BMKG: Gempa Beruntun Beberapa Waktu Ini Hanya Kebetulan

BMKG menegaskan bahwa tidak ada saling picu dan juga tidak ada rambatan yang menyebabkan gempa seolah-olah terjadi beruntun.

Agung Pratnyawan

Posted: Senin, 17 Januari 2022 | 20:10 WIB
Ilustrasi gempa. (Pixaba)

Ilustrasi gempa. (Pixaba)

Hitekno.com - Beberapa waktu terakhir terjadi sejumlah gempa bumi di beberapa wilayah Indonesia. Namun gempa beruntun belakangan ini hanya kebetulan saja menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

BMKG mengungkapkan kalau gempa bumi yang terjadi dalam beberapa terakhir ini tidak memiliki keterkaitan satu sama lain, jarak dan waktu yang berdekatan hanya faktor kebetulan saja.

"Peningkatan aktivitas gempa akhir-akhir ini tidak memiliki kaitan satu dengan lainnya," kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, dimuat Suara.com Senin (17/1/2022).

"Hanya kebetulan di Indonesia sumber gempa sangat banyak, lebih dari 295. Sehingga jika terjadi gempa berdekatan jaraknya atau waktunya berdekatan itu faktor kebetulan saja, tidak ada hubungannya," tambahnya.

Daryono menegaskan bahwa tidak ada saling picu dan juga tidak ada rambatan yang menyebabkan gempa seolah-olah terjadi beruntun.

Sebelumnya, gempa bumi magnitudo 6,6 terjadi pada Jumat (14/1/2022) yang memiliki episenter 53 kilometer barat daya Sumur di Kabupaten Pandeglang, Banten dengan kedalaman 40 kilometer.

Sehari setelahnya pada Sabtu (15/1/2022) terjadi gempa bumi magnitudo 4,1 dengan pusat gempa 23 kilometer tenggara Bangkalan di Jawa Timur pada kedalaman 14 kilometer.

Gempa kemudian kembali terjadi pada hari ini (Senin, 17/1/2022) pukul 07.25 WIB dengan magnitudo 5,4 dan pusat gempa berada di laut 84 kilometer barat daya Bayah, Banten.

Dalam keterangan di media sosial Balai Besar MKG Wilayah II, BMKG meminta agar masyarakat tetap tenang dan menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa.

Itulah pernyataan BMKG yang mengungkap kalau gempa beruntun beberapa hari terakhir ini hanya kebetulan saja, tidak ada keterkaitan satu sama lain. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Baca Juga: BMKG: Gempa Banten Bermagnitudo 6,6 Dipicu Aktivitas Subduksi

Berita Terkait Berita Terkini

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB

Ahli kimia memaparkan bahayanya menggunakan gas air mata yang sudah kedaluwarsa....

sains | 11:17 WIB

Sejumlah fakta tentang paus orca atau paus pembunuh....

sains | 17:31 WIB

Jika kalian melihat 9 makhluk di atas untuk segera menjauh dan segera keluar dari air untuk menyelamatkan diri dari sera...

sains | 15:06 WIB