Krisis di Zhengzhou, Apple akan Tinggalkan China?

Apakah Apple akan meninggalkan China secara penuh sebagai tempat produksi terbesarnya?

Cesar Uji Tawakal

Posted: Jum'at, 16 Desember 2022 | 19:54 WIB
Kamera iPhone 14 Pro series. (Apple)

Kamera iPhone 14 Pro series. (Apple)

Hitekno.com - Kekacauan meletus di pabrik besar pemasok Apple Foxconn di Zhengzhou China bulan lalu ketika para pekerja, yang marah dengan karantina COVID-19 dan upah yang tidak dibayar, membuat buruh berkelahi dengan petugas keamanan.

Dilansir dari Al Jazeera, protes yang belum pernah terjadi sebelumnya di "iPhone City" telah menyebabkan tertundanya produksi yang signifikan untuk model iPhone terbaru pada akhir tahun.

Padahal momen ini biasanya jadi musim penjualan tersibuk Apple. Hal ini membahayakan pertumbuhan 14 kuartal beruntunnya.

Bagi Apple, yang memproduksi sekitar 90 persen produknya di China, tidak ada obat yang mudah.

"Ini tidak dapat diperbaiki dalam jangka pendek, Anda tidak dapat membangun kota-kota iPhone dengan mudah di bagian lain Asia," kata Shehzad Qazi, direktur pelaksana konsultasi China Beige Book, kepada Al Jazeera.

"Rantai pasokan perusahaan seperti Apple sangat rentan karena mereka terkonsentrasi hampir secara eksklusif di China," tambah Qazi.

Apple mempercepat rencana untuk memiliki lebih banyak produk barunya yang dibuat di tempat lain, terutama di Vietnam dan India.

Pada bulan September, Apple mengumumkan telah mulai memproduksi iPhone 14 andalannya di India, di mana ia telah merakit model-model lama sejak 2017.

Tren tersebut telah menimbulkan spekulasi bahwa mungkin investasi Apple di China telah mencapai babak akhir.

Namun, meskipun produksi bergeser, kehadiran Apple yang mengakar kuat di negara itu, di mana setidaknya 95 persen dari semua manufaktur iPhone masih terjadi, kemungkinan akan membuat diversifikasi menjadi tantangan.

Baca Juga: Bertemu Wanwan di Gold Lane? Pick Marksman Mobile Legends Ini untuk Counter-nya

"Apple tidak meninggalkan China," kata seorang mantan eksekutif Apple yang bekerja di China kepada Al Jazeera.

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Infinix luncurkan serangan masif di 2025. Dari HP Rp1 jutaan dengan baterai 7000mAh hingga Hot 60 Pro+ bermesin Dimensit...

gadget | 18:45 WIB

Infinix kembali menggebrak pasar dengan Hot 60 Pro Plus. Dengan harga Rp 2,5 jutaan, ponsel ini tawarkan RAM 16GB, layar...

gadget | 18:07 WIB

Standar HP murah dirusak! Vivo Y31 (2025) debut dengan kombinasi tak masuk akal: baterai 6.500 mAh dan sertifikasi langk...

gadget | 17:44 WIB

Xiaomi deklarasikan perang! Lewati seri 16, Xiaomi 17 Series siap hadang iPhone 17 di bulan yang sama. Bakal jadi yang p...

gadget | 16:59 WIB

Lupakan spesifikasi standar! Tecno obrak-abrik pasar HP Rp 2 jutaan di September 2025 dengan menawarkan RAM 12GB, kamera...

gadget | 16:23 WIB