5 Fenomena Langit Sepanjang April 2022, Pink Moon hingga Hujan Meteor

Banyak fenomena langit pada April 2022. Apa saja?

Agung Pratnyawan
Selasa, 05 April 2022 | 11:46 WIB
Ilustrasi Supermoon atau Bulan Purnama. (Pixabay)

Ilustrasi Supermoon atau Bulan Purnama. (Pixabay)

Hitekno.com - Sepanjang bulan April ini akan ada sejumlah fenomena langit yang akan menemani kamu. Ada yang terlihat secara jelas maupun tidak.

Dikutip HiTekno.com dari Suara.com, setidaknya ada lima fenomena langit yang bisa terjadi selama April 2022 ini. Baik yang bisa terlihat kasat mata atau tidak.

Ada Hujan Meteor hingga fenoma Pink Moon yang akan terjadi pada bulan April 2022 ini.

Baca Juga: 5 Fenomena Langit Maret 2022, Jangan Sampai Lewatkan

Pada April 2022 ini memiliki peristiwa menarik lainnya. Dilansir dari In The Sky, Selasa (5/4/2022), berikut ini lima peristiwa langit yang akan terjadi pada April 2022:

1. Pink Moon

Ilustrasi Bulan purnama. (Pixabay/ Bessi)
Ilustrasi Bulan purnama. (Pixabay/ Bessi)

Bulan Purnama pada April 2022 akan terjadi pada 17 April mendatang.

Baca Juga: 5 Fenomena Langit di November 2021, Bakal Ada Dua Kali Hujan Meteor

Setiap Bulan Purnama setiap bulannya memiliki julukan masing-masing, di mana Bulan purnama pada April dikenal sebagai Pink Moon atau Bulan Merah Muda.

Praktik penamaan ini dipopulerkan dalam beberapa dekade terakhir oleh Farmers' Almanac di Amerika Serikat.

Nama-nama Bulan Purnama yang digunakan oleh almanak itu mengklaim memiliki asal-usul kuno dari suku-suku asli Amerika Serikat.

Baca Juga: 5 Fenomena Langit yang Terjadi pada Januari 2021, Termasuk Wolf Moon

Meskipun disebut Pink Moon, namun Bulan Purnama pada 17 April 2022 tidak benar-benar berwarna merah muda.

Julukan tersebut diberikan karena moss pink atau wild ground phlox adalah salah satu bunga paling awal yang tersebar di musim semi yang umumnya dimulai pada April.

Sesuai dengan namanya, bunganya berwarna merah muda. Selain Pink Moon, Bulan Purnama April juga disebut sebagai Full Sprouting Grass Moon karena rumput baru mulai tumbuh saat ini.

Baca Juga: 5 Fenomena Langit Desember 2020, Jangan Sampai Terlewatkan

Saat mencapai fase penuh, Bulan Purnama dapat ditemukan di konstilasi Virgo dan akan terletak pada jarak 370.000 km dari Bumi.

2. Hujan Meteor Lyrid 2022

Ilustrasi hujan Meteor Lyrid. [Shutterstock]
Ilustrasi hujan Meteor Lyrid. [Shutterstock]

Hujan meteor Lyrid akan aktif mulai 16-25 April dengan tingkat puncak meteor terjadi sekitar 22 April 2022.

Selama periode ini, pengamat memiliki peluang untuk melihat meteor Lyrid di konstelasi Hercules.

Hujan meteor tersebut akan mulai terlihat sekitar pukul 22:11 WIB, ketika titik pancarannya naik di atas ufuk timur.

Hujan meteor akan tetap aktif hingga fajar menyingsing sekitar pukul 05:29 WIB.

Pancaran tersebut akan menghasilkan penampilan terbaik pada sekitar pukul 04:00 WIB. Diprediksi pengamat akan dapat melihat hingga 13 meteor per jam di puncaknya.

Diketahui hujan meteor Lyrid berasal dari komet C/1861 G1 (Thatcher). Untuk mengamati hujan meteor dengan jelas, pengamat harus memilih lokasi pengamatan yang bebas dari polusi cahaya dan langit cerah.

3. Konjungsi Bulan dan Saturnus

Planet Saturnus. (Pixabay/looser)
Planet Saturnus. (Pixabay/looser)

Bulan akan berada tampak berdekatan dengan Saturnus pada 25 April mendatang. Planet bercincin itu akan berada pada jarak 4 derajat dari Bulan.

Kedua pasangan ini akan mulai terlihat pada pukul 01:16 WIB ketika mencapai ketinggian 62 derajat di atas ufuk timur sebelum menghilang dari pandangan sekitar pukul 05:37 WIB.

Bulan akan berada pada magnitudo -11.5 dan Saturnus pada magnitudo 0,6, di mana keduanya dapat ditemukan di konstelasi Capricornus.

4. Konjungsi Bulan dan Mars

Konjungsi Bulan dan Mars April 2022. [In the Sky]
Konjungsi Bulan dan Mars April 2022. [In the Sky]

Setelah melakukan "pendekatan" dengan Saturnus, satelit alami Bumi akan tampak terlihat dekat dengan Planet Merah pada 26 April 2022.

Dari pandangan langit, Mars akan berada pada jarak 3 derajat dari Bulan.

Keduanya baru akan terlihat pukul 02:10 WIB atau sekitar 3 jam 40 menit sebelum Matahari terbit, dengan ketinggian 50 derajat di atas ufuk timur.

Keduanya akan menghilang dari pandangan langit sekitar pukul 05:37 WIB.

Nantinya, Mars akan tampak seperti bintang merah terang yang tidak berkelap-kelip di sebelah Bulan.

Jika pengamat ingin melihat detail Mars serta dua satelit alaminya, pengamat membutuhkan teleskop dengan pembesaran minimum 225 kali.

5. Konjungsi Bulan, Venus, dan Jupiter

Konjungsi Bulan, Venus, dan Jupiter April 2022. [In the Sky]
Konjungsi Bulan, Venus, dan Jupiter April 2022. [In the Sky]

Pada 27 April mendatang, Bulan akan tampak berdekatan dengan dua planet sekaligus yaitu Venus dan Jupiter.

Kedua planet tersebut akan berada pada jarak masing-masing 3 derajat dari Bulan.

Venus dan Jupiter akan mulai dapat diamati sekitar pukul 03:05 WIB dengan ketinggian 36 derajat di atas ufuk timur, sebelum tenggelam sekitar pukul 05:37 WIB.

Bulan dan Venus dapat ditemukan di konstelasi Aquarius, sementara Jupiter berada di konstelasi Pisces yang berdekatan sehingga ketiganya tampak membentuk segitiga di langit malam.

Itulah lima fenomena langit yang akan terjadi pada April 2022. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak