Penelitian Baru Ungkap Hal yang Tersembunyi di Permukaan Mars

Hal ini diungkap tim peneliti internasional pertama kalinya umat manusia dapat mulai memetakan interior planet lain di luar Bumi kita sendiri.

Dinar Surya Oktarini
Jum'at, 23 Juli 2021 | 20:15 WIB
Planet Mars. (Wikipedia/NASA)

Planet Mars. (Wikipedia/NASA)

Hitekno.com - Sebuah penelitian terbau yang merupakan pertama kali manusia bisa memetakan interior planet lain di luar Bumi sendiri. 

Mengandalkan data yang diambil dari misi InSight NASA, telah mencari Marsquakes yang bergema di seluruh permukaannya.

Menggunakan informasi tentang gempa tersebut, para peneliti dapat memahami apa yang mungkin bersembunyi di bawah permukaan Mars.

Baca Juga: Potret Botol Minuman Ini Punya Bentuk Unik, Netizen: Buat Olahraga Sekalian

Di bawah situs pendaratan InSight, keraknya memiliki ketebalan sekitar 20 kilometer atau 39 kilometer.

Hal ini diungkap tim peneliti internasional yang dipimpin ahli geofisika Dr Brigitte Knapmeyer-Endrun di Institut Geologi dan Mineralogi Universitas Cologne dan Dr Mark Panning di Laboratorium Propulsi Jet, Institut Teknologi California (Caltech).

Mempelajari lapisan interior planet, mulai dari kerak, mantel, dan intinya, dapat mengungkapkan wawasan penting tentang pembentukan dan evolusinya.

Baca Juga: Situs Nonton Anime Gratis Sub Indo Terbaik

InSight deteksi 2 gempa di Mars. [NASA]
InSight deteksi 2 gempa di Mars. [NASA]

Selain itu, juga dapat mengungkap aktivitas geomagnetik dan tektonik apa pun.

Daerah pedalaman dapat diselidiki dengan mengukur gelombang yang berjalan melalui planet ini setelah peristiwa seismik seperti gempa.

Karakteristik internal Bumi telah disurvei menggunakan metode tersebut, sebagaimana dilansir Independent, Jumat (23/7/2021).

Baca Juga: NASA Deteksi Keberadaan Sumber Gas Metana di Mars

Di masa lalu, hanya perbedaan relatif dalam ketebalan Mars yang dapat diperkirakan dan asumsi tambahan diperlukan untuk mendapatkan ketebalan absolut.

Nilai-nilai ini menunjukkan sebaran yang besar, tergantung pada asumsi yang dibuat.

Seismologi menggantikan asumsi ini dengan pengukuran langsung di lokasi pendaratan dan mengkalibrasi ketebalan kerak untuk seluruh planet.

Baca Juga: Mabar dengan Oura dan Marsha, Kayes Malah Panen Gombalan

Data independen juga memungkinkan peneliti memperkirakan kepadatan kerak.

“Apa yang dapat diukur oleh seismologi terutama adalah kontras kecepatan. Ini adalah perbedaan dalam kecepatan rambat gelombang seismik dalam bahan yang berbeda," ujar Dr Knapmeyer-Endrun, penulis utama makalah.

Menurutnya, sangat mirip dengan optik dan dapat mengamati fenomena seperti refleksi dan refraksi.

“Mengenai kerak, kami juga mendapat manfaat dari fakta bahwa kerak dan mantel terbuat dari batuan yang berbeda, dengan lompatan kecepatan yang kuat di antara keduanya,” jelas dia.

Seismogram di Mars. [NASA]
Seismogram di Mars. [NASA]

Struktur kerak dapat ditentukan secara tepat berdasarkan lompatan ini.

Menurut data, di lokasi pendaratan InSight lapisan atas setebal sekitar delapan kilometer, dengan margin dua kilometer.

Di bawahnya, lapisan lain mengikuti sekitar 20 kilometer, dengan margin lima kilometer.

“Ada kemungkinan bahwa mantel dimulai di bawah lapisan ini, yang akan menunjukkan kerak yang sangat tipis, bahkan dibandingkan dengan kerak benua di Bumi," terang Dr Knapmeyer-Endrun.

Di bawah Cologne, dia menambahkan, misalnya, kerak bumi setebal sekitar 30 kilometer.

Ada lapisan ketiga di Mars, yang akan membuat kerak di bawah lokasi pendaratan setebal 39 kilometer, dengan margin delapan kilometer.

Itu akan konsisten dengan temuan sebelumnya, tetapi sinyal dari lapisan ini tidak penting untuk mencocokkan data yang ada, kata para ahli.

Dalam kedua kasus mereka tidak dapat mengesampingkan kemungkinan bahwa seluruh kerak terbuat dari bahan yang sama yang diketahui dari pengukuran permukaan dan dari meteorit Mars.

Data menunjukkan lapisan paling atas terdiri dari batuan berpori yang tidak terduga.

Mungkin juga ada jenis batuan lain pada kedalaman yang lebih besar daripada basal yang terlihat di permukaan.

Penampakan awan di Mars. [NASA]
Penampakan awan di Mars. [NASA]

Pengukuran ketebalan kerak tunggal di lokasi pendaratan InSight sudah cukup untuk memetakan kerak di seluruh planet.

Pengukuran dari satelit yang mengorbit Mars memberikan gambaran yang sangat jelas tentang medan gravitasi planet.

Hal ini memungkinkan para ilmuwan membandingkan perbedaan relatif dalam ketebalan kerak dengan pengukuran yang diambil di lokasi pendaratan.

Kombinasi data ini memberikan peta yang akurat.

Data mengenai struktur Mars saat ini juga dapat memberikan informasi tentang bagaimana planet Bumi ini berevolusi. (Suara.com/Dythia Novianty)

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak