HyperOS 3. [Xiaomi]
Hitekno.com - Xiaomi kini bersiap meluncurkan HyperOS 3, sistem operasi terbaru yang dikembangkan sebagai penerus dari HyperOS 2, dengan ambisi besar untuk akhirnya menantang dominasi antarmuka iOS milik Apple yang telah bertahan selama lebih dari satu dekade.
Sejak lama, Xiaomi telah mencoba berbagai pendekatan untuk menghadirkan sistem antarmuka yang stabil, menarik, dan efisien, lalu dengan HyperOS 2, mereka untuk pertama kalinya berhasil menembus batas stabilitas yang sebelumnya sulit dicapai.
Keberhasilan tersebut membuka jalan bagi peningkatan yang konsisten dalam versi-versi lanjutan seperti HyperOS 2.1 dan 2.2. Ini menunjukkan bahwa Xiaomi secara serius sedang membangun fondasi kokoh guna menghadirkan sistem antarmuka Android yang mampu bersaing di tingkat global, khususnya dengan Apple.
Dalam pengembangan HyperOS 3, Xiaomi berencana memusatkan perhatian pada penggunaan sistem Android versi terbaru, yaitu Android 16.
Meskipun beberapa perangkat mungkin masih mendapatkan versi yang dibangun di atas Android 15, mayoritas model flagship dan mid-range akan disesuaikan dengan Android 16.
Strategi ini bertujuan untuk menyatukan pengalaman pengguna di berbagai lini produk Xiaomi, yang dikenal sangat beragam, mulai dari smartphone kelas bawah hingga premium. Dengan pendekatan ini, perusahaan berusaha memastikan bahwa sebanyak mungkin pengguna bisa menikmati fitur terbaru yang dibawa oleh sistem antarmuka baru mereka.
Dilansir dari Xiaomi Time pada Rabu (27/8/2025), sumber industri menyebutkan bahwa Android 16 dijadwalkan akan dirilis pada kuartal kedua tahun 2025.
Ini sejalan dengan tradisi Xiaomi yang biasanya memperkenalkan versi OS barunya sekitar Oktober. Jadwal ini memberi ruang yang cukup bagi tim pengembang Xiaomi untuk mengintegrasikan semua fitur unggulan dari Android 16, sekaligus menambahkan sentuhan personal melalui penyesuaian desain dan peningkatan performa khas Xiaomi.
Salah satu aspek paling menarik dari HyperOS 3 adalah pendekatan desain visual yang kemungkinan besar akan memiliki kesamaan dengan filosofi desain Apple.
Diketahui bahwa Google sedang menyiapkan transformasi besar pada tampilan Android 16 dengan memperkenalkan efek visual blur secara lebih luas di seluruh elemen sistem. Gaya ini sudah lama menjadi ciri khas estetika iOS, yang dikenal dengan tampilan bersih, elegan, dan modern.
Baca Juga: Duel HP Gaming 5 Jutaan Infinix GT 20 Pro vs Poco F6, Mana yang Lebih 'Rata Kanan'?
Kecenderungan desain baru ini memberi peluang besar bagi Xiaomi untuk merancang sistem antarmuka yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga fungsional dan efisien.
Jika dimanfaatkan dengan baik, HyperOS 3 dapat menghadirkan beberapa elemen unggulan seperti:
Peluncuran HyperOS 3 datang pada saat yang krusial, di mana iOS sedang berada dalam fase stabil dan tidak banyak mengalami perubahan drastis.
Kondisi ini menciptakan ruang manuver bagi Xiaomi untuk menunjukkan bahwa antarmuka Android pun bisa menyamai, bahkan menyaingi, kualitas visual dan performa dari ekosistem Apple.
Melalui kombinasi kekuatan Android 16 dan pendekatan desain Xiaomi yang semakin matang, HyperOS 3 memiliki potensi untuk menjadi standar baru dalam pengalaman pengguna di perangkat Android.
Bagi pengguna setia Xiaomi, HyperOS 3 merupakan kelanjutan dari perjalanan panjang yang sebelumnya dimulai dengan MIUI dan disempurnakan melalui HyperOS 2.
Peralihan ke HyperOS bukan hanya sekadar perubahan nama, tetapi mencerminkan fokus baru terhadap stabilitas, optimalisasi kinerja, dan pengalaman visual yang menyeluruh.
Rangkaian update seperti versi 2.1 dan 2.2 telah berhasil meningkatkan performa dan keandalan sistem, memberikan kepercayaan bahwa HyperOS 3 mampu menghadirkan sesuatu yang lebih dari sekadar tampilan.
Dengan semua fondasi ini, Xiaomi tampaknya tidak hanya mencoba mengejar Apple, tetapi ingin menunjukkan bahwa mereka mampu menjadi pemimpin dalam inovasi antarmuka mobile, setara bahkan melampaui ekspektasi yang selama ini dibentuk oleh ekosistem iOS.