Xiaomi HyperOS 3. [Xiaomi]
Hitekno.com - Xiaomi baru-baru ini memperkenalkan sistem operasi terbarunya, yaitu HyperOS 3. Namun banyak pengguna mulai memperhatikan bahwa sejumlah fitur pada antarmuka dan desain sistem operasi terbaru ini tampak familiar. Tidak sedikit yang menilai bahwa Xiaomi mengadopsi berbagai fitur dan gaya visual dari iOS 26 milik Apple. Perubahan ini bukan hanya sebatas kosmetik, tetapi juga mencakup interaksi pengguna, animasi, hingga struktur aplikasi.
Salah satu aspek paling mencolok adalah pendekatan desain yang digunakan Xiaomi dalam HyperOS. Meski mereka memberikan sentuhan unik agar sesuai dengan identitas merek sendiri, pengaruh kuat dari Apple tidak dapat diabaikan.
Pengguna yang sudah terbiasa dengan iPhone akan langsung mengenali kesamaan-kesamaan ini, mulai dari desain ikon hingga cara sistem menampilkan notifikasi dan transisi visual.
Dilansir dari Xiaomi Time pada Rabu (3/9/2025), berikut adalah sepuluh aspek utama yang menunjukkan bagaimana Xiaomi tampaknya terinspirasi oleh iOS 26 dalam pengembangan HyperOS 3:
1. Efek Visual Liquid Glass
HyperOS menghadirkan efek latar belakang transparan dengan nuansa seperti kaca cair, sebuah elemen visual yang telah lama menjadi ciri khas tampilan iOS.
Efek ini terlihat jelas pada peluncur aplikasi dan tampilan galeri, memberi kesan elegan dan modern yang sangat mirip dengan estetika Apple.
2. Desain Ikon Aplikasi Cuaca
Ikon baru untuk aplikasi Cuaca menampilkan kombinasi warna yang lembut dan datar, serta simbol matahari dan awan yang bersih. Desain ini hampir menyerupai ikon Cuaca di iOS 26, baik dalam pemilihan warna maupun bentuk.
3. Fitur Mirip Pulau Dinamis
Baca Juga: Soroti Kondisi Indonesia, Upin Ipin Tunjukkan Solidaritas: Segera Pulih!
Xiaomi kini memiliki fitur notifikasi interaktif yang menyerupai "Dynamic Island" milik Apple. Fitur ini memperluas fungsi area notifikasi untuk menampilkan aktivitas seperti panggilan masuk, pemutaran musik, dan pemberitahuan lainnya dengan transisi animasi yang mulus.
4. Album Galeri yang Diurutkan Otomatis
Aplikasi Galeri kini dapat mengelompokkan foto secara otomatis berdasarkan wajah, hewan peliharaan, dan acara tertentu. Fitur ini hampir identik dengan sistem pengelompokan pintar di aplikasi Foto Apple.
5. Pembaruan Ikon Dialer dan Pesan
Ikon untuk aplikasi Telepon dan Pesan kini tampil lebih simpel dengan bentuk bundar dan warna solid yang mencolok, sejalan dengan filosofi desain Apple yang minimalis namun tegas.
6. Kalender dengan Desain Lebih Bersih
Aplikasi Kalender juga mengalami transformasi visual. Latar putih bersih dan penanda hari yang jelas menjadikan tampilannya sangat mirip dengan Kalender di iOS, baik dari segi warna maupun struktur visual.
7. Animasi Pembuka Kunci Wajah
Proses membuka kunci layar menggunakan pengenalan wajah kini dilengkapi dengan animasi gelombang melingkar, yang secara visual hampir tidak bisa dibedakan dari animasi Face ID milik iPhone.
8. Kontrol Pusat dengan Ikon Baru
Pusat Kontrol di HyperOS menampilkan ikon-ikon baru untuk fitur seperti Bluetooth, senter, dan pengaturan kecerahan layar. Semua ikon tersebut kini memiliki tampilan membulat yang sangat menyerupai tombol-tombol di iOS.
9. Desain Indikator Jaringan dan WiFi
Xiaomi juga merancang ulang tampilan indikator sinyal dan WiFi agar lebih minimalis. Bentuk dan posisinya menciptakan kemiripan yang mencolok dengan indikator pada perangkat Apple.
10. Peningkatan Estetika Keseluruhan
Jika dilihat secara keseluruhan, HyperOS 3 membawa pembaruan visual dan fungsional yang membuat pengalaman pengguna terasa sangat serupa dengan menggunakan iOS.
Walaupun Xiaomi tetap memberikan label baru pada sistem ini, para pengguna yang jeli akan cepat menyadari bahwa sebagian besar pembaruan tersebut sangat terinspirasi oleh gaya dan pendekatan Apple.
Dengan berbagai elemen yang mengingatkan pada iOS 26, Xiaomi tampaknya tidak hanya mengejar pembaruan teknologi, tetapi juga mencoba menyuguhkan pengalaman yang akrab bagi pengguna yang mungkin telah menggunakan iPhone sebelumnya.
Adaptasi semacam ini bisa menjadi strategi untuk menarik minat pasar yang menginginkan desain ala Apple, tetapi dengan harga dan fleksibilitas ekosistem Android.