Ilustrasi HP Xiaomi. [Unsplash/Thai Nguyen]
Hitekno.com - Xiaomi dilaporkan siap untuk menyalip Apple dalam perjualan. Hal ini terlihat dalam pertumbuhan yang cukup signifikan di industri smartphone global. Menurut prediksi terbaru, jumlah produksi smartphone secara global diperkirakan akan mencapai angka 300 juta unit pada kuartal kedua tahun 2025.
Angka ini mencerminkan peningkatan sebesar 4,8 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini bukan hanya spekulasi semata karena terlihat dalam tren permintaan musiman yang meningkat serta pemulihan dari hambatan pasokan yang sebelumnya sempat mengganggu operasional produsen besar telah menjadi katalis utama di balik lonjakan ini. Merek-merek besar kembali meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan yang mulai bangkit.
Dalam lanskap persaingan yang sengit ini, Xiaomi menempati posisi ketiga secara global. Posisi tersebut tentu bukan pencapaian yang mudah mengingat dua raksasa industri, yakni Samsung dan Apple, masih mendominasi posisi teratas.
Namun, Xiaomi menunjukkan performa yang sangat menjanjikan dan bahkan diperkirakan dapat melampaui Apple dalam waktu dekat. Kunci di balik lonjakan performa Xiaomi setidaknya ada dua faktor utama.
Pertama, strategi ekspansi mereka ke pasar-pasar berkembang seperti Afrika dan Amerika Latin terbukti sangat efektif. Kedua, dukungan kebijakan pemerintah China dalam bentuk subsidi yang mendukung pertumbuhan industri teknologi lokal telah menjadi faktor pendorong tambahan yang tidak bisa diabaikan.
Strategi Xiaomi di wilayah-wilayah yang sebelumnya kurang diperhatikan oleh para pesaingnya terbukti sukses. Dengan memfokuskan diri pada pasar dengan pertumbuhan tinggi dan daya beli yang sensitif terhadap harga, mereka mampu menawarkan produk yang relevan dan terjangkau.
Xiaomi bukan hanya hadir di pasar tersebut, tetapi juga beradaptasi dengan cepat terhadap kebutuhan lokal, baik dari segi fitur produk maupun pendekatan pemasaran. Tak heran jika kini Xiaomi menjadi salah satu dari enam merek besar yang menguasai sekitar 80 persen pangsa pasar smartphone secara global.
Dilansir dari Xiaomi Time pada Jumat (12/9/2025), keberhasilan Xiaomi dalam menancapkan dominasinya di pasar negara berkembang bukanlah kebetulan. Perusahaan ini telah memanfaatkan kekuatan utama mereka, seperti harga kompetitif, beragam pilihan produk, serta peluncuran yang cepat dan disesuaikan dengan kondisi lokal.
Poin tersebut dimanfaatkan untuk menarik perhatian konsumen di kawasan seperti Amerika Latin dan Afrika. Langkah-langkah ini memberikan dampak signifikan, seperti peningkatan volume produksi yang stabil, basis pelanggan yang loyal, serta pertumbuhan bisnis yang terus berlanjut di luar pasar domestik.
Berdasarkan data dari TrendForce untuk kuartal kedua 2025, Samsung masih berada di puncak dengan total produksi mencapai 58 juta unit smartphone. Apple mengikuti di posisi kedua dengan 46 juta unit, sementara Xiaomi tidak tertinggal jauh dan tetap mempertahankan posisinya di urutan ketiga.
Baca Juga: Samsung Galaxy S26 Pro Siap Tantang iPhone 17 Pro, Usung Design Baru dan Chipset Monster
Di luar tiga besar tersebut, OPPO dan Transsion juga menunjukkan performa yang mengesankan setelah berhasil mengatasi tantangan stok barang. Vivo, sebagai bagian dari enam besar, mencatatkan peningkatan produksi sebesar 8 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.