Kena Sanksi AS, Huawei Mengklaim Telah Kehilangan Rp 198 Triliun

Sebagian besar kekurangan pendapatan Huawei terjadi di unit bisnis konsumen.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Jum'at, 03 April 2020 | 16:15 WIB
Logo Huawei. (Huawei)

Logo Huawei. (Huawei)

Hitekno.com - Nama Huawei yang masuk dalam "daftar hitam" Departemen Perdagangan Amerika Serikat ternyata berimbas negatif pada laporan keuangan Huawei. Berdasarkan pernyataan terbaru dari petinggi Huawei, mereka menjelaskan bahwa total kerugian atau kehilangan uang perusahaan semenjak sanksi AS diberlakukan mencapai Rp 198 triliun selama tahun 2019.

Eric Xu selaku Deputy Chairman and Rotating Chairman Huawei, mengungkapkan bahwa mereka telah kehilangan 12 miliar dolar AS atau Rp 198 triliun pada tahun 2019.

Rupanya, proyeksi pendapatan Huawei cukup besar di tahun tersebut, yaitu mencapai 135 miliar dolar AS atau Rp 2.227 triliun.

Baca Juga: Huawei P40 Series Resmi Meluncur, Fitur Kameranya Bikin Ngiler!

"Kami tidak mampu memenuhi target perusahaan, yaitu di angka 135 miliar dolar AS. Kami kekurangan 12 miliar dolar AS. Hal itu disebabkan adanya sanksi dari Amerika Serikat," kata Eric Xu kepada CNBC.

Sebagai referensi, saat itu perangkat terbaru dari Huawei berjalan tanpa layanan dari Google Play.

Huawei P30 Pro. (Huawei)
Huawei P30 Pro tidak menggunakan layanan dari Google Play. (Huawei)

Sebagian besar kekurangan pendapatan Huawei terjadi di divisi konsumen yang menyumbang lebih dari 54 persen dari total penjualan perusahaan pada tahun 2019.

Baca Juga: Lexar Luncurkan NM Card, Jawaban untuk Smartphone Huawei

"Bisnis konsumen Huawei yang paling terluka," tambah Eric Xu.

Sebagai referensi, unit bisnis konsumen Huawei yang meliputi smartphone dan laptop, mendatangkan pemasukan 66,93 miliar dolar AS atau Rp 1.106 triliun pada tahun 2019.

Eric Xu menjelaskan bahwa jumlah sebesar itu masih kurang 10 miliar dolar AS atau Rp 165 triliun dari target yang ditetapkan perusahaan di unit bisnis konsumen.

Baca Juga: Huawei Bersama Telkom Siapkan Infrastruktur Telekomunikasi di Pulau Sebaru

Logo Huawei. (Huawei)
Logo Huawei. (Huawei)

Dilansir dari Gizmochina, setelah sanksi dari AS, Huawei tidak dapat berdagang atau membeli produk dan layanan dari perusahaan yang berbasis di AS.

Itu menyebabkan Huawei kehilangan layanan dari Google Play, yang berarti smartphone terbaru perusahaan harus pasrah dengan versi "vanilla" Android (versi paling sederhana dari Android).

Hal tersebut membuat Huawei mengembangkan HMS (Huawei Mobile Services), namun sayangnya platform ini masih dalam tahap pengembangan awal.

Baca Juga: Nokia dan Ericsson Dirumorkan Merger untuk Saingi Huawei dan ZTE

Meski terkena sanksi Amerika Serikat dan masuk daftar hitam, sebenarnya akhir-akhir ini Huawei masih melobi agar mereka bisa bekerja sama dengan Google lagi secara penuh.

Berita Terkait
TERKINI

Western Digita menghadirkan solusi penyimpanan untuk industri media dan hiburan dengan kecepatan tinggi dan kapasitas be...

gadget | 10:59 WIB

Samsung Galaxy A15 dibekali fitur Smart Switch, memudahkan pindah data....

gadget | 11:06 WIB

Manfaatkan fitur AI di Samsung Galaxy Tab S9 series untuk memenuhi kebutuhan profesionalmu sehari-hari...

gadget | 10:21 WIB

Vivo V30 Series diklaim memiliki berbagai fitur yang mendukung perjalanan mudik lebih seru....

gadget | 10:20 WIB

Cek apa saja fitur andalan Realme 12 5G ini....

gadget | 10:11 WIB

Kamera FUJIFILM INSTAX mini 99TM ini merupakan seri premium terbaru dari kamera instan analog INSTAX sekaligus evolusi d...

gadget | 15:32 WIB

Cek berapa harga resmi dan spesifikasi yang ditawarkan Xiaomi 14....

gadget | 14:28 WIB

Ya, dengan HP Rp 1 jutaan sudah bisa jadi teman mudik dengan asyik....

gadget | 10:11 WIB

Jajaran Xiaomi 14, Xiaomi Watch 2, Xiaomi Watch S3, dan Xiaomi Smart Band 8 Pro ini telah resmi tersedia di pasaran....

gadget | 10:03 WIB

Xiaomi Indonesia resmi membawa jajaran produk terbarunya ini, cek apa saja....

gadget | 14:41 WIB

Xiaomi 14 dirancang dengan lensa optik Leica Summilux, desain compact dan performa handal....

gadget | 14:32 WIB

Pengguna Samsung Galaxy Z Flip5 dan Galaxy Z Fold5 bisa menikmatik kecanggihan Galaxy AI segera....

gadget | 17:08 WIB

Momen Lebaran yang sudah dekat bisa menjadi kesempatan bagi kita untuk bersama-sama mengarsipkan foto, video, hingga dok...

gadget | 15:46 WIB

PayDay Sale Maret 2024 menawarkan harga spesial HP POCO....

gadget | 11:29 WIB

Cek apa yang ditawarkan Huawei MateBook D 14 sebagai laptop premium....

gadget | 20:25 WIB

Lonjakan signifikan dalam laba bersih tersebut melebihi harapan pasar dan menandai tingkat profitabilitas tertinggi kedu...

gadget | 16:03 WIB

Berapa harga Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition ini?...

gadget | 15:55 WIB

Catat tanggalnya, Xiaomi 14 siap rilis ke Indonesia....

gadget | 15:18 WIB
Tampilkan lebih banyak