Xiaomi Mulai Pengembangan HyperOS 3 untuk Seri Xiaomi 14

Xiaomi akan mulai mengembangkan HyperOS 3 untuk seri Xiaomi 14.

Lintang Siltya Utami

Posted: Jum'at, 12 September 2025 | 11:19 WIB
Xiaomi 14. [Xiaomi Indonesia]

Xiaomi 14. [Xiaomi Indonesia]

Hitekno.com - Xiaomi baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah memulai proses pengujian internal untuk sistem operasi terbarunya, yaitu HyperOS 3, yang akan hadir di lini produk flagship terbaru, yakni seri Xiaomi 14.

Langkah ini menandai dimulainya fase awal dari peluncuran resmi sistem operasi generasi berikutnya, yang akan menggantikan versi sebelumnya.

Dengan dimulainya pengujian ini, antusiasme publik pun meningkat, meskipun di sisi lain juga memunculkan sejumlah kritik dari komunitas pengguna global mengenai cara Xiaomi mengelola tahapan pengujian perangkat lunaknya.

Saat ini, pengujian internal yang dilakukan oleh Xiaomi disebut berada dalam tahap yang dinamakan “beta stabil internal.” Ini berarti bahwa firmware baru telah mulai dikirimkan secara terbatas kepada kelompok kecil penguji internal untuk dilakukan peninjauan awal terhadap performa dan kestabilan sistem operasi tersebut.

Dilansir dari Xiaomi Time pada Jumat (12/9/2025), pengujian ini merupakan bagian penting dari siklus pengembangan perangkat lunak karena membantu mendeteksi bug atau masalah teknis lainnya sebelum perangkat lunak tersebut dirilis secara luas ke publik.

Beberapa detail teknis mengenai versi firmware yang sedang diuji pun telah diketahui. Misalnya, perangkat Xiaomi 14 di wilayah Eropa menggunakan versi OS3.0.0.1.WNCEUXM, sementara pengguna di India mendapatkan versi OS3.0.0.1.WNCINXM.

Untuk model Xiaomi 14 Ultra, pengguna di Eropa menggunakan OS3.0.0.1.WNAEUXM, dan di India, versi yang digunakan adalah OS3.0.0.1.WNAINXM. Sementara itu, perangkat Xiaomi 14T menjalani pengujian dengan versi global OS3.0.0.1.WNEMIXM dan versi Eropa OS3.0.0.1.WNEEUXM.

HyperOS 3. [Xiaomi]
HyperOS 3. [Xiaomi]

Informasi ini menunjukkan bahwa pengujian memang telah dilakukan secara luas di berbagai pasar utama, meskipun tidak merata.

Namun, yang menjadi sorotan dari para pengguna di luar China adalah kenyataan bahwa para pengguna di dalam negeri mendapatkan akses pertama terhadap pembaruan tersebut.

Hal ini menjadi pola umum dalam setiap peluncuran perangkat lunak baru dari Xiaomi, di mana wilayah asal perusahaan selalu mendapatkan perlakuan istimewa.

Baca Juga: Dapatkan Saldo DANA Gratis di Jumat Berkah, Raih Rezeki Hingga Rp50 Ribu

Sebaliknya, pengguna di Eropa, India, Asia Tenggara, dan wilayah lainnya harus menunggu lebih lama untuk mendapatkan akses yang sama.

Ketimpangan ini telah memicu keluhan dari komunitas pengguna global, yang mulai membandingkan Xiaomi dengan perusahaan-perusahaan besar lainnya seperti Samsung dan Apple.

Kedua pesaing tersebut dikenal memiliki program beta publik yang inklusif, memungkinkan pengguna dari seluruh dunia untuk berpartisipasi dalam pengujian perangkat lunak sebelum versi final dirilis secara resmi.

Isu ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi Xiaomi dalam mempertahankan relevansi dan kepuasan pelanggan di tengah ekspansi pasar global mereka.

Jika perusahaan ini ingin terus berkembang secara internasional, mereka harus melakukan penyesuaian terhadap strategi distribusi perangkat lunak mereka, terutama dalam hal keterlibatan pengguna global.

Dengan membuka akses beta publik secara lebih luas, Xiaomi tidak hanya akan mendapatkan masukan yang lebih beragam, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas dan stabilitas sistem operasi di berbagai pasar.

Selain itu, pendekatan ini juga akan mempercepat proses penyesuaian perangkat lunak terhadap kondisi dan kebutuhan spesifik setiap wilayah.

Saat ini, meskipun pengujian HyperOS 3 untuk seri Xiaomi 14 sudah berjalan, pengguna di luar China harus bersabar hingga ada pengumuman resmi terkait peluncuran versi beta global atau rilis stabil akhir.

Selama masa penantian ini, banyak pengguna hanya bisa memantau informasi dari berbagai saluran berita atau forum pengguna untuk mengetahui kapan pembaruan ini akan tersedia di wilayah mereka.

Secara keseluruhan, kehadiran HyperOS 3 menjadi salah satu langkah penting Xiaomi dalam memperbarui pengalaman pengguna melalui peningkatan sistem operasi.

Namun, agar langkah ini bisa berdampak maksimal, perusahaan juga harus menyesuaikan strategi peluncurannya agar tidak hanya fokus pada pasar domestik, melainkan juga memberikan perhatian yang setara kepada komunitas global yang jumlahnya terus bertambah.

Dengan begitu, Xiaomi dapat mempertahankan reputasinya sebagai produsen teknologi global yang benar-benar mendengarkan penggunanya di seluruh dunia.

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Sinyal kuat! Oppo A6 Pro 5G lolos sertifikasi di Indonesia. Siap guncang pasar dengan kombinasi mustahil: baterai 7.000 ...

gadget | 09:53 WIB

Efek domino iPhone 17: Harga iPhone lama anjlok! Simak analisis lengkap 5 model iPhone yang masih sangat worth it dibeli...

gadget | 08:06 WIB

iPhone 4 jutaan jadi nyata pasca rilis iPhone 17. Analisis lengkap duel sengit iPhone XR, X, dan XS. Simak panduan wajib...

gadget | 23:59 WIB

Beragam aplikasi AI kini hadir dengan fitur canggih yang membantu proses coding, debugging, hingga optimasi performa web...

gadget | 23:36 WIB

Viral! Desain iPhone 17 disebut mirip POCO X6 Pro. Imbasnya, harga HP 'flagship killer' ini anjlok ke Rp 3,7 jutaan. Sim...

gadget | 21:44 WIB