (5,9 mm) dan ringan (555 gram), serta dukungan untuk Smart Magnetic Keyboard, MatePad 12 X secara jelas diposisikan sebagai perangkat untuk para profesional.
Spesifikasi lain seperti kamera belakang 50 MP, Wi-Fi 7, dan port USB Type-C 3.1 semakin mempertegas statusnya sebagai tablet kelas atas yang siap menunjang berbagai alur kerja modern.