Sistem Keamanan Windows Lebih Kuat Ketimbang MacOS

Volume ancaman malware terhadap MacOS meningkat hingga 400 persen.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Rabu, 12 Februari 2020 | 18:28 WIB
Ilustrasi Apple iMac. (unsplash/@afroblue)

Ilustrasi Apple iMac. (unsplash/@afroblue)

Hitekno.com - MacOS dikenal sebagai sistem operasi komputer yang lebih aman menghadapi serangan malware dibanding Windows. Tapi sepertinya asumsi tersebut sudah tak berlaku. 

Baru-baru ini, pembuat aplikasi antivirus Malwarebytes merilis data tahunan terkait penyebaran malware sepanjang tahun 2019. Untuk pertama kalinya, ancaman malware yang spesifik terhadap Mac lebih besar daripada Windows dengan rasio 2:1.

Sebagaimana dikutip dari Gizmodo pada Rabu (12/2/2020), volume ancaman malware terhadap MacOS meningkat hingga 400 persen dibanding setahun sebelumnya. Lonjakan ini terjadi karena semakin banyak juga jumlah pengguna Mac di seluruh dunia.

Ringkasnya, semakin banyak orang yang menggunakan sistem operasi buatan Apple ini, maka semakin gencar pula para peretas menyerang OS buatan Apple ini.

Ilustrasi mengetik di laptop, (Pixabay/picjumbo_com)
Ilustrasi mengetik di laptop, (Pixabay/picjumbo_com)

Selain itu, Malwarebytes juga menghitung jumlah ancaman per endpoint terhadap MacOS dan Windows. Hasilnya, mereka mendeteksi rata-rata 11 ancaman per endpoint Mac dibanding 5,8 ancaman per endpoint PC.

Merujuk pada laporan yang sama, jenis ancaman yang diterima pengguna MacOS juga berbeda dengan yang diterima Windows. Ancaman yang paling umum ditemukan di MacOS berbentuk adware dan aplikasi yang tidak diinginkan (PUPs).

Sekadar informasi, PUPs biasanya menyerupai aplikasi yang berguna, tapi memaksakan untuk masuk ke dalam sistem dengan marketing yang agresif dan invasif. PUPs yang paling banyak ditemui menyerang MacOS adalah aplikasi bersih-bersih data, seperti MacKeeper dan MacBooster.

Sedangkan ancaman yang paling banyak menyerang Windows adalah malware tradisional. Ancaman ini tentu lebih berbahaya dibanding yang ditemukan di MacOS.

Meski begitu, ada juga Adware juga yang turut menyerang Windows, dengan jumlah deteksi mencapai 24 juta, disusul oleh malware lainnya, seperti Trojan Emotet, Trickbot, serta ransomware baru seperti Ryuk, Sodinokibi dan Phobos.(Suara.com/Tivan Rahmat)

Baca Juga: Akui Sebarkan Virus Corona, Aksi Pria Ini Minum Lalu Dikembalikan Viral

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Perang kamera HP Rp3 jutaan memanas di September 2025! Sensor 200MP Redmi Note 14 Pro 5G tantang OIS 108MP HONOR X9C. Si...

gadget | 13:13 WIB

Penampakan Xiaomi 15T bocor! Pakai jantung performa POCO X7 Pro (Dimensity 8400 Ultra) tapi dengan sentuhan premium kame...

gadget | 12:42 WIB

Xiaomi Pad 8 Pro bocor dengan spek gila: Ditenagai Snapdragon 8 Elite, RAM 16GB, dan baterai 10.000mAh. Ini bukan lagi t...

gadget | 11:15 WIB

Lupakan power bank! Era baru HP Rp1 jutaan di 2025 didominasi baterai monster 5000-6000mAh. Simak duel Infinix Hot 50, O...

gadget | 09:30 WIB

Huawei Pura 80 Pro resmi masuk Indonesia seharga Rp 15 juta. Tawarkan DNA kamera superior dari Huawei Pura 80 Ultra dala...

gadget | 08:00 WIB