Canggih, Penggunaan Virtual Reality Dalam Bidang Kesehatan

Virtual Reality sangat membantu dalam terapi psikologi lho.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia

Posted: Jum'at, 10 Agustus 2018 | 13:30 WIB
Virtual Reality untuk medis. (MedCity News)

Virtual Reality untuk medis. (MedCity News)

Hitekno.com - Virtual Reality atau VR biasanya digunakan sebagai hiburan, seperti untuk bermain game atau untuk menonton televisi.

VR adalah suatu teknologi visual yang penggunanya akan berhadapan dengan objek yang bersifat virtual atau maya. Objek tersebut akan bergerak secara nyata dan dapat berinteraksi dengan pengguna.

VR banyak digunakan pada era digital ini. Bahkan banyak teknologi yang tercipta dengan memanfaatkan Virtual Reality.

Salah satunya adalah teknologi dalam bidang kesehatan. Faktanya, dunia medis memanfaatkan VR sejak tahun 1990-an dengan penggunaan alat simulasi laparoskopi dan endoskopi.

Virtual Reality untuk medis. (Virtual Reality Therapy)
Virtual Reality untuk medis. (Virtual Reality Therapy)

Pada tahun 2015, VR digunakan dalam pendidikan dokter spesialis bedah saraf untuk menunjukan bahwa adanya peningkatan kemampuan motorik.

Beberapa universitas di luar negeri, menggunakan teknologi VR sebagai media belajar etika dan kemampuan komunikasi dengan pasien virtual dalam pendidikan kedokteran.

Pada tahun 2016, Nicklaus Hospital di Amerika Serikat menggunakan VR milik Google Cardboard untuk memandu dokter bedah saat melakukan bedah jantung anak.

Dengan menggunakan VR, citra radiologi berbentuk tiga dimensi dapat membantu dokter untuk menentukan lokasi pembedahan pada tubuh pasien.

Virtual Reality untuk medis. (IMDA)
Virtual Reality untuk medis. (IMDA)

Peneliti Woodrow Wilson School of Public and International Affairs di Princeton University New Jersey, Anita Gupta, mengungkapkan jika teknologi VR dapat sangat bermanfaat untuk terapi gangguan psikologis.

Dalam bidang psikoterapi, VR digunakan para prajurit yang mengalami Post Trauma Stress Disorder (PTSD) setelah kembali dari medan perang.

Baca Juga: 5 Foto dengan Penampakan Tidak Biasa Ini Viral di Media Sosial

Teknologi VR dapat digunakan sebagai terapi pengalih rasa sakit pada pasien luka bakar yang sedang menjalani perawatan luka.

Dalam terapi ini, teknologi VR digunakan bersama dengan terapi lain seperti mekanisme biofeedback dan terapi perilaku kognitif.

Hasilnya, teknologi realitas maya dapat digunakan sebagai terapi conditioning dan exposure, yang membuat pasien dapat mengubah cara mereka merespon rasa sakit.

Virtual Reality untuk medis. (mHealthIntelligence)
Virtual Reality untuk medis. (mHealthIntelligence)

Peneliti dari Chalmers University of ology di Swedia, Max Ortiz Catalan, berpendapat jika pasien perlu mengerti jika teknologi VR hanyalah instrumen perantara, bukanlah inti dari terapi yang dilakukan.

Selain pereda rasa sakit, beberapa negara membuktikan jika VR bisa digunakan dalam bidang medis khususnya terapi autisme, mengatasi kecanduan narkoba, serta meningkatkan keseimbangan pada penderita glukoma.

Sebagai negara dengan pengguna smartphone terbesar di dunia, bukan tidak mungkin jika nantinya teknologi VR atau Virtual Reality bisa digunakan dalam bidang medis. Kita nantikan ya.

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

iPhone 17 resmi kantongi izin TKDN, pertarungan melawan Google Pixel 10 di Indonesia tak terhindarkan. Simak peta duel h...

gadget | 19:53 WIB

Peluncuran iPhone 17 series disambut 'serangan' dari POCO, Google Pixel, dan Tecno. Dari tudingan menjiplak desain kamer...

gadget | 19:30 WIB

Beberapa aplikasi penting yang wajib diperbarui oleh pengguna HyperOS....

gadget | 19:00 WIB

Infinix luncurkan serangan masif di 2025. Dari HP Rp1 jutaan dengan baterai 7000mAh hingga Hot 60 Pro+ bermesin Dimensit...

gadget | 18:45 WIB

Infinix kembali menggebrak pasar dengan Hot 60 Pro Plus. Dengan harga Rp 2,5 jutaan, ponsel ini tawarkan RAM 16GB, layar...

gadget | 18:07 WIB