Google Tutup Sementara Kantornya di China karena Virus Corona

Google terpaksa menutup sementara semua kantor di daratan China.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Kamis, 30 Januari 2020 | 11:15 WIB
Ilustrasi kantor Google. (Pixabay/denvit)

Ilustrasi kantor Google. (Pixabay/denvit)

Hitekno.com - Wabah virus corona makin melumpuhkan aktivitas sehari-hari warganya, termasuk sektor bisnis seperti Google.

Raksasa pencarian ini terpaksa menutup sementara semua kantor di daratan China, serta kantor Google di Hong Kong dan Taiwan karena wabah virus corona.

Dilansir dari laman The Verge, kantor-kantor ditutup untuk liburan Tahun Baru Imlek yang diperpanjang. Langkah ini yang diambil pemerintah China untuk membantu mengurangi penyebaran virus corona dengan membuat penduduknya untuk tetap di dalam dan menghindari perjalanan.

Salah satu juru bicara Google mengatakan perusahaan sekarang berencana untuk menutup kantornya sementara sesuai dengan pedoman pemerintah.

Hal ini juga membuat pembatasan perjalanan bisnis sementara untuk terbang ke daratan China dan Hong Kong.

Selain itu, Google juga menasehati karyawan yang saat ini berada di China dan karyawan yang memiliki anggota kelurga dekat yang kembali dari negara itu, pulang sesegera mungkin dan bekerja dari rumah setidaknya 14 hari.

Ilustrasi virus corona. (Shutterstock)
Ilustrasi virus corona. (Shutterstock)

Hal ini menandai peningkatan terbaru dalam upaya industri teknologi memerangi virus corona dan mengurangi resiko akibat virus yang berasal dari kota Wuhan, China.

Memiliki hubungan dekat dengan industri teknologi dengan China, bahkan sebagai pasar internet terbesar di dunia dan pusat manufaktur, karyawan teknologi biasanya melakukan perjalanan ke negara tersebut.

Pasalnya hampir setiap perusahaan besar di industri teknologi ini memiliki kantor di negara tersebut.

Tak hanya Google, Apple dan Facebook juga membatasai karyawannya untuk melakukan kunjungan kerja di China.

Baca Juga: Jangan Salah Masuk, Bagian Depan Bar di Jakarta Ini Didesain Ala Warteg

Apple mengatakan telah menutup satu toko ritel di China dan memeriksa karyawannya secra teratur dan membersihkan ruang ritel dan kantor secara agresif.

Tak hanya industri teknologi seperti Google, Apple dan Facebook saja, namun perusahaan hiburan dan manufaktur mobil menghentikan operasi dan menangguhkan semua penerbangan di China.

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Lupakan HP kentang! Di September 2025, standar HP Rp 2 jutaan telah berubah. RAM 8GB dan kamera 50MP kini jadi spek waji...

gadget | 07:15 WIB

Hierarki flagship Vivo diobrak-abrik! Bocoran benchmark ungkap Vivo X300 standar kalahkan X200 Ultra berkat chipset mons...

gadget | 23:42 WIB

Dari kamera yang ciamik, performa buat gaming, sampai harga yang bersaing, kita bakal bedah habis dua HP ini. Agar tak s...

gadget | 23:13 WIB

Samsung Galaxy S25 FE resmi di Indonesia! Tawarkan pengalaman premium S25 dengan harga mulai Rp10 jutaan dan jaminan 7 t...

gadget | 22:23 WIB

Beberapa rekomendasi laptop dengan harga Rp 5 jutaan yang cocok untuk semua kebutuhan....

gadget | 21:00 WIB