Play Store. (HiTekno.com/Amelia Prisilia)
Hitekno.com - Jika kamu mengikuti perkembangan terbaru, Play Store sepertinya sedang dikacaukan dengan aplikasi jahat.
Awalnya diketahui oleh salah satu alat paling populer 'CamScanner' karena menggunakan perilaku iklan yang mengganggu.
Beberapa minggu kemudian dilaporkan oleh Peneliti Malware di ESET, bahwa sekitar lebih dari 172 aplikasi berbahaya terdeteksi selama bulan September.
Mengkhawatirkan, bahwa Google membutuhkan peneliti pihak ketiga untuk menunjukkan aplikasi yang berbahaya tersebut.
Kategori yang dikelompokkan jahat tersebut mencakup aplikasi yang terinfeksi oleh adware, penipuan langganan, iklan tersembunyi, langganan premium SMS dan banyak lagi hal lainnya.
Dilansir dari laman Ubergizmo, sebagian besar aplikasi yang dianggap berbahaya sudah dihapus dari Play Store. Namun, hal ini juga membahayakan jutaan pengguna Android.
Jika kamu melihat lagi dari data yang ditemukan peneliti, maka kamu melihat bahwa aplikasi jahat memiliki lebih dari 335 juta instalasi gabungan.
Google mungkin ingin berpikir tentang mengurangi jumlah aplikasi yang menerapkan pedoman ulasan ketat untuk menyetujui aplikasi di Play Store.
Dengan cara begitu, pengguna Android dapat berhenti mengkhawatirkan aplikasi yang dimiliki di ponselnya.
Baca Juga: Bertindak Cepat, Polisi Tangkap Pembuat Percakapan Grup WhatsApp Anak STM