Google Cabut Lisensi Android, Produsen HP Rusia Pilih Pakai HarmonyOS dari Huawei

Tanpa lisensi Android dari Google, HarmonyOS dari Huawei bisa jadi solusi?

Agung Pratnyawan

Posted: Senin, 28 Maret 2022 | 18:58 WIB
Ilustrasi smartphone. (Pixabay/Pexels)

Ilustrasi smartphone. (Pixabay/Pexels)

Hitekno.com - Google telah mencabut lisensi Android dari semua produsen smartphone di Rusia. Yang membuat mereka tidak bisa mengakses layanan Google Mobile Services.

Tindakan seperti yang dilakukan Google pada Huawei, yang membuat smartphone dari brand tersebut tidak bisa mengakses layanan Google.

Akibatnya, produsen lokal di Rusia tak lagi bisa memproduksi smartphone baru dengan layanan Google Mobile Services.

Baca Juga: AS Masukkan Kaspersky Rusia dan China Telecom dalam Daftar Ancaman, Apa Penyebabnya?

Kendati demikian, perusahaan ponsel asal Rusia, BQ menyatakan bahwa HP barunya akan dirilis dengan sistem operasi HarmonyOS dari Huawei.

CEO BQ, Vladimir Puzanov mengaku kalau semua perangkat yang sudah memiliki lisensi Android akan terus berfungsi.

Namun, HP Android yang akan dirilis mendatang kemungkinan berpengaruh.

Baca Juga: Rusia Blokir Google News, Ini Alasannya

"Kami percaya dicabutnya lisensi ini akan mempengaruhi seluruh pasar, termasuk pabrikan asing. Kemungkinan semua layanan Google di Federasi Rusia akan dimatikan. Namun masih belum ada informasi resmi dari Google," papar Puzanov, dikutip dari Gizchina, Senin (28/3/2022).

Tapi BQ sendiri mengaku sudah menguji sistem operasi HarmonyOS milik Huawei.

Ilustrasi HarmonyOS. (Gizmochina)
Ilustrasi HarmonyOS. (Gizmochina)

Menurut dia, smartphone baru buatan BQ bakal menjalankan HarmonyOS yang direncanakan rilis pada semester dua tahun 2022.

Baca Juga: Meta Larang Netizen Hina Vladimir Putin dan Rusia di Facebook

Dicabutnya lisensi Android ini pertama kali dilaporkan oleh Eldar Murtazin selaku Analis di Mobile Research Group.

Ada kemungkinan juga kalau Google bakal memblokir penjualan ponsel Android dari semua merek di Rusia.

Murtazin mengatakan sejak 23 Maret, Google mulai menolak semua proyek dari perusahaan Rusia.

Baca Juga: Goole Blokir Pembayaran Play Store dan YouTube di Rusia

Ini mengacu pada fakta bahwa hukum Amerika Serikat melarang penyediaan layanan, ekspor, atau transfer software dan teknologi asal AS ke Rusia.

Dengan demikian, vendor smartphone di Rusia tak lagi bisa menggunakan layanan Google di smartphone Android buatannya.

Android sendiri adalah sistem operasi open source dan gratis. Namun untuk menggunakan layanan Google (GMS), produsen harus mendapatkan sertifikasi dari Google.

Larangan ini sebenarnya tidak berefek ke produsen smartphone dari negara lain.

Tetapi pernyataan Google seolah menyiratkan bahwa Rusia akan berhenti mengimpor perangkat yang berlisensi Android.

Akankah perusahaan HP Rusia bisa bertahan tanpa layanan Google Mobile Services, bisakah mereka mengoptimalkan HarmonyOS dari Huawei pada smartphone mereka nanti? (Suara.com/ Dicky Prastya).

Berita Terkait
Berita Terkini

Mencari handphone atau HP murah dengan harga mulai Rp1 jutaan, namun dengan spesifikasi gahar, ada banyak pilihan....

gadget | 11:20 WIB

Infinix kembali memperkenalkan inovasi terbarunya untuk anak muda Indonesia lewat peluncuran AI Pad Infinix XPAD 20, ser...

gadget | 22:29 WIB

OBSBOT Tail 2 akhirnya hadir ke pasar Indonesia secara resmi....

gadget | 18:01 WIB

Sebuah teaser beredar menyatakan Samsung Galaxy Z Fold7 "dibuat untuk bertahan lama."...

gadget | 16:37 WIB

Infinix, brand teknologi yang berfokus pada inovasi untuk generasi muda, akan resmi meluncurkan Infinix XPAD 20 pada 12 ...

gadget | 23:46 WIB