Ilustrasi iPhone dan Xiaomi. [Unsplash/Li Yan]
Hitekno.com - Apple baru saja merilis versi beta dari sistem operasi terbarunya, iOS 26. Meskipun secara resmi diumumkan sebagai lompatan dari iOS 19 ke iOS 26 untuk menyesuaikan penamaan dengan tahun kalender 2026, para analis teknologi melihat adanya kecenderungan lain yang menarik, yakni adopsi fitur-fitur yang selama ini sudah lama digunakan oleh Xiaomi melalui sistem MIUI dan HyperOS.
Langkah ini menunjukkan bahwa Apple tampaknya mulai terbuka terhadap pendekatan desain dan teknologi dari pesaing asal China tersebut, terutama dalam memberikan pengalaman pengguna yang lebih modern dan intuitif.
Dilansir dari Xiaomi Time pada Senin (18/8/2025), berikut ini tujuh fitur yang diduga dijiplak Apple dari Xiaomi:
1. Fitur pencarian visual AI
Salah satu fitur baru yang paling menonjol di iOS 26 adalah kemampuan pencarian visual berbasis kecerdasan buatan. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mencari informasi langsung dari gambar atau tangkapan layar, serupa dengan Circle to Search dan kemampuan AI yang telah digunakan Xiaomi melalui asisten virtual mereka, XiaoAI.
Dengan meniru fungsi ini, Apple berupaya mengejar ketertinggalannya dalam ranah pencarian visual, sebuah teknologi yang sudah menjadi standar di perangkat Xiaomi selama beberapa tahun terakhir.
2. Tampilan jam layar kunci
Desain jam di layar kunci juga mengalami pembaruan signifikan. Apple kini menghadirkan font jam yang lebih panjang dan memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan tampilannya sesuai selera.
Gaya ini sangat mirip dengan pendekatan desain yang pertama kali dikenalkan Xiaomi lewat HyperOS. Hal ini mencerminkan strategi Apple untuk mengikuti selera estetika yang telah lebih dulu diterima di pasar global lainnya, termasuk Asia.
3. Antarmuka transparan
Baca Juga: 30 Kode Redeem FF Max 18 Agustus 2025 Aktif, Buruan Klaim Hadiahnya!
iOS 26 memperkenalkan elemen antarmuka pengguna (UI) berbasis efek kaca transparan, yang terlihat di berbagai bagian sistem.
Walaupun Apple pernah menggunakan gaya serupa dalam versi-versi sebelumnya, kini penerapannya terlihat lebih konsisten dan menyerupai antarmuka yang selama ini menjadi ciri khas HyperOS milik Xiaomi. Perubahan ini memperlihatkan pergeseran Apple menuju visual yang lebih bersih dan futuristik.
4. Fitur penyaringan SMS
Apple juga memperbarui sistem perpesanan dengan memperkenalkan kemampuan penyaringan SMS spam yang lebih canggih.
Fitur ini dirancang untuk memberikan kendali lebih besar kepada pengguna dalam menyaring pesan masuk yang tidak diinginkan, sejalan dengan fitur serupa yang telah lama ada di perangkat Xiaomi, baik melalui Google Messages maupun solusi bawaan Xiaomi sendiri di pasar China.
5. Penyaringan panggilan AI
Siri, asisten suara Apple, kini hadir dengan kemampuan untuk menyaring dan mengidentifikasi panggilan masuk menggunakan kecerdasan buatan.
Fungsi ini sangat mirip dengan fitur yang telah diterapkan Xiaomi melalui XiaoAI, yang memungkinkan pengguna mengelola panggilan secara hands-free. Langkah ini mencerminkan keseriusan Apple dalam meningkatkan aspek privasi dan efisiensi bagi para pengguna.
6. Desain galeri yang lebih sederhana
Aplikasi galeri foto juga mengalami perombakan desain. Apple kini menggunakan bilah navigasi di bagian bawah dan tombol aksi yang mengambang, sangat mirip dengan tampilan yang diperkenalkan Xiaomi dalam HyperOS.
Meskipun Apple memilih pendekatan yang lebih minimalis, Xiaomi masih unggul dari sisi kedalaman fitur berkat integrasi manajemen foto berbasis AI yang lebih canggih.
7. Fitur sembunyikan nama aplikasi
iOS 26 juga memperkenalkan opsi untuk menyembunyikan nama aplikasi di layar utama.
Tujuannya adalah menciptakan tampilan yang lebih minimalis dan estetis, sebuah fitur yang sebenarnya sudah menjadi bagian dari MIUI selama bertahun-tahun. Ini membuktikan bahwa Apple kini mulai menyadari pentingnya fleksibilitas dan estetika dalam penggunaan sehari-hari.
Secara keseluruhan, berbagai pembaruan dalam iOS 26 menunjukkan kecenderungan Apple untuk mengadopsi fitur-fitur yang telah lebih dulu sukses diimplementasikan oleh Xiaomi.
Meski Apple selama ini dikenal sebagai inovator, kali ini perusahaan tersebut tampak mengambil pendekatan lebih pragmatis dengan memasukkan elemen-elemen yang sudah terbukti berhasil di pasar.